Liputan6.com, Jakarta Masa depan sektor teknologi finansial atau fintech Indonesia punya prospek positif. Edukasi literasi keuangan jadi kunci penting untuk menggapai potensi tersebut.
Menurut laporan East Ventures-Digital Competitiveness Index (EV-DCI) 2023, ada peningkatan luar biasa dalam transaksi digital sebesar 32 persen dibandingkan 2019. Lonjakan ini diikuti dengan peningkatan literasi keuangan sebesar 17 persen dan inklusif keuangan 20 persen.
Baca Juga
Kepala Eksekutif Pengawas Inovasi Teknologi Sektor Keuangan, Aset Keuangan Digital, dan Aset Kripto, Hasan Fawzi, mendorong solusi fintech semakin inklusi dan dekat dengan masyarakat. Salah satu caranya dengan terus melaksanakan kampanye meningkatkan kesadaran masyarakat.
Advertisement
"Sepanjang Bulan Fintech Nasional (BFN) 2023, AFTECH telah menyelenggarakan lebih dari 210 program, 120 lowongan pekerjaan, dan 77 kegiatan edukasi dan literasi yang berfokus pada fintech dan ekosistem keuangan digital. Program ini diharapkan mendorong adopsi fintech dan meningkatkan kesadaran terhadap perkembangan, manfaat, serta risiko penggunaan fintech," jelasnya dalam keterangan tertulis, Senin (27/11/2023).
Menimpali pernyataan itu, General Counsel Pintu Malikulkusno Utomo mengungkapkan pentingnya literasi dan inklusi keuangan melalui berbagai rangkaian program yang dihadirkan.
"Berbagai program ini menjadi bukti nyata keseriusannya untuk mendorong peningkatan edukasi serta adopsi fintech, agar manfaatnya bisa dirasakan oleh seluruh masyarakat Indonesia di tengah minat pada penggunaan layanan fintech yang semakin meningkat," ungkapnya.
Â
Jadi Instrumen
Kata pria yang akrab disapa Dimas tersebut, aset kripto menjadi salah satu instrumen yang turut membantu meningkatkan kesadaran dan adopsi transaksi keuangan digital di Indonesia.
Pasalnya, ekosistem pada sektor fintech di Indonesia tercipta berkat peran regulator yang sangat adaptif, dan melahirkan regulasi yang dibutuhkan untuk mendorong pertumbuhan pengguna dan transaksi keuangan digital di Indonesia.
"Ekosistem yang kondusif ini menjadi faktor pendorong bagi pelaku industri untuk menciptakan sebuah kreativitas yang dapat memudahkan masyarakat Indonesia mendapatkan akses pada layanan keuangan digital seperti investasi aset kripto," tuturnya.
Advertisement