Sukses

Pimpin Pertamina Jalankan Transisi Energi, Nicke Widyawati Raih Green Leadership Utama dari KLHK

Penghargaan Green Leadership Utama menjadi pengakuan atas kerja keras Nicke yang berhasil mendorong berbagai langkah dan program Pertamina dalam melakukan dekarbonisasi bisnis, menjalankan transisi energi

Liputan6.com, Jakarta Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati kembali meraih penghargaan tertinggi Green Leadership Utama dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Republik Indonesia. Penghargaan ini sebagai apresiasi kepada Nicke Widyawati atas capaian Pertamina memecahkan rekor sebagai penerima peringkat PROPER emas terbanyak sekaligus mengokohkan Pertamina sebagai pemimpin transisi energi di Indonesia.

Pemberian penghargaan Green Leadership Utama dan PROPER diberikan langsung oleh Wakil Presiden Republik Indonesia Ma’ruf Amin pada Selasa (20/12) di Hotel Bidakara, Jakarta.

Penghargaan Green Leadership Utama sekaligus menjadi pengakuan atas kerja keras Nicke yang berhasil mendorong berbagai langkah dan program Pertamina dalam melakukan dekarbonisasi bisnis, menjalankan transisi energi dan meningkatkan produksi energi baru terbarukan.

Di bawah kepemimpinan Nicke, Pertamina berhasil menjalankan transisi energi sekaligus menjaga ketahanan energi nasional. Peran Nicke dalam menerapkan ESG di seluruh operasional bisnisnya juga telah menjadikan Pertamina diakui sebagai peringkat ESG nomor satu dunia dalam sub-industri Integrated Oil and Gas. Pertamina menjadi memimpin skor tertinggi dari 61 perusahaan dunia berdasarkan peringkat dari Lembaga ESG Rating Sustainalytics.

Sebagai pemimpin BUMN di Tanah Air, Nicke terus mendorong Pertamina menjadi perusahaan energi global yang tekemuka dan bereputasi baik serta diakui sebagai perusahaan ramah lingkungan, tanggung jawab sosial serta tata kelola perusahaan yang baik.

Sepanjang 2023, Pertamina telah menggelontoran Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan dan memberikan manfaat kepada 344 ribu penerima manfaat dan berhasil mengurangi emisi karbon hingga 715 ribu tonC02eq per tahun.

Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati mengatakan sebagai pemimpin transisi energi di Indonesia, Pertamina akan terus menjalankan bisnis yang berkelanjutan dan ramah lingkungan serta menjadi garda terdepan dalam menjaga ketahanan dan kemandirian energi nasional.

“Kita akan berupaya menjadi perusahaan energi pertama di dunia yang memiliki low risk di ESG yang menjadi kebanggaan Indonesia,” ujar Nicke Widyawati.

Nicke menambahkan, energi merupakan faktor penting dalam mendorong pertumbuhan ekonomi, sehingga transisi energi jangan mengorbankan keandalan pasokan energi.  

“Pertamina harus terus memastikan energy security, energy affordability yang menjadi prioritas utama bagi Indonesia, sambil tetap melakukan berbagai upaya untuk menurunkan emisi karbon untuk mencapai NZE di tahun 2060,” imbuh Nicke Widwayati. 

2 dari 2 halaman

Pertamina Group Borong 34 Proper Emas

Kepemimpinan Nicke telah membawa Pertamina berhasil memecahkan rekor baru sebagai perusahaan peraih Proper Emas terbanyak di Indonesia. Pertamina dengan subholding dan anak usahanya berhasil memboyong 34 penghargaan PROPER Emas pada Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan dalam Pengelolaan Lingkungan Hidup (PROPER) 2023 KLHK.

KLHK juga memberikan penghargaan 76 PROPER Hijau untuk berbagai unit operasi Pertamina. Capaian PROPER Emas Pertamina Grup di tahun ini meningkat tajam dibanding tahun lalu yang sebanyak 20 PROPER Emas. Secara nasional, Pertamina berhasil menyabet 43% PROPER Emas dari total 79 PROPER Emas di tahun 2023.

Wakil Presiden Republik Indonesia Ma’ruf Amin mengungkap PROPER menjadi platform bagi perusahaan untuk ambil bagian dalam Pembangunan Berkelanjutan. Perusahaan mencegah kerusakan lingkungan dan pencemaran akibat aktivitas industri. PROPER juga menjadi kompas untuk memandu praktik bisnis berkelanjutan. Perusahaan mengaplikasikan prinsip ekonomi hijau dan dorong capaian melebihi ketaatan terhadap peraturan.

Menurut Ma’ruf, PROPER juga mengembangkan kriteria penilaian. Kriteria penilaian daur hidup, inovasi sosial, penilaian kepemimpinan hijau. PROPER juga membutuhkan transformasi penilaian ke depan, mendukung komitmen pemerintah terhadap penguatan aksi iklim dan pencapaian prioritas pembangunan nasional, menjawab dinamika tantangan global.

“PROPER sepatutnya menjadi kompas yang mampu memandu praktik bisnis berkelanjutan dengan mengaplikasikan prinsip ekonomi hijau, bahkan mendorong capaian yang melebihi ketaatan industri terhadap peraturan lingkungan hidup. Selamat kepada penerima anugerah PROPER terutama peringkat emas dan CEO penerima penghargaan kepemimpinan hijau. Semoga menjadi contoh nyata yang menginspirasi dan mendorong kinerja Perusahaan lainnya,” ujar Ma’ruf.

 

(*)

Video Terkini