Liputan6.com, Jakarta Calon Wakil Presiden Cak Imin mengaku memiliki berbagai strategi untuk bisa menggaet investasi. Hal ini disampaikan Cak Imin dalam Debat Cawapres.
"Investasi salah satu peling penting ke Pertumbuhan Ekonomi dan investasi tidak akan masuk bila tak bangun kepercayaan internasional dan dalam negeri dengan kepastian hukum dan terjaganya kestabilan usaha," ucap Cak Imin di Jakarta, Jumat (22/12/2023).
Menurut Cak Imin, di sisi lain investasi saat ini masih tertutup. Untuk itu, dia ingin investasi terbuka dan tidak terkonsentrasi pada padat modal.
Baca Juga
"Kita harus geser ke padat karya yang bisa meningkatkan lapangan kerja. Di sisi lain, investasi transaparan akan membuka akses UMKM terlibat," ujarnya.
Advertisement
Penguatan UMKM
Untuk itu, katanya, agar investasi bisa masuk ke UMKM, maka harus melakukan penguatan kapasitas dan kualitas produksi UMKM.
Tida hanya itu, juga sekaligus memperkuat peran pemerintah dalam memberi fasilitas dan kemampuan pemasaran. Hal ini menjadi kunci dalam meyakinkan kepercayaan investor.
"Penting dari itu adalah kepastian hukum, termasuk jaminan investasi tak akan jadi beban baru mengandung kecurigaan dan kerugian. Hukum harus ditegakkan untuk membangun kepercayaan," pungkasnya.
Anies-Cak Imin Ingin Teruskan Program Bansos
Calon wakil presiden (cawapres) Muhaimin Iskandar atau cak imin mengatakan, ia dan calon presiden (capres) Anies Baswedan ingin bantuan sosial (bansos) sebagai kewajiban negara diteruskan dan tingkatkan. Dengan bansos tersebut diharapkan meningkatkan daya beli masyarakat.
"(Anies Baswedan-Cak Imin/AMIN) inginkan bansos, kewajiban negara diteruskan, harus ditingkatkan. Kita ingin bansos plus mendongkrak ekonomi masyarakat kita,” ujar Cak Imin.
Selain itu, pihaknya memastikan 5 persen dari anggaran pendapatan belanja negara (APBN) untuk kaum muda Indonesia.
Debat cawapres pada Jumat, 22 Desember 2023 mempertemukan tiga cawapres yakni Muhaimin Iskandar, Gibran Rakabuming Raka dan Mahfud MD.
Pada debat cawapres tersebut, tema yang diangkat antara lain ekonomi kerakyatan dan ekonomi digital, keuangan, investasi pajak, perdagangan, pengelolaan APBN-APBD,infrastruktur dan perkotaan.
Advertisement