Liputan6.com, Jakarta - Calon Wakil Presiden Nomor Urut 2 Gibran Rakabuming Raka mengatakan akan memisalkan Direktorat Jenderal Pajak (DJP) dan Direktorat Jenderal Bea dan Cukai. Nantinya akan dibentuk satu lembaga yang fokus mengurusi penerimaan negara.
Diketahui, keduanya mengurusi soal penerimaan terhadap negara. Diantaranya, pemungutan pajak dari wajib pajak, pemungutan bea dari barang masuk dan keluar, hingga mengurusi pungutan terhadap barang kena cukai.
Menurut Gibran Rakabuming Raka, cara ini bisa meningkatkan penerimaan pajak dan juga rasio pajak di Indonesia.
Advertisement
"Gimana caranya menaikkan penerimaan pajak atau menaikkan rasio pajak? Saya sudah sebut tadi di segmen sebelumnya, kita akan membentuk Badan Penerimaan Negara, dikomandoi langsung oleh Presiden. Sehingga akan mempermudah koordinasi dengan kementerian terkait," ungkap dia dalam Debat Cawapres 2024, di Jakarta, Jumat (22/12/2023).
Badan Penerimaan Negara tadi, Gibran mengatakan kalau DJP dan Dirjen Bea Cukai akan masuk dalam lembaga tersebut. Artinya, kedua direktorat jenderal ini tidak lagi berada di bawah Kementerian Keuangan.
Selanjutnya, Gibran menegaskan kalau badan ini tak akan lagi mengurusi soal pengeluaran negara.
"Jadi, DJP dan Bea Cukai akan dilebur menjadi satu sehingga fokus dalam penerimaan negara saja, tidak akan mengurusi lagi masalah pengeluaran," tegasnya.
Bentuk Badan Penerimaan Negara
Calon Wakil Presiden Nomor Urut 2 Gibran Rakabuming Raka mengatakan, pemerintah harus bekerja secara paralel membangun infrastruktur fisik dengan membangun Sumber Daya Manusia (SDM). Sedangkan untuk meningkatkan pendapatan negara, Gibran akan membentuk Badan Penerimaan Negara.
Menurutnya, pembangunan kedua hal ini harus berjalan seiring. Ia pun mencontohkan di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). Pembangunan SDM di SMK harus disesuaikan dengan kebutuhan industri sehingga siap kerja.
Sedangkan infrastruktur SMK harus juga sejalan dengan alat-alat yang sesuai. Gibran Rakabuming Raka pun mengusulkan pembangunan ini tidak hanya bisa menggunakan dana dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) saja tetapi juga bisa dengan campur tangan swasta.
"Sedangkan untuk menambah pendapatan, kami akan Membentuk Badan Penerimaan Negara yang dikomandoi langsung oleh kepada Presiden," jelas gibran dalam Debat Cawapres 2024 di JCC, Jakarta, Jumat (22/12/2023).
Selain itu ia juga akan menaikkan rasio pajak sehingga bisa meningkatkan dana untuk pendidikan dan lainnya.
Tingkatkan Inkubasi UMKM
Dalam debat ini, Gibran Rakabuming Raka menuturkan, ia dan calon presiden (capres) Prabowo Subianto akan meningkatkan inkubasi sehingga mendorong usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) naik kelas.
"UMKM menjadi PR kita ke depan. Perbanyak inkubasi sehingga UMKM naik kelas. Kita dampingi packing, branding. Sudah selesai bantu permodalan,” tutur Gibran saat debat cawapres 2024, Jumat (22/12/2023).
Debat cawapres pada Jumat, 22 Desember 2023 mempertemukan tiga cawapres yakni Muhaimin Iskandar, Gibran Rakabuming Raka dan Mahfud MD.
Pada debat kedua tersebut, tema yang diangkat antara lain ekonomi kerakyatan dan ekonomi digital, keuangan, investasi pajak, perdagangan, pengelolaan APBN-APBD,infrastruktur dan perkotaan.
Advertisement