Sukses

Erick Thohir Tantang BUMN Migas Genjot Kapasitas Nasional

Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi Ad Interim Erick Thohir menggenjot perluasan sinergi di sektor hulu minyak dan gas bumi (migas)

Liputan6.com, Jakarta Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi Ad Interim Erick Thohir menggenjot perluasan sinergi di sektor hulu minyak dan gas bumi (migas). Termasuk didalamnya peran dari perusahaan pelat merah.

Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo mengatakan pihaknya terus mendorong pengembangan kapasitas nasional, dalam rangka meningkatkan kualitas dan daya saing nasional. Utamanya dalam pengembangan sektor hulu migas.

“Kami mendorong BUMN, khususnya yang bergerak di bidang hulu migas untuk bersinergi dengan seluruh komponen industri hulu migas, termasuk suplier dan para vendor dalam upaya pengembangan kapasitas nasional ini. Kita berharap semua upaya ini memberikan dampak positif yang lebih luas bagi perekonomian nasional,” ujarnya dalam Forum Kapasitas Nasional 2023, di Jakarta, Kamis (23/11/2023).

Dampak Ekonomi

Bicara dampak ekonomi ini, Wakil Ketua Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Migas (SKK Migas) Nanang Abdul Manaf mengungkap kontribusi industri hulu migas ke perekonomian nasional.

Dalam catatannya, sejak 2020 hingga Kuartal II 2023, nilai pengadaan industri hulu migas mencapai Rp 273,6 triliun, dengan kontribusi komoditas utama sebesar Rp 228,7 triliun.

“Selama periode tersebut, industri ini menggerakkan sektor perhotelan dan katering sebesar Rp 7,2 triliun, sektor tenaga kerja senilai Rp. 18 triliun, transportasi Rp 18 triliun, kesehatan Rp 367,7 miliar, serta asuransi dan perbankan senilai Rp 84,4 miliar," tuturnya.

"Selain itu, hulu migas juga menggerakkan sektor UMKM dengan nilai Rp. 25 triliun, di mana Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) mencapai 100 persen,” imbuh Nanang.

Bahkan, hingga kuartal III-2023, TKDN hulu migas telah mencapai 61,18 persen. Angka ini melampaui target TKDN yang ditetapkan pemerintah, yakni 57 persen.

 

2 dari 3 halaman

Jadi Eksibisi Rantai Nilai Terbesar

Sebelumnya, Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) akan menggelar Forum Kapasitas Nasional III Tahun 2023 di Jakarta, mulai Kamis 23 november 2023. Gelaran akbar ini akan menjadi puncak kolaborasi para pemangku kepentingan industri hulu migas dalam mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.

Dengan tema 'Pengembangan Integrasi Kapabilitas Dalam Negeri dalam rangka Peningkatan Kapasitas Nasional,' forum ini bukan hanya sekadar etalase prestasi industri hulu migas, tetapi juga menjadi wadah bagi kerjasama strategis, pertukaran gagasan, pengetahuan baru dan peluang bisnis di antara para stakeholder.

"Terbuka juga ruang untuk mendiskusikan solusi bagi isu-isu krusial seperti lingkungan, teknologi baru, dan kebijakan perundang-undangan yang berpengaruh pada industri hulu migas," kata Wakil Kepala SKK Migas, Nanang Abdul Manaf, di Jakarta, Rabu (22/11/2023).

 

3 dari 3 halaman

Perkuat Peran Pelaku Usaha

SKK Migas berkomitmen memperkuat peran pelaku usaha dalam negeri di ekosistem industri hulu migas yang sudah ada selama lebih dari satu abad. Salah satu langkahnya adalah dengan mengurangi ketergantungan pada sumber daya luar.

"Diperlukan keberpihakan dengan memberikan peluang sebesar-besarnya kepada pelaku usaha dalam negeri. Namun, keberpihakan ini jangan diartikan sebagai previllege. Pelaku industri dalam negeri tetap dituntut memiliki kemauan untuk terus belajar dalam memenuhi standar-standar pengelolaan industri migas," jelasnya.

Vice President SKK Migas dan Ketua Panitia Forum Kapasitas Nasional, Erwin Suryadi, menjelaskan, sejak pertama kali digelar pada tahun 2021, Forum Kapasitas Nasional (Kapnas) dirancang untuk memperkuat kapabilitas industri dalam negeri, produsen, UMKM, dan industri kreatif yang mendukung industri hulu migas.

Penguatan kapasitas ini dianggap krusial dalam mencapai target produksi minyak sebanyak 1 juta barel serta gas bumi sebanyak 12 miliar standar kaki kubik per hari pada tahun 2030. Forum ini juga bertujuan untuk menciptakan dampak positif industri hulu migas terhadap sektor-sektor lainnya.

12 Asosiasi

Erwin menambahkan, kehadiran 34 booth perusahaan Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS), 30 booth UMKM unggulan dan industri kreatif, serta 60 booth perusahaan penyedia barang/jasa, dan 12 asosiasi industri/asosiasi usaha (termasuk Himbara) memperkuat posisi Forum Kapasitas Nasional III 2023 sebagai pameran rantai suplai migas terbesar di Indonesia.

"Forum ini sejalan dengan program hilirisasi yang didorong pemerintah, yang bertujuan untuk menghasilkan produk-produk unggulan Indonesia dengan daya saing tinggi," terangnya.

Dia menyebut, dalam rangkaian kegiatan Forum Kapnas III 2023 di 5 wilayah SKK Migas, industri hulu migas aktif mendukung pengembangan SDM lokal melalui kolaborasi dalam pendidikan vokasi

"Contohnya, di Provinsi Riau, Universitas Islam Riau terlibat dalam kerja sama penelitian dengan perusahaan KKKS seperti PT Pertamina Hulu Rokan, PT SPR Langgak, PT Riau Petroleum, dan lainnya. Penelitian tersebut melibatkan mahasiswa lokal dalam studi GGR (Geology, Geophysic and Reservoir) di berbagai wilayah kerja serta studi screening EOR," ungkapnya.