Sukses

DPR RI Kunjungan Kerja di Tangerang, Bahas Soal Optimalisasi Program Promotif Preventif

Kunjungan Kerja Spesifik Komisi IX DPR RI dilaksanakan dalam rangka menjalankan fungsi pengawasan DPR RI atas pelaksanaan Program Kesehatan Nasional yaitu Program Integrasi Layanan Primer di Kota Tangerang.

Liputan6.com, Tangerang Komisi IX DPR RI didampingi oleh Direktur Jenderal Kesehatan Masyarakat Kementerian Kesehatan RI, Direktur Jaminan Pelayanan Kesehatan BPJS Kesehatan beserta perwakilan instansi lainnya melakukan kegiatan kunjungan kerja spesifik di Puskesmas Panunggangan, Tangerang. Kunjungan Kerja Spesifik Komisi IX DPR RI dilaksanakan dalam rangka menjalankan fungsi pengawasan DPR RI atas pelaksanaan Program Kesehatan Nasional yaitu Program Integrasi Layanan Primer di Kota Tangerang. 

Dalam kunjungan yang diketuai Charles Honoris selaku Ketua Tim Kunjungan Kerja Spesifik. Komisi IX DPR RI mendengarkan langsung pemaparan pelaksanaan Program Pelayanan Primer serta Pelayanan Kesehatan Nasional di Kota Tangerang. Adapun kunjungan kerja itu sekaligus agar masing-masing pihak berdiskusi dan saling mencari solusi apabila ditemukan kendala teknis di fasilitas kesehatan. 

"Transformasi Kesehatan Nasional mendesak untuk dilakukan. Pilar pertama dalam Transformasi Kesehatan adalah Transformasi Layanan Primer. Transformasi ini bertujuan untuk memberikan pelayanan primer yang komprehensif dan berkualitas bagi seluruh penduduk Indonesia. Integrasi pelayanan kesehatan primer merupakan lompatan besar dalam meningkatkan kesehatan masyarakat, dari tingkat desa hingga kelurahan. Kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat diarahkan untuk menciptakan pelayanan kesehatan yang terintegrasi dan menyeluruh, dengan fokus pada keluarga sebagai unit terkecil masyarakat," kata Charles, Rabu (29/11). 

Charles juga mengatakan bahwa konsepnya adalah membangun masyarakat Indonesia yang sehat fokusnya di layanan primer promotif preventif. Integrasi pelayanan kesehatan primer diharapkan dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat, mendukung pembangunan, dan menciptakan masyarakat yang lebih sehat. Hal ini merupakan investasi dalam sumber daya manusia untuk mencapai kesejahteraan masyarakat. 

Melalui transformasi ini, Charles berharap Indonesia dapat menjadi lebih sehat, dengan pelayanan kesehatan primer yang kuat. Pada kesempatan yang sama, Direktur Jaminan Pelayanan Kesehatan BPJS Kesehatan, Lily Kresnowati menerangkan bahwa salah satu program promotif preventif yang sedang digencarkan ialah Skrining Riwayat Kesehatan. Upaya tersebut dilakukan untuk mengetahui sedini mungkin potensi risiko penyakit, seperti diabetes mellitus, hipertensi, ginjal kronik, dan jantung koroner sehingga dapat dicegah sebelum terjadinya penyakit. 

"Pelayanan Promotif Preventif Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) meliputi promosi kesehatan, Skrining Riwayat Kesehatan, Program Pengelolaan Penyakit Kronis (Prolanis), dan Program Rujuk Balik (PRB). Pelayanan promotif preventif ini akan optimal apabila ada kolaborasi dan dukungan dari pemerintah daerah, fasilitas kesehatan dan stakeholder terkait," ujar Lily. 

BPJS Kesehatan juga mengelompokkan peserta JKN yang berisiko rendah, sedang, dan tinggi melalui skrining riwayat kesehatan. Skrining Riwayat Kesehatan dapat dilakukan oleh FKTP atau secara mandiri melalui aplikasi mobile JKN atau melalui website BPJS Kesehatan dan aplikasi Chika 08118750400 yang dapat diakses oleh peserta melalui Whatsapp, Telegram maupun Facebook Messenger. 

Apabila hasil Skrining Riwayat Kesehatan dinyatakan tinggi, peserta akan diarahkan ke fasilitas kesehatan untuk diperiksa dan ditangani lebih lanjut. Lebih lanjut Lily mengatakan, bagi Peserta JKN yang telah menyandang penyakit Kronis, BPJS Kesehatan melakukan intensifikasi pemantauan status kesehatannya melalui Program Rujuk Balik.

 

 

(*)