Liputan6.com, Jakarta Mengacu pada Surat Dirjen Hubdat AP.406/1/5/DJPD/2023 perihal Penataan Layanan Pemesanan Tiket Elektronik di Sekitar Pelabuhan, PT ASDP Indonesia Ferry memastikan kesiapan aplikasi Ferizy dalam penerapan radius pembatasan aksesibilitas pembelian tiket ferry online yang rencananya diberlakukan pada 11 Desember 2023.
Pembatasan ini juga merupakan implementasi dari regulasi Menteri Perhubungan Nomor 28 Tahun 2016 tentang Kewajiban Penumpang Angkutan Penyeberangan Memiliki Tiket, Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 19 Tahun 2020 tentang Penyelenggaraan Tiket Angkutan Penyeberangan Secara Elektronik merupakan wujud kepatuhan hukum ASDP, dan hasil diskusi dan arahan pengaturan lalu lintas dan penyeberangan untuk kelancaran Operasi Posko Nataru 2023/2024 yang dipimpin oleh Kementerian Perhubungan, Kementerian PUPR, dan Korlantas Polri.
Baca Juga
Corporate secretary PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Shelvy Arifin menjelaskan tujuan dari penentuan radius ini adalah untuk menciptakan pelabuhan dan angkutan penyeberangan yang andal dan berkualitas mengacu pada 4 faktor, safety, security, services, dan pencemaran lingkungan.
Advertisement
“Ketika pembatasan area berjualan tiket ini sudah berlaku, maka pengguna jasa sudah tidak dapat melakukan pembelian tiket pada radius tertentu menuju atau di dekat Kawasan Pelabuhan. Aktivitas pembelian akan terbaca melalui GPS telepon seluler, dimana ketika pengguna jasa mengakses Ferizy saat berada di radius dekat pelabuhan, dipastikan tidak akan dapat melakukan pemesanan dan pembelian tiket. Pada aplikasi di ponsel akan muncul pesan Error," ujar Shelvy merinci.
Dengan demikian, lanjut Shelvy, ASDP menghimbau agar pengguna jasa memastikan melakukan reservasi dan pembelian tiket sejak jauh hari dan telah bertiket sebelum berangkat menuju Pelabuhan. Pastikan juga koneksi dan fitur GPS Location telah aktif supaya tidak ada kendala saat memesan tiket.
Radius Pembatasan Aksesibilitas Pembelian Tiket
Adapun radius pembatasan aksesibilitas pembelian tiket adalah sebagai berikut.
- Dari sisi terluar Pelabuhan Merak ke Hotel Pesona Merak atau sekitar 4,71 km.
- Dari sisi terluar Pelabuhan Bakauheni ke Balai Karantina Pertanian atau sekitar 4,24 km.
- Dari sisi terluar Pelabuhan Ketapang ke Terminal Sritanjung atau sekitar 2,65 km.
- Dari sisi terluar Pelabuhan Gilimanuk ke Terminal Kargo atau sekitar 2 km.
“Kami juga menghimbau pengguna jasa untuk melakukan pembelian tiket kapal ferry secara mandiri dan memastikan data diri serta kendaraan sudah terisi dengan benar. Dibutuhkan kerjasama tidak hanya dari ASDP dan stakeholder terkait, tetapi juga kepatuhan pengguna jasa untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan,” tambahnya.
Minimalisir Kendala
Untuk meminimalisir kendala, saat ini pengguna jasa sudah bisa membeli tiket kapal sejak jauh hari atau H-60 keberangkatan. Reservasi tiket juga sudah dilakukan secara online dengan mengakses aplikasi Ferizy. Dengan demikian, dapat dipastikan sudah tidak ada lagi penjualan tiket di pelabuhan.
"Kepada seluruh pengguna jasa yang akan melakukan perjalanan pada periode Libur Natal dan Tahun Baru khususnya di lintas utama Merak-Bakauheni dan Ketapang-Gilimanuk, agar persiapkan perjalanan dari jauh hari karena penjualan tiket telah dibuka sejak H-60. Pastikan membeli tiket penyeberangan secara mandiri dari sekarang melalui aplikasi Ferizy, dan mohon tidak membeli tiket melalui calo," tegasnya.
