Sukses

Alasan Dirut Pertamina Nicke Widyawati Terpilih Masuk Daftar 100 Perempuan Berpengaruh Dunia 2023

Nicke Widyawati menempati peringkat 67 dalam daftar 100 perempuan berpengaruh di dunia versi Majalah Fortune tahun 2023.

Liputan6.com, Jakarta Direktur Utama PT Pertamina (Persero), Nicke Widyawati kembali mencetak prestasi dengan memasuki daftar 100 perempuan berpengaruh di dunia versi Majalah Fortune tahun 2023.

Nicke Widyawati menempati peringkat 67 dalam daftar tersebut. Dia bahkan menjadi satu-satunya perempuan dari kawasan ASEAN yang masuk daftar bergengsi tersebut.

Fortune memuji kesuksesan Nicke dalam memimpin Pertamina yang telah beroperasi di berbagai negara, dalam mendorong produksi migas, salah satunya melalui strategi pengambilalihan lapangan gas Indonesia yaitu Blok Masela.

Majalah itu juga menyoroti prestasi Pertamina lainnya di bawah kepemimpinan Nicke, terlihat pada prioritas BUMN Energi ini dalam mengalihkan bisnisnya pada energi bersih dan rendah karbon.

Dimana hal tersebut diwujudkan dengan mengupayakan kemitraan, investasi dan serangkaian strategi antara lain proyek geothermal, produksi biofuel, penangkapan, penyimpanan dan pemanfaatan karbon serta pengembangan baterai untuk kendaraan listrik.

Kata Nicke Widyawati

Nicke Widyawati menyambut baik penilaian tersebut. Ia mengungkapkan, pencapaian ini merupakan kerja keras seluruh manajemen dan perwira Pertamina, baik di Holding maupun Subholding dan Anak Usahanya.

"Saya bersyukur dan mengucapkan terima kasih atas pengakuan internasional ini," ujar Nicke, dikutip dari laman resmi BUMN, Jumat (24/11/2023).

"Pencapaian Pertamina ini tidak terlepas dari dukungan Pemerintah dan stakeholders lainnya," tuturnya.

"Kami akan terus bergerak maju dengan capaian kinerja yang lebih positif," kata Nicke.

Fortune, dalam situs resminya mengulas pencapaian Nicke Widyawati menjadi CEO Pertamina sejak tahun 2018, di mana ia mampu mengantarkan perusahaan yang dipimpinnya pada 2022 mencatatkan laba bersih sebesar USD 3,8 miliar atau meningkat 86 persen dibanding tahun sebelumnya.

Dibawah kepemimpinan Nicke, pendapatan Pertamina pada 2022 juga melonjak 47,6 persen dari periode sebelumnya menjadi USD 84,9 miliar dan produksi migas naik 8 persen.

2 dari 3 halaman

Berhasil Kelola Energi Berkelanjutan, Nicke Widyawati Raih Penghargaan Sebagai CEO Green Leadership Utama

Berkat komitmen mewujudkan keberlanjutan (Sustainability) dan kesesuaian dengan masyarakat dan masa depan (A Future - Fit Society) di lingkungan Pertamina Group, Direktur Utama PT Pertamina (Persero), Nicke Widyawati menyabet penghargaan sebagai Green Leadership Utama dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).

Di bawah kepemimpinan Nicke Widyawati, Pertamina telah menyiapkan peta jalan transisi energi dan menerapkan praktik-praktik bisnis yang berkelanjutan melalui Sustainability Policy, Strategy & Initiatives yang diimplementasikan di seluruh Pertamina Group.

Tujuannya untuk menjadikan Pertamina sebagai perusahaan yang enviromentally friendly, socially responsible dan good corporate governance.

Nicke Widyawati juga terus mengawal strategi keberlanjutan Pertamina yang dijabarkan dengan 10 Sustainability Focus.

Untuk mencapai fokus keberlanjutan tersebut, ia juga mengembangkan 16 Inisiatif yang selaras dengan Future-Fit Society framework di antaranya net zero roadmap, decarbonization, systemize biodiversity program, Deliver NRE Capacity Commitment (RJPP).

