Liputan6.com, Jakarta Perayaan Hari Listrik Nasional ke -78, menjadi ajang unjuk berbagai produk produk terbarukan di berbagai belahan dunia. Salah satu eventnya Photovoltaic & Storage (PVS) ASEAN Conference and Expo, mengumpulkan seluruh produsen solar energy dari berbagai negara dan diperkenalkan pertama kalinya di Indonesia.
Gelaran yang dilakukan di Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD, Kabupaten Tangerang, hingga 16 November mendatang, menampilkan berbagai perusahaan produk inovatif terkini terkait dengan energi solar atau panas matahari.
President Director PT Adhouse Clarion Events Toerangga Putra mengungkapkan, pameran tersebut merupakan juga terbesar dengan menghadirkan 33 perusahaan yang bergerak dalam bidang sonar energi. Mereka memamerkan energi terbarukan dari sonar, yang bisa diaplikasikan di seluruh aspek kehidupan sehari-hari ataupun kebutuhan industri.
Advertisement
"Ini merupakan pameran PVS ASEAN pertama di Indonesia, di mana pameran ini hadiri oleh 33 perusahaan peserta pameran yang menampilkan beragam produk inovatif terkini," kata Toerangga, saat ditemui di Hall 9, ICE BSD, Rabu (15/11/2023).
Toerangga juga menuturkan, berbagai produk inovatif terkini dihadirkan seperti independent and grid systems, solar charges, solar energy supplies for transportation, tracking systems, thermal storage, on- and off-grid storage, software, solar cells, solar thermal power plants, dan lain sebagainya.Â
"Pameran Photovoltaic & Storage (PVS) ASEAN 2023 pertama di Indonesia ini merupakan pameran internasional, dimana perusahaan peserta pameran berasal dari China, Singapura, Turki, negara Eropa dan beberapa representatif di Indonesia," jelasnya.
Dengan kehadiran perusahaan besar internasional ini, pihaknya menginginkan bukan hanya sekedar mempertemukan dengan konsumen ataupun pelaku usaha di Indonesia, melainkan juga menyadarkan bila sudah saatnya beralih ke energi terbarukan.
Â
Target Pengunjung
Pameran ini diharapkan bisa menjadi wadah dan fasilitator dengan menampilkan rangkaian rantai pasok industri teknologi tenaga surya dan penyimpanan secara komprehensif.Â
"Sehingga akan membantu mendorong transisi energi Indonesia menuju sumber daya yang lebih bersih dan terbarukan," ungkapnya.
Untuk itu, pihaknya menargetkan 5 ribu pengunjung bisa hadir dalam pameran yang digelar selama 3 hari tersebut. Di mana, pameran tersebut tidak dipungut biaya dan hanya registrasi di depan Hall 9 ICE BSD.
"Targetnya masyarakat dari Indonesia, lalu negara-negara di Asia Tenggara dan sekitarnya," ungkapnya.
Untuk diketahui, pameran tersebut masih merupakan bagian dari Pameran Hari Listrik ke-78 Enlit Asia 2023, di mana PVS Conference and Expo tersebut khusus menampilkan produk inovatif terkait teknologi tenaga surya dari berbagai perusahaan di Asia Tenggara.
Advertisement