Liputan6.com, Jakarta PT Unilever Indonesia Tbk mengumumkan perubahan dalam struktur kepemimpinan dewan direksinya melalui keterbukaan informasi yang disampaikan di situs OJK.
Penyegaran ini mencakup rotasi dua direktur yaitu Sandeep Kohli, Direktur Beauty & Wellbeing, dan Shiv Sahgal, Direktur Home Care. Menanggapi perubahan ini, perusahaan akan segera mengumumkan penggantinya dalam waktu yang segera.
Baca Juga
Analis Binaartha Sekuritas Nafan Aji menjelaskan, Unilever memiliki banyak talenta di manajemen sehingga inovasi diyakini dapat dijalankan dengan baik. Selain itu, faktor kepemimpinan inklusif yang diterapkan juga akan membuat berbagai perubahan ke arah lebih baik tetap terarah.
Advertisement
"Multi expertise yang dimiliki Unilever itu sangat positif, mereka juga diuntungkan dengan berbagai talenta yang berasal dari market market dari advance ekonomi, bukan saja domestik atau Indonesia. Setidaknya terkait kepemimpinan inklusif yang paling penting adalah terapkan good corporate governance dengan baik, jadi kepemimpinan inklusif tetap harus diperkuat," ucap Nafan dikutip Sabtu (25/11/2023).
Analis Ciptadana Sekuritas Asia, Putu Chantika Putri kepada media beberapa waktu lalu menyampaikan bahwa Unilever secara bertahap mulai berada di jalur perbaikan ditandai pendapatan UNVR naik 1,4% secara tahunan alias year on year (yoy). Walhasil, pendapatan bersih UNVR Januari-September mencapai Rp 30,5 triliun.
"Semua kategori mencatat pertumbuhan pendapatan positif di kuartal ketiga," kata Putu.
Putu mencermati, kenaikan penjualan UNVR di kuartal III berkat penjualan domestik yang berkontribusi sebesar 97% dari total penjualan yang tumbuh 3,3%. Pencapaian tersebut hasil dari transformasi saluran, yang juga diimbangi penyesuaian harga jual yang lebih rendah.
UNVR juga hari ini menyampaikan keterbukaan informasi terkait pembagian Dividen Interim untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2023, sebesar Rp 63 per saham (Dividen Interim) atau seluruhnya berjumlah Rp 2.403.450.000.000 yang berasal dari laba bersih Perseroan untuk periode yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2023 kepada pemegang saham yang nama-namanya tercatat dalam daftar pemegang saham Perseroan pada tanggal 8 Desember 2023 pukul 16:00 WIB.
Ikuti Jejak Ira Noviarti, 2 Direktur Unilever Indonesia Mengundurkan Diri
PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) menyampaikan ada dua direktur Perseroan yang juga mengundurkan diri dari jabatannya setelah Ira Noviarti hengkang dari posisi Presiden Direktur Unilever Indonesia.
Direktur dan Sekretaris Perusahaan Unilever Indonesia Nurdiana Darus menuturkan, Shiv Sahgal dan Sandeep Kohli mengundurkan diri dari posisi masing- masing selaku Direktur Perseroan, sehubungan dengan alasan pribadi.
Pengunduran diri tersebut akan berlaku efektif sejak disetujui oleh Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS). Hal itu diungkapkan pada 23 November 2023.
"Pengunduran diri tersebut akan dimintakan persetujuan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa Perseroan yang akan diselenggarakan pada tanggal 19 Desember 2023," kata dia dalam keterbukaan informasi, Jumat (24/11/2023).
Dia bilang, tidak terdapat dampak yang signifikan terhadap kegiatan operasional, hukum, kondisi keuangan, atau kelangsungan usaha Perseroan.
Pada penutupan perdagangan saham Jumat, 24 November 2023, saham UNVR melemah 0,28 persen ke posisi Rp 3.530 per saham. Saham UNVR dibuka naik 10 poin ke posisi Rp 3.550 per saham. Saham UNVR berada di level tertinggi Rp 3.580 dan terendah Rp 3.520 per saham. Total frekuensi perdagangan 2.703 kali dengan volume perdagangan 53.083 saham. Nilai transaksi Rp 18,8 miliar.
Sebelumnya, PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) telah mengumumkan pengunduran diri Presiden Direktur Perseroan dan rencana pengajuan usulan pengangkatan Presiden Direktur Perseroan yang baru.
Direktur dan Sekretaris Perusahaan Unilever Indonesia Nurdiana Darus menuturkan, pihaknya telah menerima surat pengunduran diri Ira Noviarti dari jabatannya selaku Presiden Direktur Perseroan sehubungan dengan alasan pribadi yang akan berlaku efektif sejak disetujui oleh Rapat Umum Pemegang Saham Perseroan berikutnya.
"Sehubungan dengan pengunduran diri tersebut, pemegang saham utama Perseroan berencana untuk mengusulkan Benjie Yap sebagai Presiden Direktur Perseroan yang baru untuk disetujui oleh Rapat Umum Pemegang Saham Perseroan yang sama," kata dia dalam keterbukaan informasi, Rabu, 25 Oktober 2023.
Advertisement
Bawa Bisnis Lebih Kuat
Secara terpisah, Ira mengatakan, dirinya memulai posisi Presiden Direktur ketika baru mulai menghadapi pukulan pandemi pada 2020. Ia pun merasa bersyukur bisa menjalankan perannya hingga akhir dengan baik.
"Telah banyak yang kami lalui hingga hari ini. Bersama-sama, kami menavigasi begitu banyak perubahan dan tantangan, membawa bisnis Perseroan ke posisi yang lebih kuat seperti yang bisa dilihat dari hasil kuartal III 2023 yang kami umumkan hari ini. Seraya menjalankan hal-hal tersebut, kami tetap terus berkontribusi pada tanah air dan masyarakat," kata Ira.
Dengan demikian, Ira pun optimistis untuk terus memberikan kontribusi lebih lanjut bagi Perseroan pada masa mendatang.
"Saya bersyukur atas akhir yang baik dari peran ini, dan bersemangat untuk berkontribusi lebih lanjut bagi kesuksesan Unilever dalam peran saya berikutnya. Pengalaman, kepercayaan, dan kesempatan yang merupakan sebuah kehormatan," katanya.
Posisi Ira yang baru bersama Unilever akan diumumkan pada waktunya, dan suksesornya akan diusulkan pada Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) Perseroan berikutnya.