Liputan6.com, Jakarta - Bagi mendiang miliarder Charlie Munger, tinggal di rumah yang relatif sederhana, bukan suatu kebetulan, tetapi pilihan yang disengaja.
Dikutip dari CNBC, ditulis Senin (4/12/2023), miliarder sekaligus orang kepercayaan Warren Buffett, Charlie Munger meninggal dunia pada usia 99 tahun pada Selasa, 28 November 2023.
Baca Juga
Kepada CNBC, Charlie Munger menceritakan alasannya tinggal di rumah yang sama selama 70 tahun terakhir di California, Amerika Serikat.
Advertisement
"Buffett dan saya sama-sama cukup pintar untuk menyaksikan teman-teman kami yang kaya membangun rumah yang sangat mewah,” ujar Charlie Munger.
"Dan menurut saya, dalam hampir setiap kasus, hal-hal tersebut membuat seseorang menjadi kurang bahagia, bukan lebih bahagia,” ia menambahkan.
Sebuah “rumah dasar” memiliki kegunaan. Munger menuturkan, rumah yang lebih besar dapat membantu Anda menghibur lebih banyak orang tapi itu saja. "Ini adalah hal yang sangat mahal untuk dilakukan, dan tidak banyak manfaatnya bagi Anda,” kata dia.
Ia menambahkan, kelemahan lain dari memiliki rumah besar memang menampilkan kekayaan yang mencolok dan dapat memanjakan anak-anak dengan mendorong mereka untuk hidup mewah.
"Buffett dan saya sama-sama mempertimbangkan rumah yang lebih besar dan baik. Saya punya banyak anak, jadi itu bisa dibenarkan. Dan saya masih memutuskan untuk tidak menjalani kehidupan di mana saya terlihat seperti Duke of Westchester atau semacamnya. Dan saya akan menghindarinya. Saya melakukannya dengan sengaja. Saya pikir itu tidak akan baik untuk anak-anak,” kata dia.
Ajarkan Hidup Sederhana
Seperti yang disinggung Munger, Buffett menjalani kehidupan yang serupa. Miliarder berusia 93 tahun itu membeli rumahnya di Omaha, Nebraska, seharga USD 31.500 pada 1958, dan terus tinggal di sana sejak saat itu.
"Kualitas hidup Buffett akan “lebih buruk jika [dia] memiliki enam atau delapan rumah,” katanya pada pertemuan pemegang saham Berkshire Hathaway tahun 2014.
Munger sering mengajarkan manfaat hidup sederhana, memberikan nasehat seperti “jangan terlalu iri hati” dan “jangan membelanjakan penghasilan Anda secara berlebihan.”
Dalam wawancara pada Kamis, ia memuji kesuksesan dan umur panjangnya karena rasa kehati-hatian yang telah lama dipegangnya dan kemampuan “untuk menghindari semua cara standar untuk gagal.”
"Hindari menjadi gila dengan cara apa pun,” kata Munger. “Gila jauh lebih umum dari yang Anda kira. Sangat mudah untuk menjadi gila. Hindari saja, hindari, hindari.”
Advertisement
Tangan Kanan Miliarder Warren Buffett, Charlie Munger Meninggal Dunia pada Usia 99 Tahun
Sebelumnya diberitakan, Miliarder sekaligus investor Charlie Munger telah meninggal dunia pada usia 99 tahun. Charlie Munger juga dikenal sebagai teman lama dan mitra bisnis miliarder Warren Buffett.
Dikutip dari CNN, Rabu (29/11/2023), perusahaan investasi Berkshire Hathaway menyebutkan, Charlie Munger meninggal dengan damai pada Selasa pagi di salah satu rumah sakit di California. Perseroan tidak memberikan informasi mengenai penyebab kematian Munger. Adapun Charlie Munger menjabat sebagai vice chairman di perusahaan investasi milik Warren Buffet, Berkshire Hathaway.
Charline Thomas Munger dikenal dengan julukannya Charle lahir pada 1 Januari 1924 di Omaha, Nebraska. Munger bertugas di Angkatan Darat Amerika Serikat selama Perang Dunia II setelah meninggalkan Universitas Michigan pada 1943 pada usia 19 tahun.
Setelah perang, Charlie Munger bersekolah di Harvard Law School dan lulus dengan pujian pada 1948, kemudian pindah ke California Selatan, tempat ia praktik hukum properti.
Wall Street berduka atas meninggalnya Munger dan pencapaiannya yang menakjubkan di Berkshire Hathaway.
"Berkshire Hathaway tidak mungkin mencapai statusnya saat ini tanpa inspirasi, kebijaksaan dan partisipasi Charlie,” ujar CEO Berkshire Hathaway Warren Buffett dalam rilisnya.
Ekonom Allianz, Mohamed El-Erian menuturkan, selama beberapa dekade, keduanya memimpin investasi secara signifikan meningkatkan taraf hidup banyak orang. "Dalam prosesnya mereka berulang kali menunjukkan kehebatan kolaborasi, sinergi dan akal sehat. May you RIP, Charlie,” tulis El-Erian dalam platform X dahulu bernama Twitter.
Sementara itu, investor Whitney Tilson menuturkan, dampaknya jauh melampaui dunia investasi. "Orang-orang menemukannya, berpikir mereka akan belajar tentang cara hasilkan uang, tetapi mereka mendapatkan lebih banyak lagi,” ujar Tilson.
Tangan Kanan Warren Buffett
Charlie Munger memiliki kekayaan USD 2,7 miliar, menurut Forbes, masih komentari pasar global beberapa pekan lalu.Kepada podcast Acquired, ia menuturkan, keputusan Buffett untuk investasikan miliaran dolar AS ke Jepang adalah tindakan yang tidak perlu dipikirkan lagi.
"Itu adalah uang yang sangat mudah,” ujar dia.
Tangan Kanan Buffett
Charlie Munger bertemu Buffett pada 1959 saat makan malam ketika Munger berada di Omaha untuk hadiri pemakaman ayahnya. Munger dan Buffett menjalin persahabatan yang cepat.
Kepada CNBC pada 2021, Buffett menuturkan, setelah pertemuan pertama, dirinya tidak akan menemukan pria lain seperti ini. "Kami baru saja cocok,” ujar dia.
Charlie Munger resmi bergabung dengan Berkshire Hathaway sebagai vice chairman pada 1978. Sebagian besar karier Munger dikenal sebagai letnan yang bijaksana bagi Buffett, cenderung memberikan nasihat yang blak-blakan tentang pasar saham dan ekonomi.
Ia dikenal karena semangat yang menyenangkan penggemar setia Berkshire Hathaway. “Jika orang tidak sering melakukan kesalahan, kita tidak akan menjadi begitu kaya,” ujar dia pada Rapat Pemegang Saham Tahunan Berkshire Hathaway pada 2015.
Advertisement