Sukses

Jelang Debat Cawapres 22 Desember 2023, Ini Harapan Ekonom

Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI akan menggelar debat kedua capres-cawapres di Jakarta Convention Center (JCC), pada Jumat 22 Desember, mulai pukul 19.00 WIB.

Liputan6.com, Jakarta Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI akan menggelar debat capres-cawapres kedua ini di Jakarta Convention Center (JCC),  pada Jumat 22 Desember, mulai pukul 19.00 WIB.

Debat cawapres 2024 ini mengusung tema Ekonomi (ekonomi kerakyatan serta ekonomi digital), Keuangan, Investasi Pajak, Perdagangan, Pengelolaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN)-Anggaran Pengelolaan Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD), dan Perkotaan.

Ekonom sekaligus Direktur Ekonomi Digital Center of Law and Economic Studies (Celios), Nailul Huda, menilai semua isu ekonomi penting untuk dibahas mulai dari pertumbuhan ekonomi hingga penyerapan tenaga kerja.

 

"Semua permasalahan, ataupun isu ekonomi menurut saya urgent semua untuk dibahas, mulai dari pertumbuhan ekonomi hingga penyerapan tenaga kerja," kata Nailul Huda kepada Liputan6.com, Kamis (21/12/2023).

Adapun ekonomi yang harus menjadi sorotan oleh Capres maupun Cawapres ini setidaknya menyangkut tiga hal.

"Namun jika harus memilih ada 3 yang bisa dibahas," ujarnya.

Penyerapan Tenaga Kerja

Pertama, penyerapan tenaga kerja yang saat ini paling banyak di sektor informal. Hal ini menyebabkan kesejahteraan pekerja Indonesia belum bisa membaik. Selain itu, perlindungan sosial maupun ekonomi pekerja informal ini sangat minim. Mereka rentan masuk ke jurang kemiskinan. 

Kedua, deindustrialisasi yang sudah terjadi dan terus memburuk yang menyebabkan susah untuk menyerap tenaga kerja formal. 

Porsi NTB industri pengolahan terhadap PDB nasional terus menurun, investor juga sangat minim untuk membangun pabrik baru di Indonesia. Akibatnya pertumbuhan ekonomi stuck di angka 5 persen saja. 

"Padahal Jika ingin keluar dari middle income trap, pertumbuhan ekonomi harus di angka minimal 6 persen," katanya.

 

2 dari 4 halaman

Penerimaan Negara

Menurutnya, hilirisasi yang digaungkan pun ternyata minim dampaknya ke penerimaan negara dan pendapatan masyarakat. Bahkan, hilirisasi merusak lingkungan di beberapa daerah.

Ketiga, pemerataan ekonomi digital yang jalan di tempat. Besaran ekonomi digital Indonesia masih banyak dinikmati oleh kalangan tententu saja, tidak semua lapisan masyarakat menikmati kue ekonomi digital yang mencapai Rp500 triliun. 

"UMKM kita juga sangat minim memanfaatkan ekonomi digital, harus ada akselerasi digitalisasi UMKM," ujarnya.

Disisi lain, kata Nailul, IKN nampaknya akan kembali dalam konteks pemerataan ekonomi, dimana sampai saat ini ia belum menyakini IKN akan berhasil mengatasi masalah tersebut.

"Yang ada IKN akan membuat beban anggaran untuk pemerintahan yang akan datang," pungkasnya.

     

3 dari 4 halaman

Ini Senjata Ganjar-Mahfud MD Hadapi Debat Cawapres 22 Desember 2023

Debat Capres-Cawapres 2024 akan berlangsung pada 22 Desember 2023. Pada debat tersebut, giliran para cawapres yang akan beradu gagasan dan visi misi terkait dengan isu-isu ekonomi.

Pada debat cawapres pada 22 Desember mendatang, pasangan Ganjar-Mahfud MD berencana mengedepankan isu optimalisasi pemanfaatan ekonomi digital bagi pelaku UMKM, dan kesejahteraan rakyat pada umumnya.

UMKM dinilai perlu mendapat perhatian khusus, karena terbukti tangguh dalam menghadapi turbulensi ekonomi. UMKM ikut membantu menyelematkan jutaan rakyat kecil, ketika ekonomi nasional sedang tidak baik-baik saja.

Pasangan Ganjar-Mahfud MD memberi perhatian besar pada dua hal terkait, yakni kesejahteraan rakyat dan pesatnya kemajuan teknologi digital. Kecepatan teknologi digital adalah kehendak zaman, kita tidak dapat menghindarinya, justru kita manfaatkan untuk kesejahteraan rakyat, utamanya pelaku UMKM.

"Saya mendukung Ganjar-Mahfud karena kepeduliannya kepada UMKM, Ganjar-Mahfud punya program besar untuk memajukan UMKM yang kebetulan saya sangat peduli kepada masa depan pelaku UMKM" ujar Wakil Ketua Tim Pemenangan Nasional Ganjar Mahfud Ammarsjah Purba dalam keterangan tertulis di Jakarta, Selasa (19/12/2023).

 

4 dari 4 halaman

UMKM Beralih ke Digital

Pasangan Ganjar-Mahfud sangat tegas dan jelas dalam soal ini. Dalam beberapa tahun terakhir, banyak UMKM yang beralih dari model bisnis tradisional ke model berbasis digital, memanfaatkan platform seperti Instagram, Facebook, dan TikTok untuk memasarkan produk mereka.

"UMKM adalah tulang punggung perekonomian, apapun yang terjadi mereka harus maju dan diberikan kemudahan" sambung Ammarsjah.

Teknologi digital dapat membantu pelaku UMKM dalam berbagai cara, seperti meningkatkan kualitas produk dan layanan, meningkatkan efisiensi operasional,dan memperluas jangkauan pasar melalui pemasaran digital.

Ekonomi digital telah mengubah kebiasaan belanja konsumen menjadi lebih nyaman, hemat, dan menyenangkan.Dalam pandangan paslon Ganjar-Mahfud, pada era digital yang cepat berubah, kemampuan untuk berinovasi dan beradaptasi dengan per-ubahan, seraya memanfaatkan pe¬luang baru akan menjadi kunci keberhasilan UMKM masa depan.

 

 

 

Video Terkini