Liputan6.com, Jakarta - Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mencatat kawasan Puncak, Kabupaten Bogor, Jawa Barat akan menjadi titik kemacetan pada momen libur Natal dan Tahun Baru 2024.
Bahkan, tren kemacetan ini disebut tidak pernah menurun dari tahun ke tahun. Direktur Angkutan BPTJ Kemenhub Tatan Rustandi mengatakan, pada momen libur Nataru nanti, kawasan Puncak diprediksi mengalami kepadatan.
Baca Juga
"Data terkini kira-kira pergerakan atau hasil tahun kemarin yang paling padat adalah yang menuju kawasan puncak," kata dia dalam Media Briefing di Jakarta, Senin (11/12/2023).
Advertisement
Tatan mencatat, pada evaluasi angkutan di momen besar seperti Nataru, jalan nasional menuju kawasan Puncak Bogor selalu macet. Di sisi lain, masyarakat masih terus memilih untuk berkunjung ke kawasan Puncak meski sudah diketahui akan macet.
"Jadi kawasan puncak cukup signifikan dan ini tidak pernah turun, udah tau macet, kita tetap melalukan perjalanan, itu karakter dari masyarakat," ungkap dia.
Guna mengatur lalu lintas dan melakukan pemantauan, pihak Kemenhub sudah menyiapkan sejumlah titik pengaturan. Upaya tersebut juga didukung oleh kantung parkir atau istirahat di Rest Area Gunung Mas yang dibangun Kementerian PUPR.
"Karena ini apalagi Nataru, kemungkinan akan terjadi kemacetan di daerah Puncak dan kita disitu ada pos koordinasi dan juga dari (otoritas) Jawa Barat juga ada pos, dan dari PU juga sudah membangun rest area. Sehingga ada di menuju rest area dibersihkan kiri-kanan, supaya tidak mengganggu kemacetan," urainya.
Â
Pasang Kamera Pemantau
Sebelumnya, Korlantas Polri berencana memasang kamera counting atau penghitung kendaraan di jalur Puncak, Bogor, Jawa Barat. Kamera ini untuk menghitung jumlah kendaraan yang keluar masuk jalur Puncak.
"Dapat bocoran dalam satu bulan ke depan ini akan dipasang kamera counting," Kasat Lantas Polres Bogor AKP Rizky Guntama, Kamis (9/11/2023).
Namun, Rizky belum bisa memastikan dimana titik lokasi pemasangan kamera counting untuk menghitung jumlah kendaraan yang keluar masuk jalur Puncak.
"Apakah kamera ini nantinya di pasang di tol, di simpang Gadog atau dimana, ini kami belum tahu," ucapnya.
Data Pasti
Rizky menjelaskan kamera counting ini merupakan sebuah inovasi dari Korlantas Polri untuk mengetahui jumlah kendaraan yang keluar masuk kawasan Puncak, sehingga petugas memiliki data secara real di lapangan selain melalui gerbang tol.
Tak hanya itu, kamera ini membantu petugas di lapangan untuk mendeteksi dini terjadinya kemacetan akibat adanya peningkatan arus kendaraan.
"Ketika mengetahui jumlah kendaraan meningkat, petugas kepolisian bisa langsung bertindak melakukan pencegahan untuk meminimalisir kemacetan, utamanya di titik-titik rawan kemacetan," jelasnya.
Â
Advertisement
Jalur Puncak Ditutup 6 Jam
Selain memasang kamera penghitung kendaraan, pihak Korlantas Polri bersama Polres Bogor juga sedang membuat skema rekayasa lalu lintas di jalur Puncak saat libur Natal dan malam tahun baru 2023-2024.
Meski begitu, pada malam pergantian tahun jalur Puncak Bogor akan ditutup selama 6 jam, seperti tahun-tahun sebelumnya. Ketika jalut dibuka kembali pada 1 Januari 2024 pukul 06.00 WIB, diberlakukan satu jalur mengarah Jakarta.
"Karena masih ada beberapa masukan dari Polda dan Korlantas, jadi (skema) masih diracik untuk treatment yang baik. Sementara, skema yang kami sampaikan masih menggunakan pola seperti tahun kemarin. Karena rekayasa lalu lintas tahun kemarin sudah efektif," ucapnya.