Sukses

Harga Emas Antam Hari Ini 3 Desember 2023, Tengok Daftar Lengkapnya

Harga emas terbaru di Antam masih dipatok Rp 1.130.000 per gram, sama jika dibandingkan dengan perdagangan kemarin. Berikut rincian harga emas Antam hari ini, melansir laman logammulia.com, Minggu (3/12/2023).

Liputan6.com, Jakarta Harga emas terbaru yang dijual oleh PT Aneka Tambang Tbk atau biasa disebut dengan emas Antam tak bergerak di pekan ini. Harga emas terbaru di Antam masih dipatok Rp 1.130.000 per gram, sama jika dibandingkan dengan perdagangan kemarin.

Demikian juga dengan harga emas Antam untuk pembelian kembali atau harga emas Antam buyback juga dipatok Rp 1.029.000 per gram. Harga buyback ini merupakan patokan bila Anda menjual emas, maka harga emas Antam akan dihargai Rp 1.029.000 per gram.

Saat ini, Antam menjual emas dengan ukuran mulai 0,5 gram hingga 1.000 gram. Anda bisa memperoleh potongan pajak lebih rendah (0,45 persen) jika menyertakan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP). Antam juga menawarkan beberapa seri emas seperti emas seri batik, gift seri dengan ukuran beragam.

Harga emas Antam hari ini belum termasuk PPh 22 sebesar 0,9 persen. Hingga pukul 08.38 WIB, harga emas Antam sebagian besar masih ada.

Rincian Harga Emas Antam

Berikut rincian harga emas Antam hari ini, melansir laman logammulia.com, Minggu (3/12/2023):

  • Harga emas Antam 0,5 gram = Rp 615.000
  • Harga emas Antam 1 gram = Rp 1.130.000
  • Harga emas Antam 2 gram = Rp 2.200.000
  • Harga emas Antam 3 gram = Rp 3.275.000
  • Harga emas Antam 5 gram = Rp 5.425.000
  • Harga emas Antam 10 gram = Rp 10.795.000
  • Harga emas Antam 25 gram = Rp 26.862.000
  • Harga emas Antam 50 gram = Rp 53.645.000
  • Harga emas Antam 100 gram = Rp 107.212.000
  • Harga emas Antam 250 gram = Rp 267.765.000
  • Harga emas Antam 500 gram = Rp 535.320.000
  • Harga emas Antam 1.000 gram = Rp 1.070.600.000.
2 dari 3 halaman

Harga Emas Dunia Cetak Rekor Tertinggi sepanjang Masa, Sentuh USD 2.075,09

Harga emas dunia menguat ke level tertinggi sepanjang massa pada perdagangan Jumat. Kenaikan harga emas ini terjadi setelah Gubernur Bank Sentral Amerika Serikat atau Federal Reserve (Fed) Jerome Powell meningkatkan kepercayaan para pelaku pasar bahwa Fed telah menyelesaikan pengetatan kebijakan moneter.

Harga emas dunia mengalami penguatan ke level tertinggi setelah para pelaku pasar memperkirakan Jerome Powell dan kawan-kawan akan menurunkan suku bunga acuan mulai Maret 2024.

Mengutip CNBC, Sabtu (2/12/2023), harga emas di pasar spot naik 1,6% menjadi USD 2.069,10 per ounce. Harga naik 3,4% pada minggu ini. Harga emas sempat naik menjadi USD 2.075,09 per ounce dan mencetak harga tertinggi sepanjang masa sebelumnya di USD 2,072,49 per ounce yang dicapai pada 2020.

Sedangkan harga emas berjangka AS juga ditutup 1,6% lebih tinggi pada rekor puncak USD 2.089,7 per ounce.

Namun catatan rekor tersebut hanya bersifat nominal saja. Berdasarkan penyesuaian inflasi, yang memperhitungkan depresiasi dolar AS dan dampak dari harga yang lebih tinggi, harga emas tertinggi sepanjang masa dicapai pada awal 1980 dengan nilai yang saat ini setara dengan USD 3.452,40 per ounce.

Berbicara di Spelman College Atlanta, Jerome Powell mengatakan bahwa risiko pengetatan yang terlalu rendah dan terlalu ketat menjadi lebih seimbang. namun The Fed tidak memikirkan untuk menurunkan suku bunga saat ini.

“Peningkatan harga emas fokus pada komentar Powell bahwa suku bunga [saat ini] berada dalam wilayah yang terbatas, dengan narasi bahwa pemotongan akan dilakukan lebih cepat itu sangat mengabaikan peringatannya bahwa terlalu dini untuk berspekulasi mengenai pelonggaran suku bunga,” kata analis logam independen yang berbasis di New York, Tai Wong.

3 dari 3 halaman

Kenaikan Harga Emas Terus Berlanjut sampai Akhir Tahun

Pelaku pasar menambah spekulasi penurunan suku bunga yang akan dimulai pada Maret dan suku bunga di bawah 4% pada akhir tahun depan. Saat ini suku bunga Fed berada di kisaran 5,25%-5,50%.

Suku bunga yang lebih rendah mengurangi biaya peluang untuk memegang emas yang tidak memberikan imbal hasil, dan secara umum melemahkan nilai dolar AS.

"Namun, harga emas mungkin telah memasuki wilayah overbought dan emas diketahui terlalu dini memperhitungkan ekspektasi kebijakan moneter selama dua tahun terakhir,” kata analis Standard Chartered Suki Cooper dalam sebuah catatan.

Meningkatkan daya tarik emas batangan, imbal hasil Treasury 10-tahun yang menjadi acuan merosot ke level terendah dalam 12 minggu dan dolar melemah 0,3%.

“Emas mengalami reli seperti Santa Claus dan saya perkirakan hal itu akan berlanjut hingga akhir tahun ini,” kata Everett Millman, kepala analis pasar di Gainesville Coins.