Sukses

Jasa Marga Prediksi Puncak Arus Mudik Libur Nataru pada 22 dan 30 Desember 2023

Berikut prediksi Jasa Marga terkait puncak arus mudik dan arus balik pada saat momen Libur Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 (Libur Nataru).

Liputan6.com, Jakarta - PT Jasa Marga Tbk (JSMR) prediksi puncak arus mudik dan arus balik terbagi menjadi dua periode pada libur Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.

"Jadi hasil koordinasi dan juga evaluasi internal, Jasa Marga memprediksi untuk puncak arus mudik dan puncak arus balik terbagi menjadi dua periode,” kata Corporate Secretary and Community Development Group Head Jasa Marga, Lisye Octaviana seperti dikutip dari Antara, ditulis Jumat (15/12/2023).

Jasa Marga prediksi puncak arus mudik kendaraan pada libur Natal 2023 terjadi pada 22 Desember 2023, sedangkan Tahun Baru 2024 pada 30 Desember 2023.

Sedangkan puncak arus balik untuk periode libur Natal 2023 jatuh pada 26 Desember 2023. Sementara itu, untuk Tahun Baru 2024 pada 1 Januari 2024.

Untuk periode angkutan Natal dan Tahun Baru, Lisye menuturkan akan dimulai dari 18 Desember 2023-4 Januari 2024.

Lisye menuturkan, jumlah kendaraan keluar wilayah Jabodetabek selama periode itu diprediksi sebanyak 2,88 juta kendaraan atau naik 14,2 persen dari volume lalu lintas normal.

Sedangkan jumlah kendaraan yang masuk wilayah Jabodetabek pada periode yang sama sebanyak 2,89 juta kendaraan atau naik 14,1 persen dari volume lalu lintas normal.

Jasa Marga menyatakan siap dalam hadapi peningkatan arus lalu lintas kendaraan selama periode angkutan Natal dan Tahun Baru.

“Maka untuk menghadapi hal tersebut kita juga menyiapkan beberapa penanganan operasional selama libur panjang Nataru,” tutur Lisye.

Persiapan yang dilakukan antara lain meningkatkan layanan preservasi di antaranya peningkatan kapasitas ruas Jakarta-Cikampek segmen Karawang Barat-Dawuan menjadi optimal 10 jalur (jalur A&B), peningkatan kapasitas ruas Surabaya-Gempol segmen Sidoarjo-Porong menjadi tiga jalur (jalur A&B), penambahan kapasitas lajur Ruas Jagorawi Ramp E KM 7 (SS TMII) dan Ramp TIP KM 10 (Cibubur).

2 dari 4 halaman

Ruas Tol Baru

Selain itu, Jasa Marga juga mengoperasikan sejumlah ruas tol baru di antaranya Jakarta Cikampek II Selatan (segmen Sadang -Kutanegara) 8,5 km, akses KM 149 A Padaleuni dan akses KM 99 A/B Cipularang.

Ruas Solo-Yogyakarta (segmen Kartasura-Karanganom) KM 13, Serpong-Cinere Seksi 2 (Pamulang-Cinere 3,6 km) terintegrasi fungsional Cinere-Jagorawi Seksi 3 (Kukusan-Krukut-Cinere 5,7 km).

Medan-Kualanamu-Tebing Tinggi terintegrasi dengan fungsional Tebing Tinggi-Kualatanjung (Indrapura), Tebing Tinggi-Kisaran (Lima Puluh) dan Tebing Tinggi-Parapat (Sinaksak).

Belmera yang terintegrasi dengan Medan-Binjai hingga fungsional Stabat-Tanjung Pura, ruas Surabaya Mojokerto terintegrasi dengan ruas Krian Legundi Bunder Manyar (KLBM) di KM 724 SS Wringinanom.

Ruas Cisumdawu yang terintegrasi secara penuh dengan ruas Padaleunyi dan Cipali, dan pelebaran ruas Cipali dari 2 lajur menjadi 3 lajur dari KM 72 sampai KM 85.

Jasa Marga juga akan mengadakan pengaturan waktu operasi truk dan contraflow. Contraflow arus mudik akan diterapkan di ruas Jakarta-Cikampek KM 47-KM 72 dan diteruskan sampai Cipali KM 87. Sementara, contraflow arus balik diterapkan di ruas Cipali KM 87 sampai ruas Jakarta Cikampek KM 72-KM 47.

