Liputan6.com, Jakarta - PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) bekerja sama dengan Tiktok resmikan hadirnya kembali Tiktok Shop pada hari ini, Selasa (12/12/2023). TikTok berkomitmen untuk menginvestasikan dana sebesar USD 1,5 miliar atau setara dengan Rp 23,27 triliun.
Menandai kerja sama ini, kedua perusahaan secara perdana meluncurkan kampanye "Beli Lokal" bersamaan dengan Hari Belanja Online Nasional (Harbolans) 12.12. Kampanye ini ada di TikTok Shop dan Tokopedia.
Baca Juga
Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan mendukung adanya jalinan kerja sama ini. Terlebih, kerja sama ini akan meningkatkan peluang bagi industri lokal untuk memasarkan produknya baik secara nasional maupun internasional.
Advertisement
"Perkembangan teknologi mau tidak mau mengharuskan kita berusaha dengan sistem yang baru. Kita berikan masa 3 sampai 4 bulan percobaan untuk ini, mudah-mudahan yang pemerintah lakukan dengan Tokopedia dan TikTok membangun sistem e-commerce ini bisa memajukan UMKM," ujar Zulfikli Hasan di Tokopedia Tower.
Zulkifli Hasan menegaskan bahwa diterbitkannya Permendag Nomo 31 Tahun 2023 inilah yang dijadikan patokan, sehingga produk dari luar negeri tidak dengan mudah masuk ke Indonesia seperti sebelumnya.
"Sesuai dengan Permendag 31 Tahun 2023, industri dalam negeri tidak akan terancam, ya. Nanti akan ada tim penilainya. Barang-barang yang dijual harus ada ijin edar. Kalau beauty harus ada BPOM, kalau elektronik harus ada SNI dan layanan pengajuan, kalau makanan harus ada sertifikat halal. Jadi tidak mungkin lagi jualan dari luar," tegasnya.
TikTok Bukan E-Commerce
Karena keperluan migrasi dan transisi, saat ini kerja sama dari TikTok dengan Tokopedia ini masih akan dikaji lebih dalam lagi selama 3 dampai 4 bulan.
Zulhas menerangkan bahwa layanan e-commerce TikTok nantinya akan ada dan bisa diakses melalui Tokopedia. Jadi, hanya Tokopedia yang bisa berjualan dan melakukan transaksi. Sedangkan Tiktok, hanya bisa mengiklankan produk.
"E-commerce-nya itu Tokopedia, kerja sama dengan TikTok. Jadi TikTok itu dia tidak e-commerce, e-commercenya, yang jualannya itu Tokopedia," terangnya.
Namun, Zulkifli Hasan menjelaskan, karena ini terkait dengan teknologi tinggi, maka akan membutuhkan waktu sekitar 3-4 bulan untuk masa uji coba.
"Cuma kan ini teknologinya tinggi, perlu mungkin 3-4 bulan semacam percobaan, trial and error coba, diutamakan juga mereka minta untuk produk-produk lokal. Nanti hasilnya seperti apa, kolaborasi, kerja sama itu nanti kita nilai mungkin 3-4 bulan mendatang karena perlu penyesuaian," jelasnya.
Tak lupa, Zulkifli Hasan juga menyarankan untuk para pemilik industri lokal ikut beradaptasi dengan kemajuan teknologi dan memanfaatkan kesempatan ini.
"Ayo, manfaatkan. Karena perkembangan e-commerce dilital itu tidak mungkin lagi dihindari. Jadi harus dua, yang offline dan yang online harus dikembangkan karena pasarnya luas," ungkapnya.
Advertisement
Tampilan Baru TikTok Shop Usai Comeback di Indonesia, Mirip Tokopedia
PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GoTo) resmi bermitra dengan TikTok. Dengan kemitraan ini, TikTok Shop kembali hidup setelah sempat tutup sejak 4 Oktober 2023.
Dengan kemitraan ini, fitur layanan belanja dalam aplikasi TikTok di Indonesia atau Tiktok Shop dioperasikan dan dikelola oleh Tokopedia.
Bisnis TikTok Shop meluncurkan masa uji coba dalam kampanye Beli Lokal mulai hari ini 12 Desember 2023 bertepatan dengan Hari Belanja Online Nasional (Harbolnas).
Ke depannya, TikTok, Tokopedia, dan Grup GoTo berkomitmen memberikan manfaat lebih luas bagi para pelaku UMKM di Indonesia dengan memanfaatkan platform e-commerce, dan mendorong penciptaan jutaan lapangan kerja baru dalam lima tahun mendatang.
Usai beroperasi lagi di Indonesia, layanan TikTok Shop menyerupai interface aplikasi Tokopedia. Jika membuka aplikasi TikTok, di bagian bawah ada logo dan tulisan shop untuk bisa masuk ke TikTok Shop.
Ketika di-klik, maka akan terbuka interfade Tiktok Shop-Tokopedia, tanpa meninggalkan aplikasi TikTok. Tampilan interfade Tiktok Shop-Tokopedia didominasi warna hijau dan putih.
Fitur TikTok Shop
Dikutip dari Kanal Tekno Liputan6.com, pada laman TikTok Shop yang baru ini, pengguna juga bisa menemukan kotak pencarian untuk mencari barang-barang yang akan dibeli. Di sampingnya terdapat keranjang belanja atau shopping cart yang bisa dipakai untuk menyimpan barang yang ingin dipesan.
Selain itu, terdapat pula logo Order untuk melihat barang apa saja yang dipesan.
Lalu ada fitur Messages atau pesan yang memperlihatkan notifikasi pesanan, menu Coupon atau kupon yang bisa digunakan pengguna untuk mendapatkan potongan harga selama belanja di TikTok Shop.
Ada logo Address atau alamat yang disimpan pengguna. Kemudian, ada fitur Payment yakni metode pembayaran yang disediakan untuk berbelanja di TikTok Shop, hingga menu Bantuan.Â
Advertisement