Liputan6.com, Jakarta Perusahaan minuman ternama asal Amerika Serikat (AS), PepsiCo menghadapi gugatan di negara bagian New York atas kasus pencemaran plastik di sepanjang Sungai Buffalo yang diduga mencemari air dan merugikan satwa liar.
Mengutip laman BBC, Kamis (16/11/2023) gugatan tersebut menuduh bahwa mikroplastik telah terdeteksi di pasokan air minum di kota Buffalo, yang dinilai menyebabkan berbagai dampak buruk bagi kesehatan, mulai dari disfungsi reproduksi hingga radang usus dan efek neurotoksik.
Berdasarkan gugatan tersebut, PepsiCo dituduh sebagai kontributor terbesar yang dapat diidentifikasi dalam masalah ini.
Advertisement
Menanggapi gugatan tersebut, juru bicara PepsiCo mengatakan bahwa mereka transparan dalam perjalanannya mengurangi penggunaan plastik.
"Tidak ada perusahaan yang terlalu besar untuk memastikan bahwa produknya tidak merusak lingkungan dan kesehatan masyarakat," kata Jaksa Agung Letitia James.
Ketika kantornya melakukan survei terhadap semua jenis sampah yang dikumpulkan di 13 lokasi di sepanjang Sungai Buffalo tahun lalu, ditemukan bahwa kemasan plastik sekali pakai PepsiCo adalah yang paling signifikan.
"Dari 1.916 sampah plastik yang dikumpulkan dengan merek yang dapat diidentifikasi, lebih dari 17 persen diproduksi oleh PepsiCo," katanya.
Merek lain yang dapat diidentifikasi termasuk McDonald's dan pembuat permen Hershey's.
Menurut keterangan negara bagian New York, PepsiCo memproduksi dan mengemas setidaknya 85 merek minuman berbeda dan 25 merek makanan ringan yang sebagian besar hadir dalam wadah plastik sekali pakai.
Tuduhan pada Perusahaan Lain
Pekan lalu, Coca-Cola, Danone dan Nestle juga menghadapi tuduhan membuat klaim menyesatkan tentang botol plastik mereka.
Sebagai informasi, PepsiCo adalah perusahaan makanan terbesar kedua di dunia dan banyak perusahaan besar lainnya menghadapi tuntutan hukum dari otoritas setempat mengenai dampaknya terhadap lingkungan.
Perusahaan dituduh melakukan greenwashing ketika mereka melabel suatu produk sebagai sesuatu yang lebih ramah lingkungan, ramah lingkungan, atau berkelanjutan daripada yang sebenarnya.
Hal ini dikhawatirkan menyesatkan konsumen yang berharap dapat membantu planet ini dengan memilih produk tersebut.
Advertisement
Pepsi Pastikan Keseriusan dalam Pengurangan Plastik
Pepsi mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa pihaknya serius mengenai pengurangan plastik dan daur ulang yang efektif.
Perusahaan menambahkan bahwa ini adalah "masalah kompleks" yang memerlukan keterlibatan "bisnis, pemerintah kota, penyedia pengurangan sampah, tokoh masyarakat dan konsumen".