Selain itu, pengaturan waktu penghentian pekerjaan konstruksi di Rumija akan diberlakukan pada 20 Desember 2023-2 Januari 2024.

 

3 dari 4 halaman

Penyebab Tak Beri Diskon Tarif Tol saat Nataru

Saat momen libur natal dan tahun baru, PT Jasa Marga (Persero) Tbk tidak mengusulkan potongan tarif atau diskon bagi pengguna jalan tol. Hal ini seiring tingkat mobilisasi masih di bawah tingkat mobilisasi ketika Lebaran 2023.

Corporate Communication and Community Development Group Head Jasa Marga, Lisye Octaviana menuturkan, pihaknya melihat mobilisasi ada peningkatan pada libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) tetapi masih di bawah jumlah mobilisasi yang terjadi pada saat Lebaran 2023.

“Jadi melihat prediksi tersebut, Jasa Marga belum ada rencana untuk mengusulkan (diskon tarif tol),” ujar Lisye seperti dikutip dari Antara, Jumat (15/12/2023).

Lisye menuturkan, diskon tarif tol diberlakukan sebagai salah satu upaya untuk memperlancar distribusi lalu lintas agar tidak terjadi penumpukan di satu titik dan pada waktu tertentu.

Lisye mengatakan, diskon tarif tol baru diterapkan apabila segala strategi rekayasa lalu lintas dinilai tidak cukup dalam memperlancar distribusi kendaraan di jalan tol. Jasa Marga pun berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait untuk melakukan stimulus agar dapat mengurai kepadatan lalu lintas.

“Jadi yang kami lakukan pada saat Lebaran adalah pemberian diskon di ruas-ruas yang memang dikira akan terjadi puncak yang cukup tinggi, perlu distribusi dan di jam-jam tertentu,” tutur dia.

Jasa Marga tidak mengusulkan ada diskon tarif tol dengan tingkat mobilisasi yang tidak seramai periode libur Lebaran 2023. Hal ini karena rekayasa lalu lintas dinilai masih mampu antisipasi kepadatan arus kendaraan.

 

4 dari 4 halaman

Jasa Marga Tak Beri Diskon Tarif Tol pada Libur Natal dan Tahun Baru

Sebelumnya diberitakan, PT Jasa Marga (Persero) Tbk (JSMR) berkomitmen untuk terus mengoptimalkan kinerja keuangannya. Alhasil, Jasa Marga tidak berencana untuk memberikan diskon tarif tol untuk Libur Natal 2023 dan Tahun Baru 2024. 

Corporate Communication and Community Development Group Head Jasa Marga Lisye Octavian menuturkan, keputusan tersebut diambil berdasarkan hasil evaluasi yang dilakukan sebelumnya. Sehingga, untuk periode Natal dan Tahun Baru (Nataru) tidak ada usulan terkait diskon tarif tol. 

Selain itu, prediksi lalu lintas kendaraan untuk periode ini mobilisasinya lebih sedikit dari periode Lebaran 2023. 

"Jadi kami dari Jasa Marga tidak ada rencana untuk mengusulkan diskon tarif tol pada saat Natal dan Tahun Baru," kata dia dalam konferensi pers Kinerja Keuangan Kuartal III 2023, Senin (4/12/2023). 

Di samping itu, ia menjelaskan, Jasa Marga tidak memberikan diskon tarif tol karenarekayasa lalu lintas ini bisa diprediksi masih dapat menampung mobilisasi tersebut. Ini mengingat, angka mobilisasinya masih di bawah Lebaran 2023. 

"Pada prinsipnya kami Jasa Marga selaku operator melihat bahwa evaluasi yang kami lakukan pada saat Lebaran kemarin itu ditujukan memang untuk mendistribusikan lalu lintas, sehingga tidak menumpuk pada satu waktu," kata dia. 

Dengan demikian, dalam rangka mencegah penurunan pendapatan perusahaan, Jasa Marga tidak memberikan diskon tarif tol bagi masyarakat.  "Upaya ini justru untuk mencegah agar tidak adanya penurunan pendapatan," ujar dia.