Liputan6.com, Jakarta - Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan meresmikan Jakarta X Beauty 2023 di Jakarta Convention Center pada Kamis 14 Desember 2023. Dalam pembukaan Jakarta X Beauty 2023, Zulkifli Hasan memotong pita bersama CEO Female Daily Network Hanifa Ambadar dan COO Female Daily Network Novita Imelda.
Mendag mengatakan, Kementerian Perdagangan sangat berkomitmen mendukung Jakarta X Beauty dan seluruh pelaku usaha di dalamnya. "(Pemeran beauty) terbesar ya. Di sini produknya macam-macam, kan? Ada yang beauty, parfum, skincare, klinik," jelas dia dikutip Jumat (15/12/2023).
Baca Juga
Selanjutnya, Ketua Umum PAN ini menyoroti kekhawatiran tentang meningkatnya permintaan produk kecantikan dibandingkan pasokan. Dengan makin banyaknya minat masyarakat akan produk kecantikan ini maka dapat membuka celah bagi produk asing menguasai pasar dan berdampak negatif pada pelaku usaha lokal.
Advertisement
Ia pun menyampaikan bahwa Kemendag telah mengatur peraturan ketat agar produk asing tidak dengan mudah memasuki pasar dalam negeri. "[Pelaku usaha dalam negeri] kami lindungi, [produk luar mau masuk] kami persulit. Jadi harus ada izin edar, kemudian ada jaminan kalau ada masalah gimana komplainnya," imbuhnya.
Untuk informasi, persyaratan seperti izin edar dan jaminan komplain diimplementasikan untuk melindungi pelaku usaha dalam negeri dan membatasi penetrasi produk luar yang dapat merugikan industri lokal.
"Pendek kata sebisa mungkin kami batasi. Barang dari luar enggak menyerbu industri kita,” sambungnya
Usai resmi membuka acara, Zulkifli Hasan ditemani Hanifa dan Novita, menjelajahi lapak-lapak pameran, bahkan memutuskan untuk membeli parfum buatan lokal.
Jakarta X Beauty berlangsung hingga Minggu 17 Desember 2023 dengan penawaran menarik bagi para beauty enthusiast yang ingin memperoleh produk favorit mereka.
Survei: Konsumen Indonesia Makin Selektif Beli Produk Kecantikan, Pilih Berdasarkan Kandungannya
Sebelumnya, beragam jenis produk kecantikan tersedia di pasaran. Produk-produk tersebut memiliki berbagai klaim manfaat bagi penggunanya. Namun, apa yang kini menjadi pertimbangan para pembeli dalam memilih produk kecantikan?
Menurut sebuah survei yang dilakukan oleh Venas Consulting, sebuah perusahaan konsultan yang berspesialisasi dalam produk kecantikan, saat ini kandungan dari produk kecantikan menjadi pertimbangan utama para konsumen dalam membeli sebuah produk.
"Jadi kita pernah bikin surveinya untuk pengguna skincare di Indonesia. Yang pertama kali mereka lihat saat membeli produk kecantikan adalah ingredients (kandungannya)," ungkap Affi Assegaf, Beauty Expert dan Co-Founder Venas Consulting, saat ditemui di acara Tokopedia Beauty Awards 2023, Rabu, 6 Desember 2023.
Ia menjelaskan bahwa saat ini, pengetahuan konsumen mengenai kandungan produk kecantikan semakin meningkat. Kandungan itu yang menjadi alasan para pembeli produk kecantikan untuk memilih produk yang dijual oleh berbagai merek.
Affi juga menyampaikan bahwa para konsumen produk kecantika cenderung lebih memilih sedikit produk, tetapi efektif untuk menjawab kebutuhan kulit mereka. "Jadi mereka memilih produk yang efektif, tidak mau lagi menggunakan banyak sekali produk. Tetapi, tepat untuk mengatasi masalah kulit, simpel tapi tidak mengurangi efisiensi," jelasnya.
Produk kecantikan terbagi menjadi dua, yaitu produk perawatan kulit (skincare) dan produk riasan wajah (make up). Dalam kesempatan itu, ia juga menguraikan seputar tren produk riasan yang saat ini digandrungi oleh para pembeli.
Advertisement
Tren Produk Make Up dan Skincare
"Kalau make up, konsumen Indonesia lebih memilih produk-produk yang lebih tahan lama. Tetap ringan (light weight), namun long lasting," jelas Affli. Ia juga menyebutkan bahwa saat ini produk hybrid, yakni gabungan dari skincare dan make up juga menjadi bagian dari tren.
Sementara untuk produk perawatan wajah, kini para konsumen bukan hanya mementingkan penampilan fisik, tetapi memilih produk yang bermanfaat bagi kecantikan internal dan eksternal. Mereka akan memilih produk yang memberi manfaat untuk kedua hal tersebut dan lebih holistik.
"Contohnya, serum yang bukan hanya menjaga kesehatan kulit wajah tapi juga untuk menurunkan stres yang ada di tubuh kita, dengan menggunakan kandungan-kandungan yang menangkal stres," papar Affi.
Ia juga menjelaskan, bahwa bukan hanya produk yang dipakaikan langsung ke wajah, namun suplemen kecantikan kini memiliki manfaat yang lebih luas. "Ada juga produk suplemen yang ketika diminum selain menjaga kecantikan tetapi juga akan meningkatkan kualitas tidur kita, dengan kandungannya yang semakin optimal," jelas Affi.
Kenaikan Penjualan Produk Kecantikan
Dalam kesempatan yang sama, Stefane Yuli, Category Development Senior Lead Tokopedia, mengungkapkan bahwa penjualan produk kecantikan di perusahaan e-commerce Tokopedia terus mengalami peningkatan. Jumlah transaksi produk perawatan wajah naik hampir dua kali lipat di semester I 2023 saat setelah pandemi dibandingkan semester II 2019. Sedangkan, jumlah transaksi produk perawatan tubuh naik hampir tiga kali lipat.
"Dari segi jumlah penjual, pada periode yang sama, produk perawatan tubuh mengalami kenaikan jumlah penjual hampir dua kali lipat. Sedangkan dari segi jumlah pembeli, Tokopedia mencatat jumlah pembeli produk kecantikan naik hampir dua kali lipat. Di sisi lain, jumlah pembeli produk perawatan tubuh melonjak lebih dari empat kali lipat," jelas Stefanie.
"Selama semester I 2023, kami mencatat beberapa produk yang paling laris. Misalnya di kategori produk Perawatan Wajah serta Kecantikan, produk yang paling laris adalah cleanser wajah, serum wajah, dan krim wajah, sedangkan produk yang paling laris di kategori produk Perawatan Tubuh yaitu sabun mandi, shampo, dan parfum," ungkapnya.
Advertisement