Liputan6.com, Jakarta - Perusahaan asal Jerman Puma SE menjadi sorotan. Hal ini setelah produsen sepatu dan perlengkapan olahraga ini mengakhiri sponsorhip terhadap federasi sepak bola Israel pada 2024.
Mengutip dari laman Fortune, ditulis Kamis (14/12/2023), Puma menyebutkan keputusan tersebut tidak ada kaitannya dengan perang di Gaza yang dimulai pada Oktober. Keputusan itu telah direncanakan sejak akhir tahun lalu sebagai bagian dari strategi baru Puma yang “lebih sedikit, lebih besar, dan lebih baik".
Merek tersebut hadapi seruan boikot di sejumlah pasar karena dukungannya terhadap tim Israel. Sebagai bagian dari pendekatan baru, Puma juga membiarkan kontraknya dengan tim sepak bola Serbia berakhir tahun depan dan akan memperkenalkan dua sponsor yang baru ditandatangani termasuk tim pernyataan, akhir tahun ini dan awal 2024.
Advertisement
Chief Executive Officer Arne Freundt mengambil alih kepemimpinan Puma pada November 2022 setelah pendahulunya Bjorn Gulden menjadi CEO Adidas AG.
Freundt yang bergabung dengan Puma pada 2011 membantu mengembangkan strategi perusahaan di bawah Gulden. Sejak mengambil alih jabatan itu, ia telah mengubah posisi Puma sebagai merek kelas atas dengan fokus pada pasar Amerika Serikat.
Hal ini termasuk memperkenalkan pakaian olahraga sepak bola, bola basket, dan lari dengan harga lebih tinggi serta hapuskan produk-produk yang lebih murah bertahap.
Sebagai bagian dari strategi barunya, Puma meninjau daftar program sepak bola nasional dengan mempertimbangkan metrik termasuk penjualan dan partisipasi dalam turnamen internasional besar. Israel belum pernah lolos ke kompetisi olahraga Piala Dunia selama lebih dari 50 tahun.
Puma menyebutkan waktu pengambilan keputusan adalah standar dalam hal merancang dan mengembangkan seragam tim baru. Pada 13 Desember 2023, Puma mengumumkan menjadi partner untuk sepak bola Selandia Baru. Partnership dengan New Zealand football federation pada 2024.
Pemilik PUMA dan Awal Sejarah
Mengutip laman FourWeekMBA, Puma merek pakaian dan sepatu olahraga terkenal ini dimiliki oleh grup Artemis, perusahaan barang mewah yang didirikan pada 1992 oleh miliarder Prancis Francois Pinault. Grup Artemis juga memiliki grup Kering yang memiliki portofolio merek mewah antara lain Gucci, Balenciaga, Saint Laurent dan banyak lainnya.
Perjalanan Puma di bawah kepemilikan grup Artemis terkait dengan langkah strategis dalam konglomerat mewah itu.Spin-off strategis dari grup Kering pada 2020 dan manajemen langsung selanjutnya oleh grup Artemis telah memungkinkan Puma melanjutkan perkembangannya sebagai merek olahraga dan gaya hidup global.
Awal Sejarah PUMA
Menarik untuk mengetahui sejarah Puma yang telah berdiri sejak 1948. Merek ini terus mendorong kemajuan olahraga dan budaya dengan menciptakan produk tercepat bagi atlet di dunia. Demikian dikutip dari laman Puma.com.
Perusahaan Jerman ini dibangun oleh saudara Rudolf dan Adolf Dassler yang mendirikan perusahaan Gebruder Dassler Schuhfabrik (pabrik sepatu Dassler bersaudara) di kampung halaman mereka di Herzogenaurach, Jerman.
Dua bersaudara itu memulai pabrik mereka di rumah orangtua pada 1919 dan pindah ke fasilitas yang layak pada 1924. Meski ada pabrik lain yang lebih kecil yang tersebar di seluruh kota, banyak yang tidak berhasil bertahan melewati 1950-an dan 60-an.
Pada tahun pertama, produk mereka menjadi terkenal dan mayoritas atlet Jerman memakai sepatu Gebruder Dassler di Olimpiade Musim Panas di Amsterdam, 1928.
