Liputan6.com, Jakarta Kepala Badan Pangan Nasional/National Food Agency (NFA) Arief Prasetyo Adi menjabarkan fokusnya adalah untuk memastikan ketersediaan stok Cadangan Beras Pemerintah (CBP) ada dan cukup di seluruh penjuru Indonesia. Ia juga menekankan stok minimal CBP yang dikelola Bulog juga menjadi atensi Presiden Joko Widodo (Jokowi).
"Bapak Presiden memerintahkan saya sebagai Kepala Badan Pangan Nasional untuk memastikan stok beras sampai ke Indonesia Timur, juga Indonesia Tengah, semua harus ada. Kemarin dari Indonesia Barat, Timur, dan Tengah lalu disini kita menyaksikan stok Bulog dalam kondisi yang cukup," papar Arief.
Baca Juga
"Tentunya stok Bulog akan selalu dijaga diatas 1 juta ton. Namun kemarin Bapak Presiden meminta penambahan stok sampai terus mendekati 3 juta ton. Ini untuk memastikan bahwa dalam kondisi apapun, entah itu climate change, El Nino atau apapun, negara itu punya stok yang siap sedia digelontorkan ke masyarakat," beber Kepala NFA.
Bantuan Pangan Beras
Adapun Kepala NFA telah memastikan stok CBP di Provinsi NTT secured dan cukup. Ini dilakukannya bersama Presiden Jokowi sembari memastikan kelancaran bantuan pangan beras. Ia pun menginginkan sumber CBP berasal dari produksi dalam negeri.
Advertisement
"Stok CBP di Kupang ini ada lebih dari 3 ribu ton, jadi kita pastikan di Kupang stok berasnya aman. Ini setelah kemarin kami juga sudah pastikan melalui road show ke beberapa tempat. Mulai dari Padang, Palembang, Bandar Lampung, Biak, Jayapura sampai Timika. Dan hari ini kita ada di Kupang, kemarin ada di Nagekeo, sebelumnya ada di Manggarai Barat Labuan Bajo," ungkapnya.
"Bapak Mentan (Menteri Pertanian) pernah sampaikan ke kita, tanam itu minimal harus 1 juta hektar sehingga dalam sebulan bisa dipanen lebih dari 2,5 juta ton, itu adalah untuk kebutuhan nasional. Kalau ini (areal tanam) bisa ditingkatkan menjadi 1,5 atau 2 juta hektar, kita akan bisa memenuhi kebutuhan beras kembali bersumber dari dalam negeri," jelas Kepala NFA ke media.
"Impor ini kita lakukan sangat terpaksa, karena kita ingin ekonominya bergeraknya ada di Indonesia, petaninya ada di Indonesia, penggiling padinya juga ada di Indonesia, jadi roda ekonominya ada di Indonesia. Setelah ini kita harus hand in hand untuk memperkuat CBP dan utamakan produksi tentunya dari dalam negeri," pungkas Arief.
Untuk diketahui, per 5 Desember total stok beras yang ada di Bulog terdapat 1,5 juta ton. Sementara ID FOOD juga mengelola komoditas beras sejumlah 2.260 ton. Selanjutnya Cadangan Beras Pemerintah Daerah Provinsi (CBPP) se-Indonesia tercatat ada 6.735 ton.
Â
Â
Jokowi Kunjungan Kerja ke NTT, Cek Persediaan Beras di Gudang Bulog
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo atau Jokowi melakukan kunjungan kerja ke Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) pada Senin, (4/12/2023). Pesawat Kepresidenan Indonesia-1 yang membawa Jokowi serta rombongan mendarat di Bandar Udara Komodo, Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, sekira pukul 16.30 Wita.
Tampak menyambut kedatangan Jokowi di bawah tangga pesawat yakni Pj Gubernur NTT Ayodhia Kalake, Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI Harfendi, Kapolda NTT Irjen Pol Johni Asadoma, Danlanud El Tari Marsma TNI Aldrin Petrus Mongan, dan Danlanal Labuan Bajo Letkol Laut (P) Alun Kurnianto.
Selanjutnya, Presiden langsung menaiki kendaraan untuk menuju Gudang Bulog Batu Cermin, Labuan Bajo, guna mengecek persediaan beras serta membagikan bantuan pangan cadangan beras pemerintah kepada sejumlah keluarga penerima manfaat.
Setelahnya, Jokowi direncanakan menuju hotel tempatnya bermalam untuk kemudian melanjutkan rangkaian kunjungan kerjanya esok hari.
Turut mendampingi Jokowi dalam penerbangan menuju Provinsi NTT adalah Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, Sekretaris Militer Presiden Laksda TNI Hersan, dan Komandan Paspampres Mayjen TNI Rafael Granada Baay.
Jokowi beserta rombongan bertolak menuju Provinsi NTT dari Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta, sekitar pukul 13.25 WIB.
Tampak melepas keberangkatan Presiden antara lain Pangdam Jaya Mayjen TNI Mohamad Hasan, Kapolda Metro Jaya Irjen Pol. Karyoto, Pangkoopsud I Marsma TNI Mohammad Nurdin, dan Danlanud Halim Perdanakusuma Marsma TNI Destianto Nugroho Utomo.
Â
Â
Advertisement
Jokowi Serahkan 2,5 Juta Sertifikat Tanah Elektronik
Presiden Joko Widodo atau Jokowi resmi meluncurkan sertifikat tanah berbasis elektronik di Istana Negara, Jakarta. Jokowi secara simbolis juga menyerahkan 2.550.800 sertifikat tanah kepada masyarakat.
"Hari ini kita luncurkan lagi sertifikat tanah elektronik dan penyerahan kepada 2.550.800 sertifikat tanah di seluruh Indonesia. Kecepatan ini yang mau didorong dan saya pastikan bapak ibu sudah dapat sertifikatnya," kata Jokowi dalam penyerahan sertifikat tanah dan sertifikat tanah elektronik di Istana Negara, Jakarta Pusat, Senin (4/12/2023).
Jokowi sempat kaget dengan bentuk sertifikat elektronik yang hanya satu lembar. Namun, sertifikat itu tetap bisa dijadikan agunan ke bank.
"Saya kaget yang diserahi satu lembar. Ini nanti juga bisa agunan," ucap dia.
"Pak Hadi (Menteri ATR/BPN sampaikan bisa (diagunkan), nanti banknya saya tanya. Mestinya sekarang semua serba digital, kalau perbankan sudah mendahului lah. Saya kira nggak ada masalah," sambung Jokowi.
Dia pun mengingatkan masyarakat berhati-hati ketika 'menyekolahkan" atau menggunakan sertifikat tanah untuk jaminan pinjaman kredit di bank. Dia berpesan agar dikalkulasi secara cermat untuk membayar angsurannya.
"Tolong kalau mau dipakai agunan ke bank dihitung, dikalkulasi betul bisa cicil ndak bulanannya, pokoknya, untung usaha berapa dihitung semuanya. Jangan sampai sertifikat diserahkan dipakai agunan bank 2 tahun sertifikat hilang. Ini hati hati," pungkas Jokowi.
Â