Sukses

IKN Nusantara Terapkan Konsep 10 Minutes City, Apa Itu?

Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) melalui Kedeputian Bidang Transformasi Hijau dan Digital mengatakan infrastruktur di sektor transportasi meningkatkan IKN sebagai superhub ekonomi baru di Indonesia.

Liputan6.com, Jakarta IKN Nusantara akan mengunsung konsep kota 10 menit atau 10 Minutes City. Hal tersebut diungkapkan Tenaga Ahli Pimpinan Mobilitas Perkotaan IKN Resdiansyah.

Menurut rencana induk transportasi di IKN Nusantara, pengembangan kota 10 menit berarti mendukung mobilitas aktif seperti berjalan kaki dan bersepeda ke simpul transportasi umum maupun fasilitas umum seperti perkantoran, komersial, rumah sakit, dan sekolah.

 

“Nusantara direncanakan sebagai kota yang ramah pejalan kaki dan juga pesepeda, dengan adanya serta dilengkapi dengan sistem transportasi umum yang ramah lingkungan dan reliable,” kata Resdiansyah dikutip dari Antara, Senin (11/12/2023).

Sementaa itu, Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) melalui Kedeputian Bidang Transformasi Hijau dan Digital mengatakan infrastruktur di sektor transportasi meningkatkan IKN sebagai superhub ekonomi baru di Indonesia.

"Pembangunan infrastruktur khususnya dalam sektor transportasi berpotensi meningkatkan. Salah satunya, membangun Nusantara dengan ragam wilayah perencanaan akan menghadirkan superhub ekonomi baru di Indonesia serta orientasi pembangunan Indonesia-sentris,” ujar Deputi Bidang Transformasi Hijau dan Digital OIKN Mohammed Ali Berawi.

Transportasi IKN Nusantara

Ali mengatakan, transportasi sebagai pendukung untuk pertumbuhan ekonomi di IKN dan sekitarnya dengan prinsip utama melibatkan konektivitas eksternal, konektivitas internal dan gerbang Nusantara.

Pengembangan konektivitas regional bertujuan untuk menghubungkan tiga kota (IKN, Balikpapan, Samarinda) dengan infrastruktur seperti jaringan jalan tol, pelabuhan, bandar udara, hingga jaringan kereta api lintas Kalimantan yang akan dikembangkan.

OIKN mengimplementasikan sistem transportasi yang cerdas di Nusantara, khususnya pada Solusi Mobilitas Kota Cerdas yang direkomendasikan.

Sebagai informasi, OIKN menerima sejumlah perwakilan dari ITS Malaysia (Intelligent Transport System Association of Malaysia) di Jakarta.

Kegiatan ini bertujuan untuk mewadahi ITS Malaysia dalam mempelajari implementasi proyek mengenai sistem transportasi cerdas atau ITS, yang sedang berjalan dan direncanakan di IKN.

Kunjungan ini memperkaya pemahaman ITS Malaysia mengenai IKN Nusantara khususnya dalam sektor kota dan mobilitas cerdas.

 

 

 

2 dari 3 halaman

Pembangunan 36 Rumah Menteri di IKN Sudah Capai 42,62%

Progres pembangunan Rumah Menteri di Ibu Kota Nusantara (IKN) telah mencapai 42,62 persen. Hal ini diungkap oleh Satuan Tugas (Satgas) Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur Ibu Kota Nusantara atau IKN Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).  

"Untuk progres Rumah Tapak Jabatan Menteri sudah mencapai 42,62 persen," ujar Ketua Satgas Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur IKN Danis Sumadilaga dikutip dari Antara, Minggu (10/12/2/2023).

Kementerian PUPR terus mempercepat pembangunan Rumah Menteri yang berada di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) IKN.

Pekerjaan ini ditargetkan selesai pada 2024, sebagai salah satu infrastruktur pendukung dalam rangka persiapan penyelenggaraan upacara bendera pada Peringatan HUT RI ke-79 pada 17 Agustus 2024 mendatang di IKN.

Pembangunan konstruksi rumah dilaksanakan secara paralel dengan penataan lanskap. Penghijauan dan penataan pedestrian bagi pejalan kaki di sekitar lokasi pembangunan juga dilakukan supaya kondisi lingkungan tetap terjaga dan nyaman untuk dihuni.

Kementerian PUPR juga memasang panel surya sehingga memaksimalkan pemanfaatan energi listrik di unit hunian. Selain itu selama pembangunan, Kementerian PUPR meminta agar pohon-pohon yang ada tidak ditebang, sekaligus terus melakukan penanaman pohon agar lingkungan tetap hijau dan asri.

 

3 dari 3 halaman

24 Rumah Tapak

Sebanyak 24 unit Rumah Tapak Jabatan Menteri Persil 104 dibangun di atas lahan seluas 10,6 hektare. Sementara, Rumah Tapak Jabatan Menteri Persil 105 sebanyak 12 unit dibangun di atas lahan seluas 9,1 ha. Seluruhnya dilengkapi dengan prasarana, sarana dan utilitas (PSU), meubellair, serta fasilitas umum dan fasilitas sosial.

Pembangunan Rumah Tapak Jabatan Menteri juga didesain untuk merespon kondisi topografi berkontur sehingga terdiri dari 2 tipe rumah yang mengikuti kontur lahan, yaitu tipe upslope dan downslope.

Tipe upslope yang dibangun sebanyak 25 unit diperuntukkan bagi hunian yang berada pada punggungan bukit, dengan elevasi belakang rumah lebih tinggi daripada elevasi jalan. Sementara tipe downslope yang dibangun sebanyak 11 unit, diperuntukkan bagi hunian yang berada di lereng bukit sehingga elevasi belakang rumah lebih rendah daripada elevasi jalan.

Selain didesain untuk mengikuti kontur lahan sehingga meminimalisir cut and fill, Rumah Tapak Jabatan Menteri juga didesain untuk responsif terhadap iklim dan bencana. Diterapkan pula sistem Smart Design Building dengan akses 100 persen terhadap internet dan wi-fi sehingga menjadi kawasan cerdas terpadu.