Advertisement
Dibangun Dassler Bersaudara
Pada 1936, Jesse Owens memenangkan empat medali emas di Olimpiade di Berlin mengenakan Dassler. Tujuh medali emas dan lima perunggu segera menyusul atlet kelas dunia lainnya.
Dua rekor dunia dan lima rekor olimpiade adalah rekor pertama yang dipecahkan oleh Dassler, menandakan terobosan internasional.
Pada 1948
28 tahun setelah mendirikan perusahaan mereka, Dassler bersaudara berselisih dan dan berpisah. Rudolf Dassler pindah ke gedung lain milik keluarga. Bersama 14 karyawannya, ia mengubah fasilitas penyimpanan ini menjadi pabrik dan mendirikan perusahaannya sendiri, “Schuhfabrik Rudolf Dassler (RUDA)”.
Perusahaan Rudolf Dassler terdaftar sebagai perusahaan pada Januari 1948. Operasional dimulai pada 1 Juni 1948. Empat bulan kemudian pada 1 Oktober 1948, merek Puma lahir dan didaftarkan di Kantor Paten dan Merek Dagang Jerman. Pada Desember 1948, Rudolf Dassler mengumumkan keputusannya untuk menamai perusahaan tersebut Puma Schuhfabrik Rudolf Dassler dalam sebuah surat kepada mitra dan pelanggan. Rincian perusahaan baru tersebut ditambahkan ke daftar komersial Jerman pada 14 Januari 1949.
1950-1959
1952, setelah kesuksesan besar sepatu sepak bola Puma yang pertama, ATOM pada 1950, peluncuran Super ATOM pada 1952 menimbulkan kehebohan. Rudolf Dassler berkolaborasi dengan ahli seperti pelatih nasional Jerman Barat Sepp Herberger untuk mengembangkan sepatu bot pertama di dunia dengan tiang berulir. Ini menandai awal dari warisan sepakbola Puma.
Awal Pencapaian Besar
1954
Pada 1954, rekor dunia pertama dipecahkan pada sepasang sepatu lari PUMA. Heinz Futterer memecahkan rekor dunia 100m di Yokohama, Jepang dengan waktu menakjubkan 10,2 detik.
Sebagai seorang atlet Puma sejati, ia menambah kesuksesannya empat tahun kemudian, ketika ia mencetak rekor dunia dalam nomor estafet 4x100 m. Ini merupakan pencapaian besar bagi perusahaan muda ini.
1960-1969
Striker sensational Portugal dan pemenang Ballon d’Or Eusebio dinobatkan sebagai pencetak gol terbanyak di Piala Dunia 1966 di Inggris saat mengenakan sepatu sepak bola Puma.
Untuk menghormati pencapaian dan performa fantastis Eusebio yang berlanjut, Puma memperkenalkan sepatu sepak bola PUMA King yang legendaris pada 1968.
1968
Pada 1967, Puma melakukan lompatan pertama dengan logo kata PUMA sebagai logo terkenal di dunia. No.1 Logo dibuat. Hanya perubahan kecil yang dilakukan selama bertahun-tahun. Saat ini mata dan hidung telah hilang, dan telinga lebih menonjol.
Pada 1968, Puma memasuki pasar tekstil olahraga untuk memenuhi pertumbuhan jumlah atlet dan tim olahraga. Dengan FORMSTRIP yang diimplementasikan dalam bentuk garis kontraks warna dengan lebar 7 cm, dan tercipta pakaian olahraga T7 yang ikonik.
1970-1979
Dengan PUMA KING dari 1970, Puma menciptakan produk revolusioner lainnya. PUMA King memiliki struktur datar yang menjadikannya dengan peningkatan kelembutan dan kenyamanan.
Puma pun merekrut pemain superstar dan papan atas. Salah satu superstar itu Pele, anggota lama keluarga PUMA yang memakai PUMA King.
1973
Pemain New York Knicks Walt Frazier membuat namanya terkenal di dunia basket dengan memenangkan dua kejuaraan MBA berkat permainan bertahannya yang cerdas. Dikenal karena gaya khasnya di luar lapangan, ia mendapatkan julukan Clyde. Saat ia meminta sepasang sepatu basket yang dibuat khusus, Puma langsung ikut serta, sehingga lahirlah Puma Clyde.
