Liputan6.com, Jakarta Peserta yang telah mengikuti seleksi kompetensi dasar atau SKD CPNS 2023 hari ini harus sering-seing cek laman SSCASN BKN atau instansi pemerintahan yang sudah didaftar. Pasalnya, pengumuman SKD CPNS 2023 mulai dicek hari ini, Senin (20/11/2023).
Seperti diketahui, ada sebanyak 1.853.617 CPNS dan PPPK yang telah memenuhi syarat, sehingga berhak melaju ke tahapan SKD dan Seleksi Kompetensi. Meliputi 725.589 pelamar CPNS, 426.776 pelamar PPPK Guru, 328.219 pelamar PPPK Tenaga Kesehatan, dan 373.033 pelamar PPPK Tenaga Teknis.
Pelamar yang lanjut ke tahap selanjutnya akan kembali diuji lewat ujian berbasis Computer Assisted Test (CAT). Pelaksanaan ujian CAT ini akan merujuk pada mekanisme dan prosedur CAT BKN, di antaranya ujian dibagi ke dalam 4 sesi per hari untuk pelamar CPNS dan 3 sesi per hari untuk pelamar PPPK.
Advertisement
Cara Cek Pengumuman SKD CPNS 2023 via SSCASN BKN
Sesuai jadwal yang tertera dalam Surat BKN Nomor 9386/B-KS.04.01/SD/E/2023, hasil SKD CPNS 2023Â diumumkan pada 20-22 November 2023.
Berikut cara ceknya:
- Buka laman https://sscasn.bkn.go.id/
- Klik "Masuk", lalu masukkan NIK dan Password yang telah digunakan untuk mendaftar
- Klik "Login"
- Halaman akan memunculkan tampilan Resume Pendaftaran
- Peserta yang dinyatakan lulus akan ditampilkan pemberitahuan yang menyatakan kelulusan peserta pada layar
- Sementara peserta dinyatakan tidak lulus akan muncul pemberitahuan yang menyatakan peserta tidak lulus dan tidak dapat ke tahapan selanjutnya.
- Bagi peserta yang dinyatakan tidak lulus tes CPNS 2023 tahap awal ini bisa mendapat kesempatan untuk mengajukan sanggah terhadap hasil seleksi.
Â
Cek SKD CPNS 2023, MenpanRB Sarankan Peserta Minta Doa Restu Orang Tua
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB) Abdullah Azwar Anas mengecek pelaksanaan seleksi kompetensi dasar (SKD)Â CPNS 2023Â untuk formasi di lingkungan Kejaksaan Agung di Badan Kepegawaian Negara (BKN) Kantor Regional Bali, Jumat (17/11/2023).
Pengecekan ini untuk memastikan kelancaran proses SKD CPNS 2023 sekaligus memastikan tak ada lagi pemakaian joki dalam pelaksanaan seleksi ini.
nas tiba di Kantor BKN Bali ketika pelaksanaan tes belum dimulai, lalu berdialog dengan sejumlah peserta tes. Sejumlah peserta juga menjawab asal daerahnya, mulai dari Denpasar, Badung, hingga Tabanan.
"Melamar di formasi apa?" tanya Anas, yang kemudian dijawab peserta dengan sejumlah formasi yang tersedia di Kejaksaan, seperti jaksa hingga pengelola penanganan perkara.
Anas lantas menyarankan kepada para peserta untuk meminta doa restu orang tua sebelum memulai tahapan tes. "Ini masih ada waktu menunggu 25 menit, bisa telepon lagi ayah atau ibunya masing-masing untuk minta doa restu," ujar Anas.
Anas didampingi Plt Kepala BKN Haryomo Dwi Putranto dan Kepala Kejaksaan Tinggi Bali R Narendra Jatna. Anas memaparkan, tahun ini pemerintah membuka formasi yang sangat besar di lingkungan Kejaksaan, yaitu mencapai 7.846Â CPNS.
"Formasi di Kejaksaan ada sekitar 7.800, sedangkan jumlah pelamarnya mencapai lebih dari 173.000. Artinya ini sangat kompetitif. Semoga semua lancar dan nantinya melahirkan talenta unggul untuk mendukung kerja-kerja Kejaksaan," papar mantan kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) tersebut.
Â
Advertisement
Transparan dan Akuntabel
Pada 2023, pemerintah telah menetapkan sebanyak 572.496 formasi ASN, dengan rincian di 72 instansi pemerintah pusat sebanyak 78.862 ASN, dan di pemerintah daerah 493.634 ASN.
Anas memastikan semua tahapan tes berjalan transparan dan akuntabel. Masyarakat jangan percaya bila ada orang/lembaga yang mengaku dapat membantu meloloskan seleksi CASN.
"Tesnya online, Computer Assisted Test (CAT), nilai langsung keluar, live score, tanpa jeda sehingga tidak bisa diintervensi siapapun, bahkan itu ditampilkan live di Youtube. Prosesnya juga kita tambahi pakai face recognition. Zehingga tak ada lagi joki tes," jelasnya.
Plt Kepala BKN Haryomo Dwi Putranto menambahkan, titik lokasi pelaksanaan seleksi CASN 2023 kini mencapai 365 tempat, di antaranya di BKN, politeknik kesehatan di sejumlah kota, lokasi mandiri instansi, serta luar negeri. Terjadi peningkatan ratusan persen dibanding tahun lalu sekitar 105 titik lokasi.
“Penambahan titik lokasi diharapkan membuat peserta tidak terlalu jauh dalam mengakses tempat tes," kata Haryomo.
Dia memaparkan, sejumlah hal yang telah dilakukan BKN untuk meningkatkan keamanan sistem di antaranya berkolaborasi dengan Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN). "Untuk penyediaan jaringan komunikasi data, BKN bekerja sama dengan Kemenkominfo melakukan penambahan bandwidth dan penambahan backup link untuk kelancaran pelaksanaan ujian CAT," tuturnya.