Liputan6.com, Jakarta - Orang terkaya Indonesia Sukanto Tanoto ekspansi bisnis ke industri tisu. Melalui perusahaan miliknya, Royal Golden Eagle akuisisi saham Vinda International Holdings milik Essity AB dan Li Chao Wang.
Mengutip laman Forbes, ditulis Sabtu (16/12/2023), Royal Golden Eagle (RGE) milik Sukanto Tanoto menawarkan untuk mengambil alih Vinda International Holdings, produsen tisu yang terdaftar di bursa Hong Kong dengan harga premium.
Pemegang saham utama perusahaan, produsen produk perawatan pribadi asal Swedia Essity AB dan pendiri Vinda, Li Chao Wang yang mewakili sekitar 72,63 persen kepemilikan gabungan di perusahaan itu telah menyetujui tawaran tersebut.
Advertisement
Sebelumnya Direktur Pelaksana Royal Golden Eagle (RGE) Belinda Tanoto sudah memiliki 7,69 persen saham di perusahaan tersebut melalui Beaoumont Capital Fund.
Berdasarkan pengajuan ke Bursa Efek Hong Kong pada Jumat, 15 Desember 2022, harga penawaran RGE adalah 23,50 dolar Hong Kong per saham, naik 13,5 persen dibandingkan penutupan pada perdagangan Kamis, 14 Desember 2023 di harga 20,70 dolar Hong Kong.
Pengajuan tersebut menyatakan, pemilik Royal Golden Eagle dapat membayar maksimal 26 miliar dolar Hong Kong atau USD 3,3 miliar jika semua pemegang saham menerima tawaran itu. Nilai pembelian saham itu setara Rp 51,21 triliun (asumsi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 15.520).
Jika tawaran ini selesai, Tanoto akan memperluas ekspansinya ke bisnis tisu. Pada Januari 2023, unit RGE, Bracel akuisisi OL Papeis dari Brazil. Pada April, mengumumkan investasi USD 500 juta atau sekitar Rp 7,76 triliun untuk membangun fasilitas kertas tisu dan pulp di negara tersebut.
Transaksi Bakal Selesai 2024
Dalam pernyataannya, Belinda Tanoto menuturkan, visi Vinda adalah menjadi pilihan pertama di Asia untuk produk dan layanan kebersihan berkualitas tinggi. “RGE terus memanfaatkan pertumbuhan konsumen di Asia, dan membangun bisnis yang lebih kuat, lebih efisien dan berkelanjutan,” ujar Belinda dalam pernyataannya.
Pada Jumat pagi, 15 Desember 2023, setelah pengumuman tersebut, saham Vinda naik 7,5 persen. Saham Vinda turun sekitar 5 persen year to date (Ytd). Vinda membukukan pendapatan 19,42 miliar dolar Hong Kong pada 2022, meningkat 4 persen dari tahun sebelumnya. Sementara itu, laba bersih turun 57 persen menjadi 706 juta dolar Hong Kong.
Dari total pendapatan, 83 persen berasal dari tisu dengan merek termasuk Tempo dan Tork, dan 17 persen berasal dari produk perawatan pribadi yakni perawatan perempuan dan bayi.
Presiden dan CEO Essity, Magnus Groth menuturkan, tawaran RGE sangat menarik bagi pemegang saham Essity.
"Kami mempertahankan kehadirannya di Asia dan di Vinda melalui pemberian lisensi berkelanjutan atas merek-merek Essity, dengan persyaratan keberlanjutan dalam pengadaan, produksi, kolaborasi dalam inovasi dan pemasaran,” ujar dia.
Ia menambahkan, setelah selesai tender, pihaknya juga akan kurangi porsi tisu konsumen dalam total penjualan Essity dan akan meningkatkan fokus pada investasi dan pertumbuhan merek Essity serta kategori dengan imbal hasil lebih tinggi.
Essity menuturkan, kesepakatan itu masih mendapatkan persetujuan dari otoritas dan diharapkan selesai pertengahan 2024.
Adapun Sukanto Tanoto berada di peringkat ke-20 dari daftar orang terkaya di Indonesia. Sukanto Tanoto mencatat kekayaan USD 3,15 miliar atau sekitar Rp 48,89 triliun.
