Liputan6.com, Jakarta - Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) Kementerian Keuangan memetakan, pemerintah pusat akan meninggalkan sejumlah aset barang milik negara (BMN) senilai Rp 1.640 triliun di DKI Jakarta saat ibu kota negara berpindah ke IKN di Kalimantan Timur.
Direktur Barang Milik Negara DJKN Kementerian Keuangan Encep Sudarwan mengatakan, dari total nilai aset yang ada di DKI Jakarta, sekitar Rp 300 triliun nantinya bisa turut dimanfaatkan untuk meraup pendapat negara.
Baca Juga
"Rp 1.640 triliun itu total antara kantor pusat dan pelayanan. Jadi dari Rp 1.600-an tadi yang mungkin bisa dimanfaatkan Rp 300 triliunan. Karena yang lain masih bisa dipakai oleh instansi lain, misalnya kantor Polres, Polsek, KUA," ujar Encep di Kantor Pusat DJKN, Jakarta, Kamis (21/12/2023).
Advertisement
Tak hanya itu, DJKN juga sudah memetakan denah aset BMN milik pemerintah pusat di Jakarta ke dalam 10 klaster. Namun, Encep belum memerincinya lebih lanjut.
"Klaster mana misalnya, Monas dijadiin apa. Jadi kami sudah petakan ada 10 klaster ini akan jadi apa, tapi masih kajian belum final. Ada namanya isitilah urban renewal," ungkapnya.
Menurut dia, pemindahan ibu kota negara ke IKN jadi momentum Jakarta untuk melakukan pembaharuan kota (urban renewal). Sehingga nantinya tak hanya sekadar dimanfaatkan oleh Pemda, BMN milik pemerintah pusat pun bisa menciptakan nilai dan kontribusi besar kepada masyarakat.
"Misalnya monas, di selatan ada (kantor Kementerian) PUPR , Kejaksaan, BPN. Kalau di sana ada TOD baru atau jalur transportasi baru, rencananya ke Gambir ada. Di situ kan ada banyak BMN, saya belum bisa cerita karena masih kajian. Bu Menteri (Sri Mulyani) mintanya supaya Jakarta menjadi kota yang lebih layak," tuturnya.
Jokowi Hari Ini Tinjau Progres Pembangunan Istana dan Kantor Presiden di IKN
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo atau Jokowi melanjutkan kunjungan kerja (kunker) hari keduanya di Ibu Kota Nusantara (IKN), Kabupaten Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur, Kamis (21/12/2023).
Dikutip dari keterangan resmi Sekretariat Presiden (Setpres), Jokowi mengunjungi lokasi pembangunan Kantor Presiden.
Dari atas Kantor Presiden, Jokowi didampingi Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Kepala Otorita IKN Bambang Susantono, dan Kurator Pembangunan IKN Ridwan Kamil meninjau perkembangan pembangunan kompleks Istana Kepresidenan.
Jokowi ingin memastikan fasilitas hingga desain bangunan Kantor Presiden dan Istana Kepresidenan sesuai dengan konsep, salah satunya adalah bilah Garuda yang menjadi ikon Istana Kepresidenan di IKN.
Selanjutnya, Jokowi melaksanakan groundbreakingdimulai dari fasilitas keamanan hingga pendidikan. Pertama, Presiden akan melaksanakan groundbreaking BSH Community Hub serta The Pakubuwono Nusantara.
Kemudian, Jokowi akan melakukan groundbreaking dua infrastruktur pertahanan dan keamanan, antara lain Komando Distrik Militer (Kodim) Ibu Kota Nusantara A dan Kepolisian Negara Republik Indonesia Resor (Polres) Khusus Kawasan Ibu Kota Nusantara.
Selain itu, Presiden Jokowi akan meluncurkan transportasi ramah lingkungan di IKN. Setelahnya, Presiden diagendakan untuk melaksanakan groundbreaking fasilitas pendidikan yakni Gedung II Kampus Nusantara PSDKU Universitas Gunadarma.
Pada siang hari, Jokowi dijadwalkan untuk mengunjungi pasar di Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur untuk mengecek kondisi harga di sana. Setelahnya, Presiden bersama rombongan akan melanjutkan perjalanan kembali menuju Jakarta.Â
Advertisement
Jokowi Groundbreaking RSUP di IKN
Sebelumnya diberitakan, Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan dimulainya pembangunan proyek atau groundbreaking Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) di Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur. RSUP ini merupakan rumah sakit keempat yang dibangun di IKN.
RS yang telah melakukan groundbreaking di IKN adalah Rumah Sakit Hermina, Rumah Sakit Abdi Waluyo, dan Rumah Sakit Mayapada.
"Yang pertama rumah sakit Hermina, kedua rumah sakit Abdi Waluyo ketiga rumah sakit Mayapada. Dan hari ini kita groundbreaking lagi untuk rumah sakit umum pusat yang akan dibangun oleh pemerintah, setelah ini sudah antre lagi tiga rumah swasta," kata Jokowi di IKN seperti dilihat dari YouTube Sekretariat Presiden, Rabu (20/12/2023).
Jokowi menyebut, RSUP ini akan fokus menangani masalah jantung dan stroke. Dia berharap, dengan banyaknya RS yang dibangun di IKN, maka warga Indonesia tidak perlu berobat ke luar negeri.
"Saya nggak tahu di Ibu Kota Nusantara ini kok berbondong-bondong orang mendirikan RS Ini nanti mestinya kalau sudah jadi semuanya tidak ada lagi masyarakat kita yang pergi ke Malaysia, Singapura, Jepang ke Amerika untuk kesehatannya Kita harapkan semuanya nanti bisa dilakukan di Indonesia," ucapnya.
Mantan Gubernur DKI Jakarta itu kemudian secara resmi meresmikan rumah sakit umum pusat IKN tersebut.
"Dengan mengucap bismillah pada siang hari ini peletakan batu pertama groundbreaking rumah sakit umum pusat di Ibu Kota Nusantara secara resmi saya nyatakan dimulai, terima kasih," tutup Jokowi.