Sukses

Daftar Terbaru Harga Emas Antam Hari Ini, Termurah Rp 597.500

Harga emas Antam dipatok Rp 1.095.000 pada perdagangan Kamis 23 November 2023 ini. Harga emas terbaru ini turun Rp 2.000 jika dibandingkan dengan perdagangan kemarin.

Liputan6.com, Jakarta Harga emas terbaru yang dijual oleh PT Aneka Tambang Tbk atau biasa disebut dengan emas Antam dipatok Rp 1.095.000 pada perdagangan Kamis 23 November 2023 ini. Harga emas terbaru ini turun Rp 2.000 jika dibandingkan dengan perdagangan kemarin.

Sedangkan harga emas Antam untuk pembelian kembali atau harga emas Antam buyback dipatok Rp 994.000 per gram. Harga buyback ini merupakan patokan bila Anda menjual emas, maka harga emas Antam akan dihargai Rp 994.000 per gram.

Saat ini, Antam menjual emas dengan ukuran mulai 0,5 gram hingga 1.000 gram. Anda bisa memperoleh potongan pajak lebih rendah (0,45 persen) jika menyertakan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP). Antam juga menawarkan beberapa seri emas seperti emas seri batik, gift seri dengan ukuran beragam.

Harga emas Antam hari ini belum termasuk PPh 22 sebesar 0,9 persen. Hingga pukul 08.07 WIB, harga emas Antam sebagian besar masih ada.

Rincian Harga Emas Antam

Berikut rincian harga emas Antam hari ini, melansir laman logammulia.com, Kamis (23/11/2023):

  • Harga emas Antam 0,5 gram = Rp 597.500
  • Harga emas Antam 1 gram = Rp 1.095.000
  • Harga emas Antam 2 gram = Rp 2.130.000
  • Harga emas Antam 3 gram = Rp 3.170.000
  • Harga emas Antam 5 gram = Rp 5.250.000
  • Harga emas Antam 10 gram = Rp 10.445.000
  • Harga emas Antam 25 gram = Rp 25.987.000
  • Harga emas Antam 50 gram = Rp 51.895.000
  • Harga emas Antam 100 gram = Rp 103.712.000
  • Harga emas Antam 250 gram = Rp 259.015.000
  • Harga emas Antam 500 gram = Rp 517.820.000
  • Harga emas Antam 1.000 gram = Rp 1.035.600.000.
2 dari 3 halaman

Harga Emas Dunia Hari Ini Amblas, Sekarang Dipatok Lebih Murah

Harga emas turun di bawah level kunci USD 2.000 per ounce pada perdagangan Rabu (Kamis waktu Jakarta). Harga emas melemah karena dolar Merika Serikat (AS) rebound dari posisi terendah dan imbal hasil Treasury mengurangi kerugian, sementara ekspektasi bahwa Bank Sentral AS, Federal Reserve (The Fed) akan menghentikan kenaikan suku bunga membatasi penurunan emas batangan.

Dikutip dari CNBC, Jumat (23/11/2023), harga emas dunia di pasar spot turun 0,4% menjadi USD 1.991,16 per ounce pada pukul 15:05 ET (2005 GMT) dan mencatat penurunan harian terbesar sejak 10 November. Sementara itu, harga emas berjangka AS ditutup 0,4% lebih rendah pada USD 1,991.30.

“Indeks dolar telah menguat ke level tertinggi hariannya dan hal ini membatasi minat beli terhadap emas,” kata Jim Wyckoff, Analis Senior di Kitco Metals.Dia menambahkan bahwa kekuatan pasar yang saling bertentangan membuat perdagangan jenis liburan ini stabil.

Kurs dolar naik 0,3% terhadap para mata uang pesaingnya, sementara imbal hasil Treasury mengurangi kerugian setelah data awal klaim pengangguran yang kuat meresahkan pasar yang memperkirakan Federal Reserve akan mulai menurunkan suku bunga sekitar bulan Juni karena perekonomian AS melambat.

 

3 dari 3 halaman

Suku Bunga Lebih Rendah Dongkrak Harga Emas

Suku bunga yang lebih rendah biasanya meningkatkan harga emas karena mengurangi opportunity cost dari memegang aset yang tidak memberikan imbal hasil. Harga emas batangan mencapai level tertinggi tiga minggu di USD 2,007.29 di sesi sebelumnya.

“Meningkatnya ekspektasi pasar terhadap dimulainya siklus pemotongan Fed pada awal tahun 2024 telah menjadi kekuatan utama yang mendorong harga emas lebih tinggi selama seminggu terakhir,” kata Daniel Ghali, ahli strategi komoditas di TD Securities.

Pejabat Fed sepakat pada pertemuan kebijakan terakhir mereka bahwa mereka akan melanjutkan dengan “hati-hati” dan hanya menaikkan suku bunga jika kemajuan dalam pengendalian inflasi tersendat, risalah rapat tanggal 31 Oktober-1 November 2018. 1 pertemuan ditampilkan.

Selain harga emas, harga perak spot turun 0,4% menjadi USD 23,66 per ounce. Harga Platinum turun 1,2% menjadi USD 923, sementara harga paladium turun 2% menjadi USD 1.056,91, keduanya mencatat penurunan harian terbesar sejak 10 November.