Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menargetkan pembangunan infrastruktur dasar Ibu Kota Negara atau IKN Nusantara Tahap 1, termasuk bangunan kantor pemerintahan di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) selesai pada 2024.
Ketua Satuan Tugas Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur IKN Danis H Sumadilaga mengatakan, hingga saat ini progres konstruksi infrastruktur dasar IKN Tahap 1 telah mencapai 62,65 persen. Seluruh kegiatan masih terjaga dari sisi jadwal pelaksanaan (on schedule).
Baca Juga
"Konstruksi infrastruktur dasar IKN Tahap 1 ini yang kontrak pekerjaannya telah dimulai sejak tahun 2021 seperti pembangunan Jalan Tol Akses IKN tahap 1, Bendungan Sepaku Semoi, Istana Negara dan Kantor Presiden," kata Danis, Sabtu (23/12/2023).
Advertisement
Ditambahkan Danis, Kementerian PUPR juga telah memulai pembangunan IKN tahap kedua. "Tahap kedua meliputi proyek-proyek yang penandatanganan kontraknya dimulai pada April-Mei 2023 seperti gedung kementerian koordinator 2 dan rumah rusun ASN IKN dengan progres saat ini sebesar 11 persen," terangnya.
Danis menyatakan, beberapa infrastruktur dasar IKN yang utamanya akan selesai pada 2024 yakni untuk pemenuhan kebutuhan air bersih dan beberapa jaringan jalan untuk meningkatkan konektivitas ke kawasan IKN.
"Untuk air bersih, tengah diselesaikan Bendungan Sepaku Semoi dan Intake Sepaku. Selanjutnya juga ditargetkan penyelesaian Sistem Penyediaan Air Minum termasuk jaringan distribusinya ke beberapa kawasan di IKN pada 2024," jelas Danis.
Sementara untuk konektivitas, Danis menyebut saat ini tengah diselesaikan pembangunan Jalan Tol menuju ke Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) IKN. Untuk tahap pertama, Jalan tol yang akan terhubung dengan Jalan Tol Balikpapan-Samarinda (Balsam) ini akan mempersingkat jarak tempuh dari Balikpapan menuju Kawasan Inti IKN, yang sebelumnya dari sekitar dua jam menjadi kurang dari satu jam.
Jalan Tol IKN
Pembangunan Jalan Tol IKN yang saat ini sudah berjalan terdapat pada tiga seksi, yakni Seksi 3A Karangjoang-KKT Kariangau sepanjang 13,4 km, Seksi 3B KKT Kariangau-Simpang Tempadung sepanjang 7,32 km, dan Seksi 5A Simpang Tempadung-Jembatan Pulau Balang sepanjang 6,67 km.
Saat ini, untuk progres pada Segmen 3A sebesar 48 persen, Seksi 3B sebesar 57 persen, dan Seksi 5A sebesar 67 persen. Ketiga seksi ini ditargetkan rampung pada pertengahan tahun drpwn pada sekitar Juni atau Juli.
Sedangkan untuk seksi 6A Riko-Rencana Outer Ring Road IKN dan Seksi 6B Rencana Outer Ring Road-Simpang 3 ITCI saat ini sudah dimulai dengan progres 4,8 persen, dan seksi 6B sebesar 17,5 persen.
Untuk seksi 2 Jalan Tol IKN adalah bagian dari Tol Balsam. Sedangkan untuk di seksi 4 disiapkan pembangunan terowongan bawah laut (immersed tunnel) untuk menjaga keberlanjutan lingkungan. Selain itu di seksi 4 juga disediakan dua lintasan satwa, semacam terowongan pendek. "Untuk immersed tunnel saat ini masih proses lelang pekerjaan desain," pungkas Danis.
Advertisement
Cak Imin Lebih Pilih Bangun 40 Kota Selevel Jakarta Dibanding IKN
Cawapres nomor urut 1 Abdul Muhaimin Iskandar alias Cak Imin menegaskan komitmennya bersama capres nomor urut 1, Anies Baswedan yang lebih memilih membangun 40 kota baru selevel Jakarta dibanding melanjutkan proyek IKN.
Menurut Cak Imin, agar tidak terjadi penumpukan penduduk dalam satu kota, maka pembangunan perkotaan harus dibikin merata di berbagai perkotaan.
"Kami memiliki satu tekad bahwa di dalam pemerintahan yang akan datang, minimal harus dibangun 40 kota baru yang selevel dengan Jakarta," ujar Cak Imin dalam sesi Debat Cawapres, Jumat (22/12/2023).
Cak Imin memproyeksikan, 40 kota selevel Jakarta itu memiliki kemampuan menampung jumlah penduduk, memberikan sarana prasarana yang memadai, sekaligus kemampuan untuk terjaganya lingkungan yang memungkinkan untuk sehat.
"Termasuk kehidupan yang memberikan kenyamanan bagi seluruh penduduknya. Dimana perumahan tidak terlampau jauh dari perkantoran, akses pendidikan bisa sampai yang dibutuhkan," imbuhnya.
Prioritas
Terkait pendanaan dari sisi fiskal, ia menilai pemerintah wajib pandai-pandai dalam mengambil prioritas. Selain itu, Cak Imin juga bakal melibatkan investasi swasta dalam mendukung pendanaan perkotaan.
"Sekali lagi, kita bukan setuju atau tidak setuju IKN. Yang paling penting adalah prioritas kemerataan dan keadilan agar terbangun kota-kota. Sehingga sarana air bersihnya terwujud," ungkapnya.
"Balikpapan kasian, Banjarmasin kasian, Pontianak kasian. Karena apa, karena kota-kota ini dalam waktu singkat bisa kita sulap menjadi lebih baik, karena fiskal yang kita sediakan dirataadilkan di masing-masing perkotaan," kata Cak Imin.
Advertisement