Kemudian Reducing Environmental Footprint, Enhancement of Health & Safety Aspect, Process Safety Management, Promoting Human Rights, Sustainability Focused Research & Innovation, Improve Accessibility to Energy for the Community, Cyber Security Structure and Culture, Enhanced GCG Management System, ESG Operating Model, Evaluate & Implement ESG Financing, ESG Communication & Engagement, dan Blue Carbon Initiatives.

Visi dan kiprah tersebut mengantarkan Nicke Widyawati meraih penghargaan sebagai Green Leadership Utama.

Ia dinilai berhasil menerapkan 7 hal penting sesuai dengan Keputusan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia Nomor SK.1299/MENLHK/SETJEN/KUM.1/12/2022 tentang Hasil Penilaian peringkat kinerja Perusahaan Dalam Pengelolaan Lingkungan Hidup tahun 2021-2022.

Sebagai bentuk nyata praktik sustainability khususnya di bidang pengelolaan lingkungan, Pertamina terus mengembangkan program-program pengelolaan lingkungannya melalui program reducing environmental footprint dan peningkatan Net Positive Impact terkait dengan keanekaragaman hayati (biodiversity).

Pertamina juga memiliki program pengembangan energi baru dan terbarukan yang melibatkan langsung masyarakat dengan program Community Engagement melalui Desa Energi Berdikari Pertamina, Hutan Pertamina, Sampah Kita, dan program Kampung Iklim di Tahun 2022.

Melalui seluruh inisiatif tersebut, pencapaian kinerja sustainability Pertamina dalam kancah domestik antara lain adalah meraih 20proper emas pada Tahun 2022.

Sedangkan dalam kancah Internasional Pertamina mendapatkan skor 22.1 dalam ESG Score dari Sustainalytics, yang menempatkan Pertamina dalam kategori Medium Risk dan merupakan ranking ke-2 Global dalam Sub Industri Oil & Gas dari Sustainalytics.

Anugerah Green Leadership Utama ini diserahkah oleh Wakil Presiden KH Ma'ruf Amin yang didampingi oleh Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya Bakar di Istana Wakil Presiden, Jakarta Pusat, Kamis (29/12).

Wakil Presiden Ma’ruf Amin mengapresiasi perusahaan dan pimpinan perusahaan yang telah mendorong setiap aktivitas bisnis industri untuk taat pada peraturan lingkungan hidup serta melakukan praktik bisnis yang berkelanjutan dengan menerapkan ekonomi hijau.

Menurutnya, para CEO yang meraih penghargaan Green Leadership Utama adalah inspirasi dan motivasi bagi perusahaan lain untuk melakukan hal serupa dalam rangka memuliakan Indonesia sebagai bangsa yang disegani dunia dan berhasil dalam mengelola lingkungan hidup lestari.

 

3 dari 3 halaman

Menyambut Gembira

Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati menyambut gembira penghargaan tersebut. Baginya, PROPER sangat penting, karena sebagai perusahaan energi, tantangan terbesarnya adalah bagaimana Pertamina bisa melakukan transformasi bisnis fosil energi ke new and renewable energy atau sustainable energy,

"Ini sangat penting bagi keberlanjutan bisnis kami ke depan. PROPER menjadi landasan dan turut memberikan panduan bagi kami dalam mengembangkan program-program keberlanjutan dan mewujudkan Future Fit Society. Dengan kepesertaan Pertamina dalam PROPER dan keberhasilan kami dalam perolehan peringkat PROPER Biru, Hijau dan Emas, merupakan suatu bukti jika bisnis kami yang berkelanjutan untuk menjawab Future Energy Challenge." Ungkap Nicke

Nicke menyampaikan terima kasih kepada Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan serta Dewan Pertimbangan PROPER atas arahan dan bimbingannya kepada Pertamina dalam pengelolaan dan perlindungan lingkungan serta dalam pengembangan program-program yang melebihi ketaatan lainnya, termasuk pengelolaan keanekaragaman hayati dan pengembangan masyarakat.

"Semoga Pertamina tetap dapat menjalankan amanah untuk menjaga ketahanan energi Indonesia dan sekaligus menjawab tantangan global utamanya terkait mitigasi dan adaptasi terhadap perubahan iklim," tandas Nicke.