Liputan6.com, Jakarta Dalam rangka menyiapkan sarana business matching antara UMKM Indonesia dengan konsumen luar negeri, BRI menggelar UMKM EXPO(RT) BRILIANPRENEUR. Kegiatan ini juga ditujukan untuk menumbuhkembangkan pelaku UMKM dan meningkatkan ekspor nasional.
Kegiatan ini pun diikuti oleh 700 Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang sudah terkurasi. Sebanyak 378 UMKM di antaranya adalah pendaftar baru, 122 UMKM alumni UMKM EXPO(RT) BRILIANPRENEUR, 6 UMKM binaan perusahaan anak seperti Pegadaian, PNM dan BRI Ventures, 153 UMKM Local Heroes yang menjadi market leader.
Baca Juga
Berkaitan dengan itu, Presiden Joko Widodo mengapresiasi komitmen BRI untuk terus mendorong pemberdayaan dan pendampingan UMKM di Indonesia. Menurutnya, UMKM merupakan penopang ekonomi nasional.
Advertisement
“61% PDB nasional disumbang oleh UMKM dan 97% tenaga kerja di Indonesia diserap oleh UMKM. Oleh karenanya, saya menghargai dan mengapresiasi event ini, karena produk yang ditampilkan dikurasi sangat baik, kemasan dan branding serta yang paling penting BRI mempertemukan UMKM dengan para buyer," ujarnya.
“UMKM harus mampu menguasasi pasar lokal namun tidak melupakan pasar global,” imbuh Jokowi.
Sukses Putar Roda Perekonomian
Menteri BUMN, Erick Thohir mengungkapkan bahwa berbagai program yang telah diterapkan oleh BRI, termasuk UMKM EXPO(RT) BRILIANPRENEUR 2023 terbukti sukses dalam memutar perekonomian secara keseluruhan. Ia menyebut, dorongan presiden untuk membentuk ekosistem bagi UMKM, baik dari sisi pendanaan, akses pasar dan pendampingan telah dilakukan oleh BRI.
"UMKM adalah prioritas pertumbuhan ekonomi nasional, dan BRI sebagai bank dengan portofolio UMKM terbesar diharapkan terus bergerak menciptakan ekosistem bagi pelaku UMKM dengan tujuan utama ekonomi tumbuh," ungkapnya.
Di sisi lain, Direktur Utama BRI, Sunarso menjelaskan, program UMKM EXPO(RT) BRILIANPRENEUR 2023 menjadi salah satu langkah konkret perseroan sebagai lembaga keuangan yang turut bertanggung jawab memajukan UMKM Indonesia.
"BRI melihat adanya peluang besar bagi produk-produk Indonesia untuk masuk ke pasar global. Hasil karya anak bangsa dinilai memiliki kualitas yang dapat bersaing dengan produk dari negara-negara lain," jelasnya.
Selalni itu, Sunarso membeberkan, nilai kesepakatan melalui business matching di ajang UMKM EXPO(RT) BRILIANPRENEUR terus bertambah.
"Pada 2019 sebesar US$33,5 juta, naik pada 2020 menjadi US$57,5 juta dan pada 2021 kembali meningkat menjadi US$72,1 juta," bebernya.
"Pada 2021 menjadi sangat menarik karena UMKM EXPO(RT) BRILIANPRENEUR dilakukan secara virtual akibat pandemi. Kemudian pada 2022 lalu nilainya menembus US$76,7 juta," jelas Sunarso.
Ia pun menargetkan penyelenggaraan tahun 2023 ini, BRI akan mendapatkan nilai kontrak sebesar US$80 juta.
Advertisement
Tingkatkan Social Value
Sunarso menjelaskan bahwa event ini menjadi perwujudan komitmen BRI untuk meningkatkan social value creation dengan berperan aktif dalam mendorong kemajuan, peningkatan kapabilitas serta kualitas UMKM di Indonesia.
"Dengan gelaran ini pula, diharapkan UMKM dapat membangun kembali kepercayaan diri berani tampil di pasaran mancanegara dan menguatkan pemasaran di pasar lokal melalui perluasan channel penjualan di platform e-commerce,"jelasnya.
“Melalui UMKM EXPO(RT) BRILIANPRENEUR 2023, kami berharap dapat memberikan dampak positif dan meluas pada kemajuan dan pengembangan kapasitas serta kualitas UMKM Indonesia," imbuh Sunarso.
(*)