Shelvy menambahkan, dengan penerapan radius pembatasan area penjualan tiket kapal ferry, yang juga didukung pembelian tiket online Ferizy, ASDP dapat mewujudkan terpenuhinya pengelolaan pelabuhan yang andal, serta meningkatkan kepatuhan pengguna jasa untuk dapat memiliki tiket dari jauh-jauh area sebelum pelabuhan atau paling lambat H-1 keberangkatan. Hal ini tentunya untuk memastikan keakuratan data manifest, memecah kepadatan di Pelabuhan, dan mengurangi sampah yang disebabkan antrean penumpang,” tutup Shelvy.
Advertisement
Libur Natal dan Tahun Baru 2024, Bayar Tiket ASDP Bisa Lewat Agen Bank BJB
PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) menggandeng Bank Pembangunan Daerah Jabar Banten (BJB) menghadirkan layanan pembayaran reservasi tiket online. Nantinya, calon penumpang bisa membayar lewat agen BJB BiSA!.
Agen BJB itu telah terintegrasi dengan aplikasi Ferizy milik ASDP Indonesia Ferry. Bentuk kerja sama ini bisa digunakan masyarakat mulai Jumat, 17 November 2023.
Corporate Secretary ASDP Shelvy Arifin mengungkapkan, upaya transformasi digitalisasi ASDP merupakan salah satu misi perusahaan dalam memberikan pelayanan prima kepada masyarakat. Ini juga jadi tambahan layanan baru yang bisa digunakan masyarakat menjelang periode libur Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 (Nataru 2024).
“Tentu ASDP ingin memberikan pengalaman yang lebih baik kepada para konsumen di setiap perjalanannya. Pada kesempatan ini, masih sejalan dengan misi penerapan teknologi yang berkelanjutan, ASDP mencoba memperluas jangkauan sales channel pembelian tiket online Ferizy dengan berkolaborasi bersama Bank BJB,” ujar dia dalam keterangannya, Kamis (16/11/2023).
Dengan menjalin kerja sama bersama Bank BJB, tiket kapal ferry pada Aplikasi Ferizy dapat dipesan atau dibeli melalui Agen Laku Pandai BJB BiSA!. “Kerja sama ini mencerminkan upaya bersama antara ASDP dan Bank BJB untuk membawa konsumen ke era digital, dimana layanan pembelian tiket ferry dapat diakses dengan lebih mudah dan lebih efisien,” katanya.
Shelvy menambahkan dengan meningkatnya jumlah pengguna Ferizy yang telah menembus lebih dari 1,8 juta orang, ASDP terus meningkatkan kualitas pelayanan dan inovasi di industri penyeberangan Indonesia. Melalui reservasi _online_ pada Aplikasi Ferizy ini, pengguna jasa dapat membeli tiket sejak H-60 keberangkatan.
Tujuannya tentu agar calon penumpang kapal dapat merencanakan perjalanannya dengan lebih dini sehingga menghindari kemungkinan tidak tersedianya tiket sesuai jadwal yang diharapkan.
“Reservasi tiket online baik melalui Aplikasi Ferizy maupun melalui wesbite trip.ferizy.com merupakan salah satu wujud komitmen ASDP dalam mengakselerasi transformasi digital penyeberangan," tutur Shelvy.
20 Pelabuhan Terapkan Pesan Online
Hingga November 2023, terdapat 20 pelabuhan yang telah menerapkan sistem reservasi online, diantaranya Pelabuhan Merak, Bakauheni, Ketapang, Gilimanuk, Ajibata, Ambarita, Lembar, Padangbai, Jangkar, Sape, Labuan Bajo, Jepara, Karimunjawa, Ujung, Kamal, Pototano, Kayangan, Tanjung Kalian, Gorontalo dan Pagimana.
Dia mengaku, bagi ASDP sendiri, reservasi online melalui Aplikasi Ferizy juga membuat pergerakan kendaraan di dalam pelabuhan pada setiap jam keberangkatan merata dan terkendali sesuai dengan alokasi kapasitas dan zonasi area siap muat yang tersedia.
"Sebelum pemberlakuan Ferizy, arus kedatangan pengguna jasa saat golden time atau beban puncak menyebabkan antrian kendaraan baik di dalam area pelabuhan maupun di area jalan raya," tambah Shelvy.
Namun, setelah dilakukan pengaturan Ferizy, arus kedatangan pengguna jasa terdistribusi secara merata sesuai jadwal yang dipilih oleh pengguna jasa serta kapasitas daya tampung pelabuhan dan kapasitas angkut kapal.
"Dengan Ferizy, ASDP menjual tiket sesuai kuota dalam jumlah yang sama setiap harinya atau trafik terbagi rata sesuai konsep flattening the curve," pungkas Shelvy Arifin.
Advertisement