Liputan6.com, Jakarta - Calon Presiden (Capres) Anies Baswedan menyampaikan pentingnya Badan Usaha Milik Negara (BUMN) untuk berkolaborasi dengan swasta. Ia menyoroti terbatasnya ruang fiskal Indonesia dan rasio perpajakan yang berada di bawah 10 persen dari PDB.
"Harus kolaboratif. Tidak semua bertumpu pada APBN. Sebagian pembangunan kita dikerjakan swasta, ruang itu harus dibuka," ujar Anies Baswedan dalam Dialog Apindo Capres 2024, dikutip Senin (11/12/2023).
Baca Juga
Advertisement
"BUMN tidak boleh jadi yang mematikan swasta. Karena BUMN harus memberi ruang kepada swasta,” ucapnya.
Selain itu, Anies juga menyinggung birokrasi di BUMN harus diperbaiki. Anies pun membeberkan pengalamannya saat menjabat Gubernur DKI Jakarta yang menjalankan dua peran di Pemprov yaitu fungsi korporasi dan birokrasi.
"Dua-duanya untuk tujuan pengembangan. Ini bukan diciptakan untuk meningkatkan pendapatan pemerintah," jelasnya.
"Maka BUMN harus konsentrasi ke pengembangan. Ruang swasta akan terlibat lebih besar ke pembangunan kita," imbuh Anies.
UMKM
Ia juga mengatakan bahwa para pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah harus diperhatikan dari mulai hulu hingga hilir. Ia membeberkan cara kerja untuk mensejahterakan UMKM. Sebab sebanyak 97 persen lapangan kerja di Indonesia disediakan oleh pelaku UMKM.
Pertama, para pelaku UMKM harus mendapatkan akses atas pasar yang baik dengan memberikan akses Izin Usaha Mikro Kecil (IUMK) dan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP), agar para UMKM dapat dengan mudah mengembangkan usahanya ke pasar online atau market place.
"Mereka mendapatkan izin usaha, punya NPWP. Lalu mereka bisa menjadi supplier kita. Misalnya makanan nih, mereka bekerja. Lalu mereka mengirim kepada bakery terkenal. Nanti bakery terkenalnya yang submit kepada kita. Tapi bakery terkenal dapat dari mana? Dari UMKM. Kenapa? Yang marginnya paling gede siapa kira-kira? Ya bakery-nya itu. Nah sekarang diubah. Mereka punya NPWP punya izin usaha langsung ke kita. Kitanya buat katalog lokal, mendadak mereka ketemu pasar baru yang gede sekali," ujar Anies.
Ia menuturkan, saat menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta, pihaknya membantu para pelaku UMKM lewat program jakpreneur.
Anies mengklaim saat program itu berjalan, jumlah pelaku UMKM meningkat drastis dari 50 ribu pelaku, sekarang menjadi 280 ribu pelaku usaha.
"Kenapa? Karena kita kemudian memberikan IUMK, izin usaha mikro kecil, dan NPWP," terangnya.
Kedua, kerangka regulasi. Menurut Anies yang membuat para pelaku UMKM tidak bisa tumbuh adalah regulasinya. Ia bilang regulator biasanya tidak berurusan langsung denga pasar. Misalnya tata ruang.
Anies menjelaskan tata ruang merupakan hal yang luar biasa. Ia mencontohkan, di Jakarta, kalau ingin izin usaha harus di tempat yang sesuai peruntukannya. Hal itu yang menyebabkan susahnya pelaku UMKM membangun usaha mereka.
"Kalau di rumah, peruntukannya gimana? Saya punya garasi rumah, mau dipingin tempat penjahit. Ngurus izin. Nggak boleh. Ini bukan zona usaha, Pak. Ini komplek perumahan. Nggak dapat izin. Apa yang kita lakukan?," jelasnya.
Survei Litbang Kompas Head to Head Capres: Prabowo 39,7%, Ganjar 18%, Anies 17,4%
Litbang Kompas merilis data survei terbarunya, terkait head to head elektabilitas calon presiden di Pilpres 2024. Hasilnya, Prabowo Subianto unggul dibanding kandidat lainnya yakni Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan.
