Liputan6.com, Jakarta Direktur Utama PT Surya Citra Media Tbk (SCM) Sutanto Hartono menyabet penghargaan bergengsi Tanah Air. Kali ini berkat kerja keras dan inovasi yang dijalankan pada unit bisnis perusahaan.
Sutanto dinilai meraup kesuksesan atas strategi yang dijalankannya dalam melakukan inovasi konten di Vidio, sebuah platform over the top (OTT) lokal terdepan.
Baca Juga
Untuk itu, MarkPlus, Inc. memberikan penghargaan sebagai The Best Industry Marketing Champion 2023 Media Sector kepada Sutanto Hartono.
Advertisement
"The Best Industry Marketing Champion 2023 Media Sector, Sutanto Hartono Direktur Utama PT Surya Citra Media Tbk," sebut narator dalam momen penghargaan, di Grand Ballroom Ritz-Carlton, Pasific Place, Jakarta, Kamis (7/12/2023).
Sebagai pertimbangannya, Surya Citra Media (SCM) menjadi salah satu media mainstream yang bertransformasi cepat menuju digital dibawah kepemimpinan Sutanto Hartono.
Utamanya dilakukan pada pengembangan transformasi digital dengan inovasi konten yang menjadi strategi utama perusahaan untuk unggul bersaing di industri media.
"Strategi ini pun sukses membawa Vidio, unit bisnis SCM untuk layanan Over The Top (OTT) lokal sebagai bagian dari strategi menumbuhkan dan mempertahankan basic local users," urai narator.
Tak berhenti disitu, SCM juga berinovasi lewat televisi digital, Mentari TV dalam menggarap pasar penonton anak-anak. Upaya-upaya ini sukses mendongkrak pendapatan perusahaan, baik melalui biaya langganan maupun iklan digital.
Â
Butuh Kolaborasi
Founder & Chairman MCorp, Hermawan Kartajaya mengungkap pentingnya kolaborasi dalam proses transformasi berbasis teknologi.
Dia menegaskan, hadirnya teknologi tidak membuat sumber daya manusia (SDM) di Indonesia untuk berhenti berkembang.
"Jangan sampai teknologi itu menyetop kita untuk tidak kolaborasi. Dont stop us becoming a better person. Tanpa kolaborasi kita tidak bisa memperbaiki dunia ini," tegasnya.
Salah satu yang disoroti adalah penerapan Sustainable Development Goals (SDGs). Setidaknya, ada 17 poin SDGs yang perlu dikejar dari berbagai sektor.
"Tidak bisa sendirian mau memperbaiki dunia, jadi SDGs itu baru bisa tercapai kalau ada partnership and peace," kata Hermawan.
Seorang pakar pemasaran ini menyimpulkan satu konsep yang bisa dijalankan dalam menghadapi tantangan industri di 2024, tahun depan.
Dia merangkumnya menjadi 5 huruf, yakni N S T O P. Huruf ini diambil dari nomenklatur unstoppable yang bisa diartikan sebagai 'tak terbendung'.
Dalam paparannya, N merujuk pada unified atau unification. S untuk merepresentasikan sustainability, T sebagai sebutan untuk teknologi, O sebagai operational excellence, serta P sebagai representasi untuk projecting the uncertainty.
"Jadi 2024 itu, kalau disingkat cuma 5, N S T O P. Sudah, itu aja yang dibawa pulang nanti," pungkasnya.
Advertisement