Advertisement
Jadi Sponsor di Olahraga Tenis dan Kembangkan Sepatu
1974
Pada Piala Dunia 1974 di Jerman Barat, semua kecuali satu anggota tim nasional Belanda mengenakan seragam orange khas yang menampilkan tiga garis dari pemasok lain. Mengaku merasa terhubung dengan PUMA sehingga ia tidak bisa bermain di merek lain, kapten tim Johan Cruff mendominasi turnamen dengan mengenakan seragam Puma yang dibuat khusus dan hanya menampilkan dua garis di sepanjang lengan.
1977
Sepatu tenis Puma menjadi rekan setia Guillermo Vilas dalam rekor kemenangan beruntun yang terus dipertahankan. Kemenangannya dia menandakan posisi PUMA sebagai pemasok atlet tenis.
Pada 1983, Martina Navratilova, Guillermo Vilas dan Boris Becker membantu PUMA menjadi salah satu merek terpopuler di tenis.
1985
Pada 1985, PUMA mengembangkan sistem bantalan baru:Running System yang dikenal sebagai RS. RS merupakan sol yang menggabungkan empat komponen dengan karakteristik fisik dan kimia yang berbeda menjadi satu kesatuan untuk meredam guncangan dan mengendalikan gerak.
1986
Perusahaan ini go public seiring saham PUMA AG dan PUMA diperdagangkan di bursa efek Munich dan Frankfurt. CEO Puma Armin Dassler dan putra pendiri perusahaan Rudolf Dassler merayakan momen ini bersama rekan-rekannya di dewan PUMA.
1991
PUMA meluncurkan teknologi PUMA Disc System yang mengubah sistem teknologi sepatu lari. Diluncurkan pada 1991, sistem disc adalah sepatu olahraga tanpa tali pertama. Saat memutar disc, sistem kabel internal mengencangkan bagian atas agar pas secara optimal. Teknologi ini bekerja sempurna jika dipadukan dengan teknologi bantalan PUMA Trinomic (1990) dan penggantinya CELL (1997).
Dipimpin CEO Muda
1993
Jochen Zeitz diangkat menjadi CEO pada usia 30 tahun menajdi chairman termuda dalam sejarah Jerman yang memimpin perusahaan publik. Selama masa kesulitan keuangan, Zeitz memelopori rekonstruksi PUMA dan berhasil mengubahnya dari merek harga rendah menjadi perusahaan gaya hidup olahraga premium yang merupakan salah satu dari tiga merek teratas di industri perlengkapan olahraga saat ini.
1998
Berkolaborasi dengan desainer bintang asal Jerman, Jill Sander, PUMA memadukan olahraga dan fashion untuk pertama kali. KING yang ikonik dan sepatu lari EASY Rider dipadukan untuk menjadi sepatu fesyan yang diinginkan dan membuka segmen gaya hidup olahraga.
2000-2009
2001, PUMA SPEEDCAT hadir. Desainnya berasal dari 1998 ketika versi tahan api diciptakan untuk pembalap Formula Satu. Tampilan low-profile yang inovatif dan elegan serta logo kucing yang dijahit secara khas dengan cepat mengubah SPPEDCAT menjadi fashion klasik. Sejak itu, PUMA menjadi salah satu pemasok perlengkapan dan merchandise di ajang Formula Satu.
2004, menjadi tahun di mana PUMA berdiri bersama mitranya melalui kesuksesan dan tantangan. Tim nasional Kamerun menindaklanjuti seragam tanpa lengan yang kontroversial pada 2002 dengan perlengkapan PUMA UniQT yang berani dan ketat. Meski seragam itu dikembangkan oleh PUMA dengan pertimbangkan fair play, FIFA beri hukuman termasuk denda pada Piala Dunia 2006. Puma mendukung tim Kamerun dalam perselisihan hukum yang berakhir dengan kompromi dan donasi untuk pengembangan sepak bola di Kamerun.
Advertisement
Sponsori Banyak Tim pada Piala Dunia 2006
2006
Pada Piala Dunia Sepak Bola di Italia, PUMA sponsori lebih banyak dibandingkan dengan pemasok lainnya. PUMA mendukung 12 dari 32 tim. Untuk pertama kalinya dalam sejarah perusahaan, tim yang disponsori PUMA menjadi juara dunia saat Italia mengalahkan Prancis 5:3 setelah adu penalty.