Advertisement
Miliarder Indonesia Beli Mall Mewah di Singapura Seharga Rp 9,5 Triliun
Sebelumnya, Pusat Perbelanjaan Tanglin Mall yang terkenal di kawasan Orchard Road kini dijual secara kolektif seharga 868 juta dolar Singapura atau setara Rp9,5 triliun setelah tiga kali gagal.
Pembelinya adalah seorang pengembang dan miliarder Indonesia Sukanto Tanoto, dikutip dari laman Straits Times, Kamis (27/4/2023).
Harga Rp9,5 triliun ini sudah termasuk kompleks komersial 364 unit dengan luas sebesar 313.435 kaki persegi. Len Hoo (71) yang telah menjadi ketua komite penjualan kolektif mal sejak upaya pertama pada tahun 2007, mengatakan: "10 persen di atas harga cadangan wajar."
Hoo dari toko perhiasan C.T. Hoo, memiliki toko seluas 300 kaki persegi dan unit kantor seluas 800 kaki persegi di kompleks tersebut.
Tiga upaya penjualan kolektif terakhir dilakukan pada tahun 2007, 2011, dan 2017.
Tanoto dinobatkan oleh Forbes sebagai salah satu dari 50 miliarder terkaya di Indonesia pada tahun 2021 sebagai pengusaha yang bergerak di banyak bidang seperti bisnis serat alam, minyak nabati dan gas alam.
Direktur Real Estat Pacific Eagle, Sun You Ning mengatakan: “Pusat Perbelanjaan Tanglin adalah salah satu landmark ritel paling awal di Singapura dan menjadi lokasi yang menonjol di sebelah St Regis Hotel di kantong Orchard Road.”
Pusat Perbelanjaan Tanglin adalah kompleks 12 lantai dengan dua tingkat basement dan tempat parkir tambahan delapan lantai. Kompleks utamanya selesai pada tahun 1970-an, sedangkan perpanjangan menara kantor selesai pada awal 1980-an.
Bukan Makin Miskin, Harta Gabungan Orang Terkaya Indonesia 2023 Meroket 40%
Sebelumnya diberitakan, Majalah Forbes asal Amerika Serikat (AS) kembali merilis daftar 50 orang terkaya di Indonesia 2023. Kendati berbagai hal mendera kegiatan ekonomi di tahun ini, tak menyurutkan harta gabungan orang terkaya Indonesia.
Bukan makin miskin seiring penurunan kekayaan, Forbes menyebutkan jika harta gabungan orang terkaya Indonesia 2023 menembus rekor USD 252 miliar. Angka ini naik 40% dari USD 180 miliar pada tahun lalu.
Kenaikan ini membuat separuh taipan atau miliarder dalam daftar tersebut menjadi lebih kaya dibandingkan tahun lalu.
Melansir laman resmi Forbes, Kamis (7/12/2023), menyebutkan kondisi Indonesia yang terdampak melambatnya ekspor, dan menurunnya indeks acuan tak menyurutkan kekayaan para taipan ini.
Aksi sederet perusahaan yang listing di pasar saham terutama dari sektor energi dan pertambangan, menghasilkan keuntungan besar yang meningkatkan kekayaan kolektif orang terkaya negeri ini.
Beberapa nama lama masih bertengger di daftar lengkap orang terkaya Indonesia 2023 ini. Hartono bersaudara, yakni R. Budi dan Michael Hartono masih berada dalam posisi pertama. Meskipun kekayaan gabungan mereka hanya tumbuh sedikit menjadi USD 48 miliar.
Nama Prajogo Pangestu, pemilik perusahaan petrokimia dan energi yang paling meraih keuntungan terbesar tahun ini.
Dia meraup lonjakan kekayaan bersih lebih dari delapan kali lipat menjadi USD 43,7 miliar, dari uUSD 5,1 miliar pada tahun lalu meningkat ke posisi kedua untuk pertama kalinya dalam daftar orang terkaya di negeri ini.
Dia melampaui Baron pertambangan Low Tuck Kwong, yang juga memperoleh kekayaannya dari emas hitam, meningkatkan kekayaannya lebih dari dua kali lipat menjadi USD 27,2 miliar.
Itu karena Bayan Resources miliknya, produsen batu bara terbesar ketiga di negara tersebut, memperoleh manfaat dari peningkatan penjualan. Meskipun demikian, Low merosot ke peringkat 3 orang terkaya Indonesia.
Advertisement