Liputan6.com, Jakarta PT Sucofindo turut berpartisipasi dalam perhelatan COP28 dan mempresentasikan layanan Sucofindo, yang mendukung realisasi penurunan emisi Gas Rumah Kaca (GRK), yaitu Greenport and Smartport: Nature Based Solutions as Way Forward of Decarbonization of Ports in Indonesia di Dubai.
Partisipasi ini sejalan dengan komitmen PT Sucofindo dalam upaya realisasi dekarbonisasi, sebagai mitigasi krisis iklim lingkungan.
Baca Juga
“Kami, sebagai bagian IDSurvey, siap mendukung merealisasikan dekarbonisasi dan zero emission melalui jasa-jasa Pengujian, Audit, Sertifikasi dan Konsultansi terkait Eco Framework untuk pemerintah pusat, pemerintah daerah maupun sektor industri,” kata Direktur Utama PT Sucofindo yang turut serta dalam COP28, dikutip Rabu (6/12/2023).
Advertisement
Melalui perhelatan COP28, Sucofindo menawarkan layanan kosultansi Greenport dan Smartport untuk pengembangan pelabuhan berkelanjutan (Sustainable Port / Eco Port).
“Pada salah satu kriteria dalam framework konsultansi Greenport dan Smartport, pelaku industri harus memenuhi aspek pengelolaan port biodervisity, diantaranya mewujudkan pengembangan Nature Based Solution (NbS) melalui restorasi dan konservasi mangrove, yang akan menciptakan ekosistem karbon biru. Dan karbon biru ini memiliki peran strategis dalam pengurangan emisi,” kata Jobi Triananda.
Pengurangan Emisi
Selain itu, untuk mendukung pengurangan emisi, PT Sucofindo memiliki layanan validasi dan verifikasi yang telah terakreditasi oleh KAN, untuk skema gas rumah kaca (GRK) dan Nilai Ekonomi Karbon (NEK).
“Layanan LVV Sucofindo membantu pelaku usaha untuk memastikan perhitungan klaim karbonnya melalui validasi dan verifikasi emisi gas rumah kaca melalui skema SPEI (Sertifikat Pengurangan Emisi Indonesia) di mana penjualan bisa dilakukan di bursa karbon Indonesia maupun penjualan langsung B-to-B,” kata Jobi Triananda.
Selain menerbitkan opini untuk perusahaan dalam negeri, Sucofindo menerbitkan opini untuk perusahaan internasional yang beroperasi di luar negeri. Baru-baru ini dilakukan perhitungan klaim karbon pada proyek pengumpulan dan recycling sampah plastik di Inggris.
Selain layanan LVV, PT Sucofindo memiliki layanan untuk mendukung green industry lainnya, seperti layanan ESG Consultation dalam hal ini membantu pelaku usaha menyiapkan roadmap ESG dan proses implementasi, dan pelaporan ESG.
Kemudian, Sucofindo mampu melayani Audit Energi, konsultansi sustainable mining, sertifikasi green office, sertifikasi green building, konsultansi di bidang Energi Baru Terbarukan (EBT), Green Project Management, Sertifikasi Industri Hijau, Environmental Laboratory, dan Sertifikasi GGL (Green Gold Label).
Perusahaan Listrik Indonesia-Mesir Sepakat Kembangkan Proyek Smart Meter
Pada gelaran COP28 Dubai, PT PLN (Persero) kembali mendapatkan mitra kolaborasi untuk mendukung upaya transisi energi di Indonesia.
PLN sepakat dengan Elsewedy Electric, perusahaan listrik asal Mesir, untuk mengembangkan teknologi smart grid yang bisa mengintegrasikan sistem kelistrikan, menghubungkan sumber-sumber energi baru terbarukan (EBT) ke pusat beban listrik dan menjadi solusi intermitensi pada pembangkit listrik EBT, seperti angin dan surya.
Selain itu, di sisi hilir, kolaborasi ini mengakselerasi penerapan teknologi smart meter untuk meningkatkan customer experience.
Kerja sama kedua perusahaan ditandai dengan penandatanganan Nota Kesepahaman/ Memorandum of Understanding (MoU) yang dilakukan antara Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo bersama CEO Elsewedy Global Ahmed Sadek Elsewedy di sela Konferensi Perubahan Iklim PBB atau COP28 di Dubai, Minggu (3/12).
Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo menjelaskan salah satu strategi mempercepat peningkatan kapasitas terpasang EBT di Indonesia, diperlukan jaringan transmisi yang kokoh dan fleksibel. Lewat pengembangan proyek smart meter, dari sisi instalasi maupun integrasi, PLN bisa meningkatkan penggunaan listrik EBT, khususnya yang memiliki intermitensi.
Advertisement
Smart Meter Jadi Kunci Utama
Nantinya, smart meter menjadi kunci utama dalam peningkatan customer experience di era energi bersih ke depan.
"Kami membangun kolaborasi dalam investasi untuk satu tujuan agar sumber daya EBT yang besar sekali di Indonesia ini bisa dimanfaatkan. Tidak ada transisi energi tanpa transmisi. Dengan adanya transmisi yang kokoh maka kita bisa menyediakan affordable green energy ke masyarakat," kata Darmawan.
Darmawan juga tak menampik, kerja sama dengan Elsewedy turut membuka peluang ekspansi bisnis PLN ke kancah global. Pasalnya, selain pengembangan proyek smart meter, keduanya membuka ruang kerja sama proyek energi baru terbarukan di Indonesia, Mesir dan benua Afrika.
"Kami sangat mengapresiasi atas kerja sama yang telah terjalin. Diharapkan, melalui kerja sama ini kita semua akan mempercepat transisi energi dan juga memberikan keuntungan bagi kedua perusahaan dalam ekspansi bisnis," tambah Darmawan.