Sukses

Produk Syariah Ini Cocok Buat Investor Pemula, Mau Coba?

BRI Manajemen Investasi (BRI-MI) punya produk buat investor pemula yang ingin memulai berinvestasi dengan likuiditas yang tinggi dan dengan prinsip syariah.

Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menawarkan Surat Berharga Negara (SBN) Ritel berupa Sukuk Tabungan (ST) seri ST011 mulai 6 November 2023 hingga 6 Desember 2023. Untuk membeli produk ini pemesanan minimal sebesar Rp 1 juta.

Namun, bagi investor pemula yang memiliki keterbatasan dana tetapi ingin mendapatkan potensi keuntungan optimal berbasis syariah tidak perlu khawatir, karena BRI Manajemen Investasi (BRI-MI) menyediakan produk bagi para investor pemula yang ingin memulai berinvestasi dengan likuiditas yang tinggi dan mengedepankan prinsip-prinsip Syariah di Pasar Modal Indonesia, yaitu Reksadana Seruni Pasar Uang Syariah (SPU Syariah).

“Produk Reksa Dana SPU Syariah milik BRI-MI memilik risiko investasi yang rendah dan sangat terjangkau dengan minimal pembelian minimal sebesar Rp 10.000 saja” Ujar Plt Direktur Utama BRI Manajemen Investasi, Ira Irmalia Sjam, dikutip dari keterangan tertulis, Jumat (17/11/2023).

SPU Syariah memiliki jejak kinerja yang baik, dimana berdasarkan data per 31 Oktober 2023 produk tersebut mencatatkan pertumbuhan Year on Year (YoY) sebesar 4,34%, lebih tinggi dibandingkan rata-rata Infovesta Money Market Fund dan Infovesta Sharia Money Fund di industri, yaitu masing-masing sebesar 3,90% dan 3,72%.

Kinerja Reksadana Syariah 

Pada awal Oktober 2023, Bank Indonesia (BI) memutuskan untuk menaikkan BI 7-Day Reverse Repo Rate (BI7DRR) sebesar 6%. Keputusan ini konsisten dengan kebijakan moneter yang pre-emptive dan forward looking untuk memastikan terus berlanjutnya penurunan inflasi ke depan.

Di samping itu, BI yakin bahwa dengan likuiditas perbankan yang masih cukup, hal ini tidak akan mengurangi kemampuan perbankan dalam penyaluran kredit pada dunia usaha dan partisipasi dalam pembelian SBN/SBSN untuk pembiayaan APBN. Selain itu, adanya kemungkinan The Fed tidak akan menaikkan tingkat suku bunga lagi di sisa akhir tahun 2023.

“Dengan katalis postif di atas, BRI-MI melihat investasi pada Reksadana Pasar Uang khususnya Reksadana Pasar Uang Syariah masih cukup menarik dan kompetitif dibandingkan dengan melakukan penempatan langsung pada deposito syariah” jelas Ira.

 

2 dari 2 halaman

Likuiditas Tinggi

Dari sisi pembahasan kinerja industri, Reksadana Syariah mencatatkan kinerja yang solid hingga akhir tahun 2023. Hal ini tercermin dari laporan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Reksa Dana Syariah pada akhir September 2023 yang terus mengalami peningkatan sebesar 6,16% persen atau naik menjadi Rp 42,65 triliun dari sebelumnya sebesar Rp40,61 triliun pada akhir 2022.

Sebagai informasi, Reksa Dana SPU Syariah bertujuan untuk memberikan tingkat pertumbuhan investasi yang stabil dengan risiko minimal sekaligus memperoleh tingkat likuiditas yang tinggi untuk memenuhi kebutuhan dana tunai dalam waktu yang singkat.

Berinvestasi pada instrumen pasar uang Syariah dalam negeri yang mempunyai jatuh tempo tidak lebih dari satu tahun dan atau Efek Syariah Berpendapatan Tetap yang sisa jatuh temponya tidak lebih dari satu tahun yang diperdagangkan di Indonesia dan/atau deposito Syariah yang tidak bertentangan dengan Prinsip Syariah di Pasar Modal.

Terakhir, Reksa Dana SPU Syariah sendiri bisa menjadi alternatif investasi bagi investor, termasuk investor pemula. Hal ini karena kemudahan pembelian produk melalui Aplikasi Digital BRI-MI, InvestASIK, atau di gerai APERD rekanan BRI-MI.