Sukses

Masih Pakai Nokia Jadul, Menteri Basuki Ngaku Bakal Sulit Bayar Tol Tanpa Kartu

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono kembali berkelakar, bahwa dirinya merupakan orang yang sulit mengikuti zaman. Bahkan untuk menikmati hasil kerjanya dalam mengimplementasikan sistem bayar tol tanpa kartu, atau Multi Lane Free Flow (MLFF).

Liputan6.com, Jakarta Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono kembali berkelakar, bahwa dirinya merupakan orang yang sulit mengikuti zaman. Bahkan untuk menikmati hasil kerjanya dalam mengimplementasikan sistem bayar tol tanpa kartu, atau Multi Lane Free Flow (MLFF).

Sebab, pembayaran tol MLFF nantinya akan menggunakan aplikasi Cantas yang terpasang di android/iPhone masing-masing pengguna. Sementara Basuki masih bermodal hp Nokia jadul miliknya.

"Bertransformasi dalam era baru digital tidak mudah buat Indonesia, untuk Basuki juga. Anda lihat hp saya sekarang berdering, masih Nokia," ujar Basuki diikuti gelak tawa hadirin dalam acara Hunindotech 4.0 di Jakarta, Selasa (14/11/2023).

Tak hanya nanti, Basuki juga bercerita pengalamannya saat pembayaran tol beralih dari tunai ke non tunai. Bahkan, ia mengaku masih belum menggunakan pembayaran via kartu.

"Dari peralihan transaksi cash ke non cash juga itu tidak mulus, karena transaksi pembayaran tradisional di Indonesia cash. Bahkan saya sekarang, saya tidak pernah non cash, akan mencari cash," ungkapnya.

Secara umum, Basuki mengutarakan peralihan menuju sistem MLFF memang punya tantangan tersendiri. Kendati begitu, ia berkomitmen untuk menuntaskan itu agar bisa jadi portfolio dirinya di masa depan.

"Bukan berarti tak ada masalah selama pengerjaan proyek. Tapi hal ini biasa, dimana setiap proyek punya tantangan unik masing-masing," kata Basuki.

"Jadi, saya meyakini Kementerian PUPR bakal tetap berkomitmen mensukseskan proyek ini. Ini akan menjadi salah satu KPI (key performance indicator) saya untuk melihat kesuksesan MLFF di masa depan," tutur Basuki Hadimuljono.

 

2 dari 3 halaman

Pulang Ketemu Joe Biden, Jokowi Bakal Teken Aturan Bayar Tol Tanpa Kartu MLFF

Pelaksanaan pembayaran tol nirsentuh tanpa gerbang atau Multi Lane Free Flow (MLFF) akan mulai diujicoba di Tol Bali Mandara. Penerapan bayar tol tanpa kartu ini akan dimulai pada pertengahan Desember 2023.

Di sisi lain, aturan yang membawahi pelaksanaan MLFF hingga kini belum rampung. Itu tertuang dalam revisi Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 15 Tahun 2005 tentang Jalan Tol.

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono menjelaskan, penerbitan revisi PP 15/2005 ini berguna sebagai aturan hukum pelaksanaan sistem tol tanpa tap. Sementara proses uji coba di Tol Bali Mandara tetap bisa dilakukan tanpa menunggu aturan itu terbit.

Kendati begitu, Basuki mengatakan, revisi aturan tersebut bakal segera diteken oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi), selepas yang bersangkutan pulang ke Indonesia setelah bertemu dengan Presiden Amerika Serikat (AS), Joe Biden.

"(Revisi PP soal Jalan Tol) sudah ada di meja Presiden. Kan Presiden minggu ini pulang bisa di-tandatangan. PP itu kan buat law enforcement, kalau ini kan baru trial," kata Basuki di Jakarta, Selasa (14/11/2023).Adapun proses uji coba sistem bayar tol tanpa setop ini dipastikan akan diimplementasikan di Tol Bali Mandara pada Desember 2023 mendatang, setelah sempat molor selama beberapa waktu.

 

3 dari 3 halaman

Bayar Tol Nirsentuh

Implementasi sistem bayar tol nirsentuh ini masih menunggu finalisasi aturan yang membawahinya. Sebelumnya, proses penyusunan regulasi berbentuk peraturan pemerintah (PP) itu mundur dari target awal per Desember 2022, pun meleset pada target kedua di Maret 2023.

"Desember kan memang targetnya. Karena PP-nya belum keluar mustinya uji coba nanti," ujar Basuki kepada Liputan6.com di Jakarta beberapa waktu lalu.

Adapun untuk penerapan MLFF, pemerintah perlu melakukan revisi PP Nomor 15 Tahun 2005 tentang Jalan Tol. Akan ada beberapa perubahan dalam peraturan tersebut, antara lain terkait penerapan pembayaran tol tanpa setop dengan metode non tunai, serta penegakan hukum terhadap pengguna tol yang tidak melakukan pembayaran.

Kata Basuki, revisi aturan itu wajib ada agar penerapan bayar tol tanpa sentuh bisa jalan. "Harus ada itu. Sekarang kalau tidak salah sudah ada di Setneg," imbuhnya.