Sukses

Rampung 3 Bulan Lebih Cepat, Jalan Muri-Kwatisore Buka Konektivitas di Papua Barat

PT Hutama Karya (Persero) menyelesaikan pembangunan fisik proyek Jalan Muri-Kwatisore Tahap I lebih cepat tiga bulan dari waktu kontrak yang ditentukan.

Liputan6.com, Jakarta PT Hutama Karya (Persero) menyelesaikan pembangunan fisik proyek Jalan Muri-Kwatisore Papua Barat Tahap I lebih cepat tiga bulan dari waktu kontrak yang ditentukan.

Jalan yang menghubungkan Kampung Muri menuju Kampung Kwatisore, Papua Barat sepanjang 16 km ini telah dilakukan tahap pengambilan sampel untuk uji lab kelayakan standar jalan nasional. Sehingga akan diserahterimakan pada akhir November 2023, dan dapat segera dilalui oleh masyarakat setempat.

Executive Vice President (EVP) Sekretaris Perusahaan Hutama Karya Tjahjo Purnomo menyampaikan, jalan yang menjadi bagian dari Jalan Trans Papua ini diharapkan dapat membuka keterisolasian wilayah dan meningkatkan konektivitas antar daerah.

"Konektivitas antar daerah menjadi penting untuk ditingkatkan dan disegerakan, terutama agar pendidikan, informasi hingga aliran barang, jasa dan manusia berjalan lancar, efektif dan efisien. Jalan ini rampung lebih cepat dari target semula selesai di bulan Februari 2024, namun kualitas jalan, estetika hingga keberlanjutan lingkungan menjadi hal yang utama selama masa pembangunannya," terangnya, Jumat (17/11/2023).

Ruang Lingkup Pekerjaan

Lebih lanjut Tjahjo menjelaskan, dalam pembangunan jalan ini Hutama Karya melaksanakan pekerjaan galian tanah, perkerasan berbutir dan pengaspalan jalan dengan bangunan pelintas box culvert dan plat decker.

Selama pembangunan jalan ini, memiliki banyak tantangan mulai dari kondisi cuaca dan alam yang masih berupa hutan pelosok dengan kondisi geografik yang cukup berat, hingga sulitnya sinyal untuk berkomunikasi selama di lapangan.

 

2 dari 2 halaman

Nilai Proyek Rp 137,8 Miliar

Tjahjo menyatakan, proyek senilai Rp 137,8 miliar ini juga melibatkan masyarakat lokal dalam pengerjaan struktur seperti pemasangan batu, pembesian, pengecoran, dan beberapa Sumber Daya Manusia (SDM) yang diberdayakan menjadi flagman di proyek Jalan Muri-Kwatisore.

Dalam menyelesaikan proyek ini Hutama Karya berkolaborasi dengan kontraktor lokal Papua, yakni PT Gema Papua melalui Kerja Sama Operasi (KSO). Dengan masing-masing porsi Hutama Karya 70 persen dan Gema Papua 30 persen.

"Dengan segera hadirnya Jalan akses Muri-Kwatisore ini diharapkan dapat memudahkan akses logistik dari perbatasan Papua Barat ke Papua Tengah, memudahkan siswa dan mahasiswa untuk mengakses perjalanan menuju sekolah atau perguruan tinggi serta dapat menjadi sarana transportasi penunjang perekonomian masyarakat setempat," tuturnya.

Video Terkini