2010
PUMA pertama kali menorehkan namanya di dunia golf pada 2006, masuk ke dalam kategori ini dengan pakaian, alas kaki dan aksesori yang penuh dan gaya siap untuk tampil. Ini membantu pegolf dari semua tingkatan menikmati permainan dan bermain dengan percaya diri dan gaya.
PUMA tumbuh sebagai sebuah merek pada 2010 dengan akusisi Cobra Gold, sebuah merek yang terkenal dengan peralatan yang kaya akan teknologi. Bersamam Cobra Puma Gold menghadirkan 360 paket produk golf dan gaya fesyen kepada konsumen.
2012
Puma tetap setia pada akarnya dalam sepak bola. PUMA menambahkan Borrusia Dortmund (BVB) Juara Bundesliga Jerman dalam portofolio sepak bolanya dalam kemitraan jangka panjang hingga 2028. BVB berhasil mencapai final Liga Champions pada musim pertama kemitraan ini. Sejak 2014, PUMA juga menjadi pemegang saham Borussia Dortmund.
Pada tahun yang sama pada 2012, Puma akuisisi pemegang lisensi Belanda Dobotex yang telah merancang, mengembangkan, memproduksi dan mendistribusikan kaus kaki, pakaian, pakaian renang, dan lainnja sejak 1997.
Gandeng Selebritas
2015
PUMA dan artis Rihanna bekerja sama menjadi direktur kreatif dan duta PUMA. Kolaborasi pertama Rihanna dengan PUMA merupakan karya klasik. Mengambil inspirasi dari siluet sneaker creeper yang populer di era punk, Puma Suede kembali diciptakan dengan sol ekstra tebal dan lahirlah Puma Creeper.
2018
Setelah hampir dua dekade absen, PUMA kembali mengenalkan kategori bola basket ke dalam portofolio bisnisnya. PUMA melakukan pendekatan terhadap bola basket dengan menunjuk ikon hiburan dan budaya Shawn Carter yang lebih dikenal sebagai Jay-Z, sebagai direktur kreatif untuk bola basket. Bersama-sama, mereka menekankan bagaimana fashion, seni dan musik mengangkat dunia bola basket. Puma mempersembahkan siluet bola basket pertamanya setelah hampir 20 tahun bersama Clyde Court Disrupt.
2019
Pada 2019, PUMA menandatangani kemitraan jangka panjang dengan City Football Group hingga 2029, menjadikannya kesepakatan sepak bola terbesar dalam sejarahnya. PUMA kini menjadi mitra resmi Manchester City FC, Melbourne City FC, Mumbai City FC, FC Girona, Montevideo City Torque dan Sichuan Jiuniu yang memasok semua tim perwakilan termasuk sepak bola putra, putri dan remaja.
2020
PUMA mengontrak Neymar Jr, salah satu bintang di generasinya.
2021
Setahun kemudian tepatnya, PUMA meluncurkan She Moves Us, sebuah platform komunikasi yang merayakan perempuan yang bergerak bersama untuk mencapai dan terhubung melalui olahraga, budaya dan nilai. Superstar global Dua Lipa dan supermodel Winnie Harlow, memimpin kampanye bersama beberapa atlet wanita. Selain itu, PUMA juga menggandeng Jay-Z yang menginspirasi dengan kata-katanya.
2022
Dikurasi oleh desainer dan direktur kreatif PUMA, June Ambrose, PUMA mempersembahkan runway show FUTROGRADE yang imersif selama New York Fashion Week 2022, menampilkan masa lalu, masa kini dan masa depan dari merek itu. Sejalan dengan ini, PUMA meluncurkan pengalaman mode metaverse Black Station, yang mencakup NFT eksklusif dengan sepatu fisik edisi terbatas yang dapat ditukarkan.
2023
Pada 2023, PUMA merayakan 75 tahun sejarahnya di bidang olahraga, budaya dan inovasi dengan serangkaian acara sepanjang tahun dengan slogan Forever, Faster.
Advertisement