Sukses

4 Juta Orang Jalan-Jalan Pakai Pesawat di Libur Natal dan Tahun Baru, Terbanyak ke Bali dan Singapura

Puncak arus mudik pada transportasi udara diprediksikan terjadi 2 periode, yakni puncak arus Natal pada 22 Desember 2023, dan puncak arus Tahun Baru di 29 Desember 2023.

Liputan6.com, Jakarta - Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan memprediksi jumlah penumpang pesawat selama periode libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2023-2024 mencapai 4 juta orang.

Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kemenhub M Kristi Endah Murni menjelaskan, jumlah itu 19 persen lebih tinggi dibandingkan periode Nataru tahun sebelumnya sebanyak 3,4 juta orang.

"Prediksi ini menunjukkan angka recovery rate penumpang angkutan udara telah mendekati Nataru 2019, yaitu 84,6 persen untuk penerbangan domestik, dan 93,5 persen untuk penerbangan internasional," terang Kristi, Sabtu (2/12/2023).

Ia memproyeksikan potensi rute domestik terpadat pada rute Jakarta (CGK) ke Denpasar (DPS), Makassar (UPG), Medan (KNO), dan Surabaya (SUB).

"Sedangkan untuk rute internasional terpadat pada rute Jakarta (CGK)-Singapura (SIN), dan Denpasar (DPS)-Singapura (SIN)," imbuhnya.

Kristi juga menyatakan, kesiapan penyelenggaraan transportasi udara untuk periode Nataru ini telah dilakukan sejak awal 2023 silam.

"Kesiapan armada, peralatan ground handling, pemeriksaan fasilitas/peralatan terkait, pemeriksaan personil, dan lain sebagainya, sudah dilakukan oleh inspektur penerbangan baik yang ada di kantor pusat maupun di Kantor Otoritas Bandar Udara," ungkapnya.

Berdasarkan hasil survei Badan Kebijakan Transportasi (BKT) Kemenhub, untuk puncak arus mudik pada transportasi udara diprediksikan terjadi 2 periode, yakni puncak arus Natal pada 22 Desember 2023, dan puncak arus Tahun Baru di 29 Desember 2023. Sedangkan puncak arus balik Natal dan Tahun Baru terjadi pada 2 Januari 2024.

2 dari 3 halaman

Penerbangan Domestik

Dalam rangka pemantauan penyelenggaraan angkutan udara untuk periode Nataru 2023-2024, Ditjen Hubud melakukan pengawasan terhadap 51 bandar udara untuk penerbangan dalam negeri (domestik). Berikut daftarnya:

  1. Bandar Udara Soekarno-Hatta, Tangerang
  2. Bandar Udara Halim Perdana Kusuma, Jakarta
  3. Bandar Udara Sultan Iskandar Muda, Banda Aceh
  4. Bandar Udara Kualanamu, Deli Serdang
  5. Bandar Udara Minangkabau, Padang
  6. Bandar Udara S. M. Badaruddin II, Palembang
  7. Bandar Udara Sultan Syarif Kasim II, Pekanbaru
  8. Bandar Udara Sisingamangaraja XII, Siborong-Borong
  9. Bandar Udara R. H. Fisabilillah, Tanjung Pinang
  10. Bandar Udara Depati Amir, Pangkal Pinang
  11. Bandar Udara Sultan Thaha, Jambi
  12. Bandar Udara Fatmawati Soekarno, Bengkulu
  13. Bandar Udara Radin Inten II, Lampung
  14. Bandar Udara Husein Sastranegara, Bandung
  15. Bandar Udara Tjilik Riwut, Palangkaraya
  16. Bandar Udara H.A.S. Hanandjoeddin, Tanjung Pandan
  17. Bandar Udara Kertajati, Majalengka
  18. Bandar Udara Banyuwangi, Banyuwangi
  19. Bandar Udara Jenderal Sudirman, Purbalingga
  20. Bandar Udara Supadio, Pontianak;
  21. Bandar Udara I Gusti Ngurah Rai, Denpasar
  22. Bandar Udara Internasional Lombok, Lombok Praya
  23. Bandar Udara Eltari, Kupang
  24. Bandar Udara Juanda, Sidoarjo
  25. Bandar Udara Adi Soemarmo, Solo
  26. Bandar Udara Adi Sucipto, Yogyakarta
  27. Bandar Udara Internasional Yogyakarta, Kulon Progo
  28. Bandar Udara Jenderal Ahmad Yani, Semarang
  29. Bandar Udara Sultan Hasanuddin, Makassar
  30. Bandar Udara Sultan Aji Muhamad Sulaiman, Balikpapan
  31. Bandar Udara Pattimura, Ambon
  32. Bandar Udara Syamsuddin Noor, Banjarmasin
  33. Bandar Udara Sam Ratulangi, Manado
  34. Bandar Udara Frans Kaisiepo, Biak
  35. Bandar Udara Sentani, Jayapura
  36. Bandar Udara Hang Nadim, Batam
  37. Bandar Udara Abdul Rachman Saleh, Malang
  38. Bandar Udara Juwata, Tarakan
  39. Bandar Udara Kalimarau, Berau
  40. Bandar Udara Aji Pangeran Tumenggung Pranoto, Samarinda
  41. Bandar Udara Mutiara Sis Al Jufri, Palu
  42. Bandar Udara Haluoleo, Kendari
  43. Bandar Udara Djalaluddin, Gorontalo
  44. Bandar Udara Sultan Babullah, Ternate
  45. Bandar Udara Komodo, Labuan Bajo
  46. Bandar Udara Sultan Mahmud Salahudin, Bima
  47. Bandar Udara Iskandar, Pangkalan Bun
  48. Bandar Udara Domine Eduard Osok, Sorong
  49. Bandar Udara Mozes Kilangin, Timika
  50. Bandar Udara Rendani, Manokwari
  51. Bandar Udara Mopah, Merauke.
3 dari 3 halaman

Penerbangan Internasional

Serta pemantauan 16 bandar udara untuk penerbangan luar negeri (internasional), yakni:

  1. Bandar Udara Soekarno-Hatta, Tangerang
  2. Bandar Udara Halim Perdana Kusuma, Jakarta
  3. Bandar Udara Kertajati, Majalengka
  4. Bandar Udara Kualanamu, Deli Serdang
  5. Bandar Udara Sultan Iskandar Muda, Banda Aceh
  6. Bandar Udara Minangkabau, Padang
  7. Bandar Udara Sultan Syarif Kasim II, Pekanbaru
  8. Bandar Udara Juanda, Sidoarjo
  9. Bandar Udara Internasional Yogyakarta, Kulon Progo
  10. Bandar Udara I Gusti Ngurah Rai, Denpasar
  11. Bandar Udara Internasional Lombok, Lombok Praya
  12. Bandar Udara Sultan Hasanuddin, Makassar
  13. Bandar Udara Sultan Aji Muhamad Sulaiman, Balikpapan
  14. Bandar Udara Sam Ratulangi, Manado
  15. Bandar Udara Sentani, Jayapura
  16. Bandar Udara Hang Nadim, Batam.
Video Terkini