Liputan6.com, Jakarta - Menteri BUMN Erick Thohir telah mengangkat eks Ketua Dewan Pengawas Perum Bulog, Bayu Krisnamurthi sebagai Direktur Utama Perum Bulog. Kebijakan ini diambil selepas Budi Waseso digeser menjadi Komisaris Utama PT Semen Indonesia Tbk (SIG).
Pengangkatan Bayu Krisnamurthi ini ditetapkan melalui Surat Keputusan Menteri BUMN nomor SK-341/MBU/12/2023 tanggal 1 Desember 2023, tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Anggota-anggota Direksi Perum Bulog.
Baca Juga
Dalam surat keputusan tersebut, Erick Thohir juga menambah 1 direksi di Perum Bulog yakni Direktur Transformasi dan Hubungan Kelembagaan. Sehingga susunan direksi Perum Bulog menjadi 6 direksi dari sebelumnya 5 direksi.
Advertisement
Posisi Direktur Transformasi dan Hubungan Kelembagaan diisi oleh Sonya Mamoriska. Sebelumnya, ia merupakan Kepala Perencanaan Strategi dan Manajemen Risiko Perum Bulog.
Dewan Mengawas
Bersamaan dengan penggantian susunan direksi Perum Bulog, Erick Thohir juga mengangkat Arief Prasetyo Adi sebagai Ketua Dewan Pengawas Perum Bulog menggantikan Bayu Krisnamurthi. Seperti diketahui, Arief merupakan Kepala Badan Pangan Nasional yang sempat menjabat sementara sebagai Plt Menteri Pertanian.
Perombakan jajaran direksi dan komisaris Perum Bulog ini dilaksanakan pada Jumat (1/12/2023), tepat setelah Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) PT Semen Indonesia Tbk menetapkan Budi Waseso alias Buwas sebagai Komisaris Utama.
Proses serah terima jabatan (sertijab) ke tangan Bayu Krisnamurthi segera dilaksanakan secara virtual Jumat (1/12/2023) malam, lantaran Buwas tengah meninjau stok cadangan beras di Aceh.
Langsung Rapat
Usai sertijab, Bayu selaku Direktur Utama baru Bulog melaksanakan rapat terbatas singkat dengan direksi lama dan baru untuk membahas langkah-langkah selanjutnya. Ratas digelar untuk menentukan strategi ke depan guna menghadapi musim Nataru 2023-2024, dan kebijakan lain mengantisipasi ketidakpastian global.
Bayu Krisnamurthi mengatakan, tugas barunya merupakan amanah dan kepercayaan negara yang harus dijaga dengan baik, apalagi mengingat posisi Bulog dalam menjaga kedaulatan pangan.
"Sekaligus melanjutkan kepemimpinan Budi Waseso yang menurut saya sudah baik dalam mengawal berjalannya transformasi Bulog sampai saat ini," ujar Bayu.
Budi Waseso Diangkat Jadi Komisaris Utama Semen Indonesia
Sebelumnya, PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG) merombak susunan komisaris dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang berlansung pada Jumat (1/12/2023). Dalam RUPSLB ini, beberapa nama tokoh masih dalam jajaran komisaris salah satunya Budi Waseso.
Corporate Secretary Semen Indonesia Vita Mahreyni menjelaskan, RUPSLB ini mengukuhkan pemberhentian dengan hormat Rudiantara sebagai Komisaris Utama Semen Indonesia dan Bapak Arief Prasetyo Adi sebagai Komisaris.
"Selanjutnya, Rapat mengangkat Bapak Budi Waseso sebagai Komisaris Utama dan Komisaris Independen, serta Ibu Ratna Irsana sebagai Komisaris Independen," kelas dia dalam keterangan tertulis.
Staf Khusus III Menteri BUMN Arya Sinulingga menjelaskan, dengan diangkatnya Budi Waseso m,menjadi Komisaris Utama Semen Indonesia maka pasti secara otomatif tidak bisa merangkap jabatan sebagai Direktur Utama Perum bulog.
"Maka ketika SK SIG-nya sudah keluar, maka otomatif beliau juga nantinya tidak lagi menjadi dirut di bulog," kata Arya.
Advertisement
Fokus Semen Indonesia
Semen Indonesia saat ini terus fokus menjalankan inisiatif-inisiatif strategis untuk peningkatan kinerja agar dapat terus memberikan nilai tambah bagi pemangku kepentingan khususnya para pemegang saham, serta mencapai operational excellence dan target-target keberlanjutan.
Di antara inisiatif-inisiatif strategis tersebut yaitu dekarbonisasi melalui instalasi solar panel di unit-unit operasional dan pemanfaatan RDF (refuse-derived fuel) sebagai bahan bakar alternatif di pabrik semen, optimalisasi pasar ekspor dan mempertahankan kepemimpinan dalam proyek strategis nasional, modernisasi ekosistem retail, dan penerapan plant optimizer dan cargo cosolidator untuk efisiensi biaya produksi dan distribusi.
Untuk menjaga keberlanjutan bisnis di tengah kondisi pasar semen yang masih mengalami oversupply dan persaingan yang ketat, SIG berkomitmen untuk mempertahankan kepemimpinan pasar melalui optimalisasi pasar, fasilitas produksi dan jaringan distribusi yang ekstensif.
"SIG siap memenuhi berbagai kebutuhan pelanggan dengan solusi produk dan layanan inovatif dan ramah lingkungan,” kata Vita Mahreyni.
Susunan Lengkap Komisaris dan Direksi Semen Indonesia
Komisaris
1 Komisaris Utama dan Komisaris Independen Budi Waseso
2 Komisaris Sony Subrata
3 Komisaris Yustinus Prastowo
4 Komisaris Lydia Silvanna Djaman
5 Komisaris Independen Nasaruddin Umar
6 Komisaris Independen Saor Siagian
7 Komisaris Independen Ratna Irsana
Direksi
1 Direktur Utama Donny Arsal
2 Direktur Supply Chain Yosviandri
3 Direktur SDM dan Umum Agung Wiharto
4 Direktur Keuangan dan Manajemen Portofolio Andriano Hosny Panangian
5 Direktur Bisnis dan Pemasaran Subhan6 Direktur Operasi Reni Wulandari.
Advertisement