“Prabowo meraih 39,7% suara responden, Ganjar meraih 18,0% suara responden dan Anies meraih 17,4% suara responden,” seperti dikutip dari akun Instagram Harian Kompas, Senin (11/12/2023).
Keunggulan Prabowo saat head to head antar capres berbanding lurus dengan keunggulannya bersama wakilnya Gibran Rakabuming Raka saat disandingkan dengan dua kandidat lainnya.
“Prabowo-Gibran 39,3%, Anies-Muhaimin 16,7% dan Ganjar-Mahfud 15,3%,” tulis Litbang Kompas.
Sebagai informasi, survei dilakukan secara tatap muka pada 29 November hingga 4 Desember 2023 terhadap 1.364 responden. Responden dipilih secara acak dengan menggunakan metode pencuplikan sistematis bertingkat di 38 provinsi Indonesia.
Diketahui, tingkat kepercayaan pada survei ini mencapai 95 persen, dengan margin of error penelitian ini +/- 2,65 persen.
Untuk dicatat, survei ini dirilis sehari sebelum debat perdana Pemilu Presiden 2024 tanggal 12 Desember 2023. Nantinya pada debat perdana tersebut ketiga calon presiden akan beradu gagasan terkait sejumlah tema yaitu Hukum, HAM, Pemerintahan, Pemberantasan Korupsi, dan Penguatan Demokrasi.
Advertisement
Survei LSI: Prabowo-Gibran 45,6 Persen, Ganjar-Mahfud 23,8 Persen, Anies-Cak Imin 22,3 Persen
Lembaga Survei Indonesia (LSI) merilis hasil survei terbaru terkait elektabilitas dari ketiga calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres). Dengan hasil tertinggi ditempati pasangan nomor urut dua, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
"Pada Desember 2023 ini survei kami menemukan pasangan nomor urut 2 Prabowo-Gibran itu tingkat elektabilitasnya atau dukungan masyarakat ada di angka 45,6 persen," kata Direktur Eksekutif LSI, Djayadi Hanan saat jumpa pers, Minggu (10/12/2023).
Angka itu kemudian disusul dengan urutan kedua yang ditempati pasangan nomor urut tiga, Ganjar Pranowo - Mahfud Md di angka, dan pasangan nomor urut tiga, Anies Baswedan - Muhaimin Iskandar (Cak Imin) dengan angka 22,3 persen.
"Angka-angka ini untuk Prabowo cenderung mengalami peningkatan dari Oktober 2023. Anies juga cenderung mengalami peningkatan dari Oktober 2023. Sedangkan Ganjar-Mahfud cenderung mengalami penurunan dibandingkan dengan Oktober 2023," terang dia.
Adapun faktor naiknya elektabilitas Prabowo-Gibran, diprediksi karena data penurunan angka responden yang belum memilih dari 18,3 persen turun menjadi 8,3 persen. Ditambah, perpindahan suara dukungan Ganjar-Mahfud beralih ke Prabowo-Gibran.
"Jadi, yang pada Oktober lalu belum menentukan pilihan banyak berpindah ke Prabowo. Dan sebagian kenaikan dari Prabowo berasal dari penurunan suara Ganjar," tuturnya.
Anies-Cak Imin Tak Dapat Dampak
Sementara untuk pasangan Anies-Cak Imin tidak terlalu berpengaruh terhadap kenaikan yang didapat pasangan Prabowo-Gibran. Malah, pasangan nomor urut satu ini mengalami kenaikan meskipun masih berada di posisi ketiga.
"Anies tidak mendapatkan dampak negatif dari kenaikan suara Prabowo, malah mengalami kenaikan,” kata dia.
Adapun survei yang dilakukan pada awal Desember 2023 ini turut memakai metode random digit dialing (RDD) dengan teknik memilih sampel melalui proses pembangkitan nomor telepon secara acak.
Melalui 1426 responden dipilih melalui proses pembangkitan nomor telepon secara acak, validasi, dan screening. Dengan margin of error survei diperkirakan kurang lebih 2.6% pada tingkat kepercayaan 95%.
Advertisement