Sukses

Erick Thohir Sindir Pengusaha yang Tak Suka Proyek Hilirisasi

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mempertanyakan rasa nasionalisme terhadap pihak yang tidak setuju terhadap kebijakan hilirisasi

Liputan6.com, Jakarta Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mempertanyakan rasa nasionalisme terhadap pihak yang tidak setuju terhadap kebijakan hilirisasi yang dijalankan Pemerintahan Jokowi.

Padahal, kata Erick Thohir, ketersediaan sumber daya alam di Indonesia perlahan akan habis. Sehingga, pemerintah tidak mungkin  terus menjual mineral mentah tanpa ada manfaat yang berkelanjutan, seperti penciptaan lapangan kerja maupun transfer teknologi.

"Kalau ada pihak yang memprotes hilirisasi dan ingin kita terus menerus menjual bahan mineral mentah, saya rasa perlu dipertanyakan nasionalismenya," ucap Erick saat mendampingi Presiden Jokowi  meresmikan ekspansi PT. Smelting di Gresik, Jawa Timur, Kamis (14/12/2023).

Erick mengatakan peresmian smelter PT Freeport di Gresik, Jawa Timur, menjadi bukti keseriusan pemerintah dalam menjalankan hilirisasi. Menurutnya, hilirisasi menjadi komitmen Indonesia untuk tidak terus menjadi sapi perah. 

"Meskipun ada pihak yang tidak paham akan urgensi kebijakan hilirisasi, namun tindakan yang telah diambil Bapak Presiden Jokowi adalah langkah yang tepat dan kenyataan yang harus terjadi," ujar Erick. 

Rampung 2024

Pembangunan Smelter tembaga baru ini ditargetkan akan selesai pada Mei 2024 dengan kapasitas sebesar 1,7 juta ton per tahun serta Precious Metal Refinery sebesar 6.000 ton per tahun.

Erick menyampaikan hal ini merupakan desain single smelter terbesar di dunia yang hingga November 2023 kemajuan pembangunannya sudah 82,74 persen.

"Mohon berkenan Bapak Presiden untuk dapat meresmikan ekspansi PT Smelting," ucap Erick.

Erick menjelaskan, Freeport Indonesia yang sahamnya kini 51 persen dimiliki

 

2 dari 3 halaman

Komitmen Pemerintah

Pemerintah Indonesia melalui BUMN Holding Pertambangan MIND ID, memiliki komitmen mendukung program hilirisasi  presiden melalui transfer teknologi dan pembangunan smelter.

"Hari ini, Bapak Presiden akan meresmikan ekspansi PT Smelting, dengan total kapasitas pemurnian mencapai 1,3 juta ton," pungkas Erick. 

Sebelumnya, Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Bahlil Lahadalia menyebutkan ada pihak yang secara sengaja menggoreng isu hilirisasi nikel di tahun politik saat ini. Ia justru mempertanyakan nasionalisme pihak tersebut yang tak menyetujui hilirisasi.

"Ada udang dibalik batu yang sengaja satu kelompok tertentu. Nah ini tahun politik soalnya, digoreng ini barang (nikel). Justru kalau ada barang yang nggak setuju dengan hilirisasi saya bertanya coba cek nasionalismenya sejauh mana itu orang. Ada apa dengan dirinya? Itu baru satu komoditas," kata Bahli di Media Center Indonesia Maju, Jakarta, Senin (11/12/).

 

3 dari 3 halaman

Roadmap Hilirisasi

Ia menjelaskan pihaknya telah membuat roadmap hilirisasi sampai dengan 2040 menuju Indonesia emas. Nilai hilirisasi tersebut mencapai USD 575,3 miliar dari 21 komoditas yang dibagi lewat 8 sektor.

Jadi, ia berpendapat apabila ada pihak orang yang beranggapan hilirisasi  keliru perlu di pertanyakan. Kendati begitu, Bahlil mengakui bahwa hilirisasi masih ada kekurangannya.

Jadi, ia berpendapat apabila ada pihak orang yang beranggapan hilirisasi  keliru perlu di pertanyakan. Kendati begitu, Bahlil mengakui bahwa hilirisasi masih ada kekurangannya.

"Masih ada kekurangan dalam hilirisasi ni. Setuju. Baru 4 tahun ini, baru 4 sampai 5 tahun dalam rangka mewujudkan undang-undang," ungkap Bahlil.

 

 

Reporter: Sulaeman

Sumber: Merdeka.com