Liputan6.com, Jakarta Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati memberikan sejumlah tips agar ekonomi Indonesia mampu tumbuh lebih tinggi di tengah ketidakpastian perekonomian global.
Sri Mulyani, menyebut pertumbuhan ekonomi tinggi dan berkualitas harus didukung oleh produktivitas yang baik. Salah satunya dengan menggenjot pembangunan infrastruktur di berbagai wilayah Indonesia.
Baca Juga
Advertisement
"Pertumbuhan ekonomi yang tinggi dan sustainable (berkelanjutan) itu kalau dipacu oleh productivity. Produktivitas itu ngomong infrastruktur," ujar Sri Mulyani dalam acara Seminar Outlook Perekonomian Indonesia 2024 di Hotel St Regis, Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat (22/12).
Sri Mulyani mengakui, saat ini, masih terdapat kesenjangan infrastruktur di antara wilayah Indonesia. Sehingga, pemerintah terus berupaya melakukan pembangunan infrastruktur secara merata.
"infrastruktur gap nya masih tinggi ya," ucapnya.
SDM
Selain infrastruktur, pertumbuhan ekonomi Indonesia yang tinggi dan berkelanjutan juga harus di dorong oleh kualitas sumber daya manusia (SDM) yang memadai. Menurutnya, kualitas SDM Indonesia sendiri masih perlu diperbaiki.
"Produktivitas itu ngomong infrastruktur, SDM-nya, itu nggak akan selesai satu dekade," ujar Sri Mulyani.
Terakhir, pertumbuhan ekonomi tinggi dan berkualitas juga harus ditopang oleh Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) yang sehat dan memiliki kredibilitas. Mengingat, APBN dapat difungsikan sebagai instrumen pembiayaan bagi kebijakan ekonomi pemerintah dalam kondisi perekonomian tidak menentu.
"Makanya, selain tadi masalah SDM itu untuk productivity, tapi jaga juga APBN-nya agar tetap sehat, kuat, dan kredibel," pungkas Sri Mulyani.
Pembangunan Ekonomi
Sebelumnya, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memastikan seluruh agenda pembangunan ekonomi yang telah disusun pemerintah akan terus dilanjutkan pada tahun politik 2024 mendatang.
Pemerintah akan tetap fokus menyelesaikan pondasi pembangunan untuk mencapai Indonesia Emas tahun 2045, terutama pembangunan infrastruktur.
"Kita tetap fokus untuk bisa menyelesaikan keinginan untuk membangun fondasi Indonesia menuju 2045 yaitu keinginan untuk mencapai high income country," kata Sri Mulyani dalam acara webinar Business Challenges Indonesia 2024 di Jakarta, Kamis, (23/11).
Sri Mulyani menyebut, percepatan pembangunan infrastruktur di berbagai wilayah Indonesia diperlukan untuk meningkatkan produktivitas ekonomi. Selain itu, aktivitas untuk mendorong investasi juga akan terus berlangsung khususnya terhadap sektor hilirisasi tambang.
Advertisement
Menko Airlangga Beberkan 3 Mesin Ekonomi Capai Ekonomi di Atas 5%
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, mengatakan untuk mencapai pertumbuhan ekonomi di atas 5 persen terdapat tiga mesin ekonomi yang perlu dimaksimalkan.
"Kita perlu menggerakkan dan memaksimalkan tiga mesin ekonomi untuk bisa terus berfungsi secara berkesinambungan ke depan," kata Menko Airlangga dalam Seminar Nasional Outlook Perekonomian Indonesia "Optimisme Penguatan Ekonomi Nasional Di Tengah Dinamika Global" di Hotel St. Regis, Jakarta, Jumat (22/12/2023).
Adapun mesin ekonomi pertama yakni ekonomi konvensional seperti perdagangan, manufaktur, dan pertanian. Untuk mesin ekonomi yang pertama ini perlu dilakukan revitalisasi dan diperbesar kapasitasnya supaya terjadi peningkatan produktivitas yang lebih tinggi.
Ia menjelaskan, revitalisasi yang dimaksud ini juga termasuk untuk memperbesar investasi baru dan meningkatkan ekspor.
"Di antaranya melalui penyelesaian perundingan dagang-investasi I-EU-CEPA, CP-TPP (untuk menyasar pasar Amerika Latin) serta segera menjadi bagian dalam OECD (Organization for Economic Cooperation and Development)," ujarnya.
Mesin ekonomi kedua yakni mesin ekonomi baru yang nantinya difungsikan sebagai akselerator pertumbuhan ekonomi di masa depan, seperti ekonomi hijau dan penerapan aplikasi digital dan kecerdasan buatan (AI) dalam berbagai sektor ekonomi termasuk pertanian, manufaktur, kesehatan, dan transportasi.
Selanjutnya, mesin ekonomi ketiga yaitu ekonomi Pancasila. Airlangga menjelaskan, ekonomi pancasila berperan guna menjaga kesinambungan sosial ekonomi masyarakat yang bisa dinikmati oleh masyarakat luas.
Airlangga menilai, partisipasi masyarakat luas tersebut dapat tercapai jika semua penduduk sehat, berpendidikan, mendapatkan pekerjaan yang layak.
"Kami percaya jika ketiga mesin ini berjalan dengan optimal maka kapal merah putih Indonesia, akan mampu terus berlayar membawa kita menjadi negara yang sejahtera sebagaimana yang kita cita citakan bersama," pungkasnya.
Jokowi: 2024 Harus Jadi Tahun Penuh Optimisme
Presiden Joko Widodo (Jokowi) kembali memuji kinerja ekonomi Indonesia yang mampu tumbuh positif di tengah tantangan global yang cukup besar. Bahkan pertumbuhan ekonomi Indonesia menjadi salah satu yang tertinggi di dunia.
Namun, meskipun selama beberapa semester mampu tumbuh di atas 5%, pemerintah jangan sampai lengah. “Tetapi kita harus terus dalam posisi kehati-hatian. Ekspansif boleh tapi harus super hati-hati,” ujar Jokowi dalam Seminar Nasional Outlook Perekonomian di St. Regis Jakarta, Jumat (22/12/2023).
Presiden Joko Widodo (Jokowi) kembali memuji kinerja ekonomi Indonesia yang mampu tumbuh positif di tengah tantangan global yang cukup besar. Bahkan pertumbuhan ekonomi Indonesia menjadi salah satu yang tertinggi di dunia.
Namun, meskipun selama beberapa semester mampu tumbuh di atas 5%, pemerintah jangan sampai lengah. “Tetapi kita harus terus dalam posisi kehati-hatian. Ekspansif boleh tapi harus super hati-hati,” ujar Jokowi dalam Seminar Nasional Outlook Perekonomian di St. Regis Jakarta, Jumat (22/12/2023).
“2024 harus menjadi tahun yang penuh optimisme. Kita (harus) memiliki modal optimisme, baik ekonomi maupun politik,” pungkasnya.
“Kita tahu di sepanjang triwulan 2023 ekonomi Indonesia masih tumbuh di kisaran 5 persen, jauh lebih tinggi dari pertumbuhan global. Kita juga bersyukur mampu menjaga inflasi di kisaran 2,8 persen. Banyak negara susah mencapai angka itu,” jelas Presiden.
Advertisement