Liputan6.com, Jakarta Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengangkat Tsamara Amany sebagai Staf Khusus Bidang Kebijakan Publik. Diketahui, Tsamara merupakan mantan Ketua DPP Partai Solidaritas Indonesia (PSI).
"Ini sekarang saya tambah lagi Bu Tsamara nih, nah ini staf khusus baru yang saya minta untuk fokus di publik policy (kebijakan publik," kata Erick kepada awak media di Grha Pertamina, Jakarta Pusat, Rabu (12/12).
Baca Juga
Erick mengungkap, alasan pengangkatan Tsamara sebagai staf khusus bagian dari upaya Kementerian BUMN untuk mengakomodir masukan dari generasi muda. Salah satunya terkait fenomena kesehatan mental atau mental health.
Advertisement
"Pertimbangan (staf khusus) public policy, kita perlu juga suara anak muda menjadi jembatan. Salah satu diskusi saya dengan Tsamara mengenai mental health," ungkap Erick.
Erick menyebut, saat ini, sebanyak 70 persen generasi muda di Indonesia mengalami persoalan mental health.
Tsamara juga telah dilibatkan dalam acara terkait mental health yang diselenggarakan oleh Kementerian BUMN di Djakarta Theater beberapa waktu lalu. "Dengan inspirasi itu saya diskusi dengan Pak Tedi (Deputi Bidang SDM Kementerian BUMN) akhirnya kita terapkan. Ternyata waktu itu kita bikin di Djakarta Theater luar biasa," pungkas Erick.
Sebelumnya, mantan politikus Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Tsamara Amany menilai Menteri BUMN Erick Thohir layak menjadi Wakil Presiden RI.
Erick dianggap memiliki kompetensi besar yang dapat membawa kemajuan bagi Indonesia ke depan. "Secara objektif kalau kita mau jujur, Pak Erick Thohir ini orang yang cocok jadi nomor dua," kata Tsamara, Jumat (10/2/2023).
Tsamara mengatakan, kemampuan Erick dalam memimpin sudah sangat terbukti. Dia mengambil contoh, Erick berhasil memulihkan ekonomi Indonesia di tengah pandemi Covid-19. Langkah Erick itu dilakukan saat menjabat Ketua Pelaksana Komite Penanggulangan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC PEN).
Selain itu, Erick Thohir sudah merealisasikan program PNM Mekaar yang membuat kemampuan ibu rumah tangga berwirausaha kian meningkat. Tercatat, bantuan pendanaan PNM Mekaar senilai Rp156,79 triliun telah disalurkan kepada masyarakat di seluruh wilayah Tanah Air.Â
Reporter: Sulaeman
Sumber: Merdeka.com
Kementerian BUMN Tunjuk Jatmiko Santosa Jadi Dirut PalmCo
Kementerian BUMN dan Holding Perkebunan Nusantara III (Persero) resmi menggabungkan PT Perkebunan Nusantara (PTPN) V, VI dan XIII ke dalam PTPN IV untuk dibentuk menjadi Sub Holding PalmCo. Kementerian BUMN pun telah mengangkat Jatmiko Santosa sebagai Direktur Utama PalmCo.
Jatmiko Santosa sebelumnya adalah Direktur Utama PTPN V. Ia berhasil melakukan transformasi melalui beragam program transformasi, digitalisasi, dekarbonisasi, percepatan peremajaan sawit, hingga mengantarkan perusahaan tersebut hattrick kinerja finansial tertinggi sepanjang sejarah PTPN V.
Direktur Utama PalmCo Jatmiko mengatakan, di masa awal transisi ini akan dimanfaatkan untuk membangun pondasi yang solid dan memastikan seluruh operasional berjalan lancar dan konstruktif.
"Untuk proses awal transisi ini, kita fokus pada pembangunan pondasi awal yang solid dan memastikan seluruh operasional tetap dapat berjalan lancar dan konstruktif," katanya dikutip dari Antara, Jumat (8/12/2023).
Selain itu, ia juga mengatakan direksi yang terbentuk akan mengkonsolidasikan dan mendorong agar target-target yang telah ditetapkan hingga akhir tahun mendatang dapat terealisasi.
"Sebelum proses penggabungan, masing-masing perusahaan telah menetapkan target atau pencapaian hingga akhir tahun mendatang. Kita juga mendorong agar target yang telah ditetapkan dapat tercapai serta memastikan program-program strategis kedepan yang diharapkan pemegang saham agar PTPN berkontribusi dalam ketahanan pangan dan energi dapat terwujud," lanjut Jatmiko.
Â
Â
Advertisement
Direksi Lain
Mendampingi Jatmiko Santosa sebagai direksi adalah Rizal Damanik, Ryanto Winuardi, Ugun Untaryo, Hilda Savitri, Suhendri dan Irwan Perangin Angin.
Rizal Damanik yang sebelumnya merupakan Direktur PTPN XIII menempati posisi sebagai Direktur Operasional PalmCo. Posisi Direktur Pemasaran dan Komersial diemban oleh Ryanto Wisnuardhy. Ryanto sebelumnya menjabat sebagai Direktur PTPN VII Lampung.
Ugun Untaryo dipercaya menjabat sebagai Direktur Strategi dan Sustainability. Ugun merupakan sosok yang malang melintang di perkebunan dengan jabatan terakhir sebagai Senior Executive Vice President Business Support PT Indonesia Nabati Lestari, salah satu anak Holding Perkebunan Nusantara III (Persero).
Selanjutnya Hilda Savitri menjabat sebagai Direktur Keuangan. Hilda yang merupakan satu-satunya sosok perempuan sebagai direksi di PalmCo itu dikenal sarat akan pengalaman di sejumlah BUMN, seperti Direktur Keuangan Hutama Karya dan Angkasa Pura II.
Kemudian, Suhendri yang merupakan mantan bos PT SGN juga dipercaya mendampingi Jatmiko Santosa sebagai Direktur SDM dan Teknologi Informasi.
Didukung Irwan Perangin Angin, mantan Direktur PTPN II yang turut dipercaya menjalankan roda operasional PalmCo sebagai Direktur Hubungan Kelembagaan.
Â