Sukses

Subsidi Akan Dicabut, Segini Tarif Feeder Bus LRT Palembang

BKARSS mulai sosialisasikan pemberlakuan tarif angkutan Feeder LRT Palembang pada akhir 2023.

Liputan6.com, Jakarta - Balai Pengelola Kereta Api Ringan Sumatra Selatan (BKARSS) mulai menerapkan tarif angkutan feeder (pengumpan) LRT Palembang pada 2024 sekitar Rp 2 ribu-Rp 4 ribu. Hal itu dilakukan seiring BKARSS mencabut subsidi tarif angkutan feeder LRT di Palembang.

"Kami mulai menyosialisasikan ke masyarakat pemberlakuan tarif angkutan Feeder LRT pada akhir tahun 2023 ini,” ujar Kepala BAKRSS Rode Paulus di Palembang, Rabu, 6 Desember 2023, seperti dikutip dari Antara, Kamis (7/12/2023).

Rode menuturkan, tarif yang dikenakan kepada penumpang sekitar Rp 2 ribu-Rp 4 ribu masih lebih murah ketimbang angkutan umum swasta di kisaran Rp 5 ribu per penumpang. "Tarif tersebut hanya kisaran, karena nominalnya itu sedang dalam tahap kajian," kata dia.

Selain itu, ia menambahkan, berdasarkan studi yang dilakukan pengamat transportasi dari Unsri untuk jumlah koridor yang diperlukan di LRT Palembang sebanyak 17 koridor.

"Sebab, jumlah itu bisa menjangkau seluruh wilayah di Kota Palembang. Sementara saat ini jumlah rute yang tersedia 7 koridor, 2 di antaranya (koridor 1 dan 2) disubsidi Pemkot Palembang,” kata dia.

BKARSS melaksanakan penugasan layanan feeder LRT Sumsel yang terdiri atas lima koridor sejak Desember 2022. Koridor itu antara Koridor Stasiun LRT Polresta Palembang-Kompleks OPI, Stasiun LRT RSUD-Sukawinatan, Stasiun LRT Asrama Haji-Talang Betutu, Stasiun LRT DJKA-Terminal Pasar Plaju dan Kamboja-Bukit Siguntang via Stasiun Demang.

Kelima rute itu melengkapi dua koridor yang sudah ada sebelumnya yakni Talang Kelapa-Talang Buruk via Stasiun Asrama Haji dan Stasiun Asrama Haji-Sematang Borang via Jalan Noerdin Pandji. Hingga kini, jumlah angkot feeder LRT berjumlah 58 unit.

2 dari 4 halaman

Keren, Sistem Keamanan Feeder LRT Palembang Pakai Teknologi IoT

Sebelumnya diberitakan, PT Teknologi Karya Digital Nusa Tbk (PT TKDN) ikut mendukung pengembangan teknologi dalam sektor transportasi. Sebagai bagian dari komitmennya untuk meningkatkan layanan transportasi, PT TKDN telah memberikan dukungan untuk asistensi dan supervisi SPM berbasis digital serta menyediakan pusat komando dan tenaga kerja di Balai LRT Feeder Palembang.

Selain itu, PT TKDN juga mendukung penggunaan perangkat IoT untuk meningkatkan keamanan, kenyamanan, dan efisiensi operasional armada feeder Palembang.

"Kami sangat senang dapat berkolaborasi dengan PT TKDN Tbk dalam upaya ini," kata Kepala Balai LRT Palembang Rode Paulus dikutip Rabu (29/11/2023).

"Dengan dukungan teknologi dan sumber daya manusia yang mereka berikan, kami yakin dapat meningkatkan efisiensi dan keamanan operasional kami. Kami berharap kerjasama ini dapat berlanjut dan membawa manfaat yang lebih besar bagi masyarakat Palembang," lanjut dia.

