Sukses

Industri di Aceh dan Sumatera Utara Kantongi Kepastian Pasokan Gas

PT PGN Tbk selaku Subholding Gas PT Pertamina (Persero) memenuhi kebutuhan gas industri di Aceh dan industri di Sumatera Utara, termasuk untuk PT Pupuk Iskandar Muda dengan menyediakan pasokan sebesar 45 BBTUD.

Liputan6.com, Jakarta PT PGN Tbk selaku Subholding Gas PT Pertamina (Persero) memenuhi kebutuhan gas industri di Aceh dan industri di Sumatera Utara, termasuk untuk PT Pupuk Iskandar Muda dengan menyediakan pasokan sebesar 45 BBTUD.

Untuk memenuhi kebutuhan gas tersebut, PGN telah mendapat kepastian pasokan gas dari produsen. Hal ini ditandai dengan penandatanganan Perjanjian Jual Beli Gas (PJBG) dengan PT Pema Global Energi (PGE).

Direktur Strategi dan Pengembangan Bisnis PGN Rosa Permata Sari mengatakan, sumber pasokan untuk PJBG ini berasal dari Wilayah Kerja (WK) "B” yang dioperatori PGE.

Penggunaan sumber gas dari WK “B” telah berdasar pada rekomendasi Badan Pengelola Migas Aceh (BPMA), penunjukkan penjual gas bumi Bagian Negara dari WK “B” kepada PGE dan sesuai dengan ketentuan Peraturan Pemerintah tentang pengelolaan bersama sumber daya alam migas di Aceh.

“Pemanfaatan gas bumi dari WK “B” diharapkan dapat menjaga keberlangsungan penyaluran gas di wilayah Aceh dan Sumatera Utara. Lebih lanjut, dapat menjadi stimulus khususnya bagi PIM dalam proses produksi maupun industri-industri di wilayah Aceh dan Sumatera Utara agar perkonomian wilayah semakin berkembang,” jelasnya, Senin (11/12/2023).

President Director PTGN Aminuddin mengungkapkan, PGN dan PTGN berharap bahwa alokasi gas dari WK “B” dapat diserap secara optimal kedepan. Tidak hanya memberikan benefit bagi badan usaha migas yang bersangkutan dan konsumen, tetapi juga dapat menjaga penerimaan negara dari sektor hulu migas.

“Kami akan menjaga kapabilitas penyaluran gas dari WK “B” seoptimal mungkin agar pasokan gas handal, sehingga operasional para konsumen dapat sustain dan memberi dampak terhadap perekonomian yang positif,” ujarnya.

Rosa menambahkan bahwa PJBG ini juga mengimplementasi harga gas untuk industri tertentu yang meurujuk pada Kepmen 134K/ 2021 dan Kepmen 91K/ 2023. Maka akan dapat memberi andil yang cukup berpengaruh terhadap produktivitas dan daya saing industri penerima manfaat.

“Komitmen PGN, PTGN dan PGE ini bersama-sama untuk meningkatkan pemanfaatan gas bumi domestik. Selain itu, bernilai strategis sebagai solusi penyediaan energi bagi wilayah Aceh dan Sumatera Utara,” tutur Rosa.

2 dari 3 halaman

Pelanggan PGN Capai 839 Ribu, Suplai Gas Terbesar untuk Pembangkit Listrik dan Industri

PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) memaparkan pencapaian dan perkembangan terkini perusahaan sampai dengan Triwulan III 2023. Menjelang akhir 2023, kebijakan strategis yang ditempuh adalah secara konsisten menambah portofolio pelanggan baru untuk mencapai target volume pengelolaan gas bumi.

Upaya diversifikasi usaha didorong melalui peran anak perusahaan sehingga target pertumbuhan pendapatan konsolidasi dapat diperoleh melalui bisnis lain.

Selanjutnya, pengelolaan biaya secara optimal dilakukan namun tanpa mengurangi aspek keamanan dan kehandalan kegiatan usaha dan PGN juga memastikan memiliki tim kerja yang handal melalui pengembangan kompetensi dan implementasi HSSE untuk kenyamanan bekerja.

"PGN menjalankan Customer Acquisition guna mencapai penambahan pengelolaan volume gas bumi melalui penambahan pelanggan baru , penyediaan infrastruktur gas beyond pipeline (LNG & CNG retail) dan perluasan jargas rumah tangga untuk mendukung kebijakan pengurangan subsidi," terang Direktur Utama PGN Arief Setiawan Handoko dalam Public Expose Festival 2023 yang diselenggarakan Bursa Efek Indonesia (BEI), dikutip Kamis (30/11/2023).

"Sedangkan diversifikasi bisnis dikembangkan oleh anak perusahaan melalui pengembangan LNG Arun, proyek biomethane, dan optimasi WK Pangkah,” lanjut dia.

 

3 dari 3 halaman

Pengaliran Gas Bumi

Terkait pencapaian operasional, pengaliran gas bumi di bisnis transmisi sebesar 1.444 MMSCFD berhasil tumbuh sebesar 8%. Hal ini dikarenakan mengalirnya gas di Pipa Transmisi Gresik-Semarang.

Volume niaga gas bumi juga bertumbuh 5% atau menjadi 935 BBTUD dimana jumlah pelanggan mencapai lebih dari 839 ribu dengan volume terbesarnya dari pembangkit listrik, industri kimia, keramik, makanan dan pupuk.

Salah satu sebab peningkatan volume niaga karena rerata harga gas yang dijual PGN memang sangat kompetitif bila dibandingkan bahan bakar lain seperti HSD (setara USD 41,18/MMBTU), LPG 12 kg (setara USD 26,20/MMBTU) atau MFO (setara USD 33,74/MMBTU).