Sukses

Konsultan Inggris Selesai Audit LRT Jabodebek, Ini Hasilnya

Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menggandeng konsultan asal Inggris, Systra dalam melakukan perbaikam rangkaian kereta (trainset) LRT Jabodebek. Perbaikan ini diklaim sudah membuahkan hasil.

Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menggandeng konsultan asal Inggris, Systra dalam melakukan perbaikam rangkaian kereta (trainset) LRT Jabodebek. Perbaikan ini diklaim sudah membuahkan hasil.

Direktur Jenderal Perekeretaapian Kemenhub Risal Wasal mengungkap progres terbarunya. Menurutnya, salah satu hasilnya adalah telah beroperasinya 12 trainset LRT Jabodebek per 2 November 2023.

Perlu diketahui, ada sejumlah trainset yang harus masuk bengkel untuk dilakukan pembubutan roda dan aspek lainnya. Risal menyebut, konsultan yang digandeng Kemenhub memberikan beberapa catatan, meski proses perbaikan yang dilakukan diakui sudah sejalan.

"Selebihnya memang ada masukan-masukan dari konsultan, itu akan tetap kita lakukan, untuk mengevaluasi juga tetap kita lakukan," kata dia saat ditemui di Hotel Borobudur, Jakarta, Rabu (22/11/2023).

"Tapi dari benchmarking yang kita punya, pelumasan yang kita lakukan, grinding yang kita lakukan itu menuju ke arah yang benar. Kereta yang awal itu 8 (trainset) sampai sekarang masih berfungsi tidak ada gangguan sama sekali pengausan," sambungnya.

Dengan proses perbaikan yang dinilai sudah sesuai, dia menargetkan pada 1 Desember 2023 nanti seluruh trainset LRT Jabodebek rampung diperbaiki. Sehingga LRT Jabodebek akan mengoperasikan 16 trainset.

Risal mengungkap, Systra dalam waktu dekat akan merilis sejumlah catatan lengkap terkait perbaikan tadi. 

"Mereka sudah, dalam waktu dekat sudah akan ngasihkan kesimpulan mereka terhadap upaya kita yang lebih baik yah. Karena kalau kita lihat ini, karena mereka membenarkan upaya kita gitu loh, apa yang kita lakukan sudah sesuai dengan arahnya. Karena sudah sesuai dengan benchmark ke tiga negara," tuturnya.

2 dari 4 halaman

16 Trainset Bulan Depan

Diberitakan sebelumnya, Direktur Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan Risal Wasal menyebut akan ada 16 trainset yang dioperasikan mulai 1 Desember 2023, bulan depan. Dia meyakini, waktu tunggu kereta atau headway akan semakin kecil.

Risal menyebut, seiring perbaikan yang dilakukan pada rangkaian kereta LRT Jabodebek, per 21 November 2023 sudah ada 12 trainset yang beroperasi. 

"Mulai selasa kemarin kita sediakan 12 trainset, mulai tanggal 1 (Desember 2023) 16 trainset. Artinya apa? Upaya kita melakukan perbaikan dengan melakukan grinding dan pelumasan memang sesuai dengan, sudah ke arah yang benar," ujarnya saat ditemui di Hotel Borobudur, Jakarta, Rabu (22/11/2023).

Risal mengatakan, dengan target mengoperasikan 16 trainset itu, artinya seluruh perbaikan dari rangkaia kereta dipastikan rampung. Ditambah lagi, akan ada cadangan sekitar 3 trainset.

"Sudah selesai dong, artinya, dengan cadangan 3, berarti ada 19, kan kita perbaikan terus prosesnya, nanti KAI juga bawa roda baru juga akan semakin (membaik)," kata dia.

Semakin banyaknya rangkaian kereta yang beroperasi, Risal meyakini akan memangkas headway di stasiun. Diketahui, dengan 8 rangkaian kereta sebelumnya, headway berkisar antara 30 menit hingga 1 jam.

Dia membidik, waktu tunggu kereta bisa berkisar 7,5 menit hingga 15 menit. Ini bergantung pada jam operasional, baik itu saat periode puncak atau pun diluar puncak penggunaan LRT Jabodebek.

"Balik lagi jadi 15 (menit) ke 7 (menit) lagi," tegasnya.

3 dari 4 halaman

Operasikan 12 Trainset

Sebelumnya, Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) bersama operator dan stakeholder lainya memastikan kesiapan pengoperasian 12 trainset LRT Jabodebek mulai 21 November 2023. Hal ini setelah ada tambahan empat trainset yang telah selesai menjalani pembubutan roda.

 “Berkurangnya headway semoga dapat memenuhi harapan masyarakat yang memilih LRT Jabodebek sebagai transportasi publik dengan alasan waktunya lebih efisien," kata Risal.

Adapun terkait dengan kondisi aus yang ditemukan pada roda LRT Jabodebek telah dilakukan penanganan dengan cara pembubutan roda dan memperhalus profil permukaan serta memberi cairan lubricant pada rel LRT Jabodebek. 

“Alhamdulillah pasca dilakukan grinding dan pelumasan ini, sudah tidak ditemukan aus pada roda sehingga 12 trainset (TS) yang beroperasi saat ini dalam kondisi aman," urai Risal.

4 dari 4 halaman

Kejar Target Pembubutan Roda

Lebih lanjut Risal menjelaskan bahwa proses pembubutan roda dan pelumasan terus dikebut dan diharapkan dapat segera tuntas, sehingga dapat meningkatkan pelayanan yang maksimal kepada seluruh pengguna LRT Jabodebek. DJKA akan terus berupaya untuk dapat mengakomodasi kebutuhan penumpang LRT Jabodebek 

“Dengan beroperasinya 12 trainset yang akan dimulai hari ini, maka total frekuensi perjalanan per hari pada masing – masing lintas yaitu Bekasi dan Cibubur menjadi 80 KA dengan total keseluruhan frekuensi perjalanan menjadi 160 KA per hari.” ungkap Risal.

Selanjutnya, Risal berharap LRT Jabodebek akan segera dapat beroperasi dengan normal, sehingga masyarakat dapat merasakan manfaat yang besar dari pembangunan yang bertujuan untuk shifting atau pemindahan masyarakat pengguna kendaraan pribadi kepada transportasi massal yang saat ini juga sudah terintegrasi dengan berbagai moda transportasi di Jabodetabek.