 

3 dari 4 halaman

Teknologi Canggih

Dalam upaya untuk meningkatkan efisiensi operasional dan keamanan armada transportasi, PT TKDN telah berperan aktif dalam memperkenalkan teknologi canggih berupa IoT TAM Fleet (TKDN Advance Mobility Fleet) yang dapat diintegrasikan dengan platform dashboard.

Perangkat ini bertujuan untuk meningkatkan layanan dan efisiensi operasional sesuai dengan kebutuhan industri transportasi di Indonesia.

Dukungan ini mencakup berbagai perangkat seperti MDVR, Driver Safety Monitoring (DSM), Advanced Driver Assistance System (ADAS), Global Positioning System (GPS), CCTV, dan Blind Spot Detection.

"Prioritas kami bukan hanya menyediakan teknologi IoT dan perangkat berbasis kecerdasan buatan, tetapi juga memastikan bahwa berbagai perangkat ini dapat diintegrasikan dengan sistem platform dashboard yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan perusahaan," ungkap Direktur Utama PT TKDN David Santoso.

PT TKDN berkomitmen untuk terus mendukung pengembangan teknologi dalam sektor transportasi demi meningkatkan keamanan, kenyamanan, dan efisiensi operasional. Dengan dukungan ini, PT TKDN berharap dapat membantu meningkatkan layanan transportasi yang aman, nyaman, dan berkelanjutan di kota-kota di Indonesia.

 

4 dari 4 halaman

Tarik Penumpang LRT Palembang, Angkutan Feeder Bakal Layani Wilayah Ini

Sebelumnya diberitakan, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi meninjau layanan angkutan massal di kota Palembang, Sumatera Selatan. Menhub terus mendorong optimalisasi layanan angkutan pengumpan (feeder) LRT, yang akan hadir di wilayah yang belum terlayani, dalam rangka memaksimalkan muatan penumpang.

“Kami akan melakukan rerouting (menata ulang rute) angkutan feeder LRT. Kita upayakan layanan feeder akan hadir di tiga tempat yang sebelumnya tidak dilayani yaitu di Plaju, Sekip dan Bumi Sriwijaya. Titik-titik itu merupakan yang konsentrasi penduduknya banyak," kata Menhub.

Menurut Menhub rute feeder akan terus ditingkatkan pelayanannya. "Sekarang ini feeder itu relatif terlalu jauh, sehingga waktu tempuh dari satu titik ke titik lain terlalu lama. Oleh karenanya kita akan membuat feeder-feeder ini fokus untuk mengoptimalkan pelayanan LRT. Nanti rutenya bisa bertambah, tetapi juga bisa menghilangkan rute yang tidak maksimal," sebut Menhub.

Menhub menambahkan, Palembang merupakan kota yang memiliki angkutan umum massal yang lengkap, sehingga ia ingin masyarakatnya sehari-hari menggunakan angkutan umum massal dan meninggalkan kendaraan pribadi.

Sementara itu Pj. Gubernur Sumsel Agus Fatoni menyatakan masyarakat Sumsel perlu bersyukur pemerintah baik pusat maupun daerah memberikan atensi terhadap pembangunan transportasi ini sehingga ini akan memudahkan masyarakat melakukan aktivitas dan juga mendorong perekonomian yang ada di Sumsel. Ia pun turut mengajak masyarakat Sumsel untuk menggunakan angkutan umum.

"Mari kita satukan langkah kita untuk mewujudkan transportasi publik lebih baik yang Alhamdulillah didukung oleh pemerintah pusat, dan kita harus melakukan kegiatan-kegiatan dengan mengutamakan dengan transportasi publik yang telah dibangun," ucapnya.

Selain meninjau angkutan umum di Palembang, Menhub turut pula menghadiri dan Penyuluhan Kesehatan dan Pengobatan Gratis bagi Masyarakat dan Pembagian bingkisan 400 bingkisan kepada masyarakat di daerah Simpang Sungki Kertapati, Palembang.