Liputan6.com, Jakarta Anggota Dewan Pakar tim capres cawapres Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN), Bratanata Perdana, M.B.A. mengatakan, dalam upaya mencapai kemajuan dan perbaikan, sangat penting bagi individu maupun masyarakat untuk mengambil tindakan.
"Kita harus membangunkan yang tidur, memberi energi pada yang lesu, dan mengingatkan yang lalai. Perubahan adalah suatu keharusan jika kita ingin maju. Dan, program yang ditawarkan oleh AMIN bertumpu pada program ekonomi yang nyata," kata Bratanata dalam keterangan resmi, Selasa (26/12/2023).
Baca Juga
Hal itu dikemukakan Bratanata menanggapi debat cawapres yang dihelat 22 Desember lalu. Ia menegaskan, program ekonomi yang dijabarkan oleh Cak Imin sangat menginspirasi.
Advertisement
Bratanata mengatakan, Cak Imin tidak hanya mampu menyampaikan dengan bahasa yang sederhana, tetapi program-program tersebut juga berlandaskan dan mampu memberikan solusi terhadap masalah ekonomi yang dihadapi oleh masyarakat saat ini.
"Jika diimplementasikan dengan efektif, kami yakin ekonomi Indonesia akan menuju keadilan dan kemakmuran untuk semua," tegas Bratanata.
Lantas, apa saja program yang ditawarkan AMIN?
1. Investasi Padat Karya
Hal itu dilakukan dengan memberikan perhatian pada investasi padat karya, bukan hanya investasi padat modal, merupakan bentuk prioritas yang penting.
Menurut Bratanata, investasi padat karya memiliki potensi untuk dapat mengangkat masyarakat lebih cepat. Pasalnya, mampu menyerap tenaga kerja yang memiliki ketrampilan, meskipun tidak sepopuler investasi padat modal berbasis teknologi tinggi.
"Investasi padat karya masih relevan dan dibutuhkan dalam masyarakat kita," ujarnya.
Salah satu contoh perhatian yang diberikan pada investasi padat karya adalah program peningkatan UMKM melalui literasi digital dan dukungan pemasaran.
"Dengan aksesibilitas kredit melalui Kredit Usaha Milik Anak Muda (KAMU), UMKM dapat menjadi kuat, siap untuk berkembang, dan menjadi salah satu penggerak utama ekonomi negara," katanya.
2. Pendekatan Sistematis Menuju Kemajuan
Kedua, pendekatan sistematis menuju kemajuan. Konsep pendekatan ini berfokus pada sistem daripada masalah sporadis, dan sangat menggembirakan. Cak Imin dalam paparan debat cawapres lalu, tidak hanya mengejar investasi sektoral atau proyek spesifik, tetapi juga berfokus pada perbaikan sistem yang komprehensif.
"Ini termasuk penekanan pada kepastian hukum, meningkatkan kredibilitas pemerintah, meningkatkan kapasitas teknologi, dan menyederhanakan izin usaha," katanya.
Bratanata meyakini, jika hal itu dilakukan dengan benar, investasi akan secara alami memiliki nilai agregat yang lebih besar daripada hanya fokus pada satu atau dua industri atau proyek.
"Berinvestasi dalam industri padat karya di Indonesia adalah langkah rasional, mengingat ketersediaan tenaga kerja yang melimpah dan terampil," ucapnya.
3. Kurangi Ketimpangan Melalui Peningkatan Kemakmuran.
Menurut Bratanata, Cak Imin akan mengatasi ketimpangan ekonomi di negara kita, dimana kekayaan 100 orang terkaya melebihi kekayaan 100 juta warga lainnya. Ini jelas itu tidak adil. Untuk mengurangi ketimpangan ini, kata Bratanata, perlu diciptakan melalui investasi padat karya.
"Dan kita harus terus mendukung pengusaha Indonesia agar mereka dapat maju dan bersaing secara global," terangnya.
Advertisement
Tingkatkan Kesejahteraan Rakyat
Menurut Bratanata, setelah melaksanakan semua program di atas, AMIN berharap kesejahteraan rakyat akan meningkat, dan jumlah warga miskin dapat dikurangi. Namun, kita harus mengakui bahwa mengangkat seluruh penduduk dari kemiskinan dalam waktu singkat adalah tantangan besar.
"Oleh karena itu, bantuan sosial (bansos) tetap relevan. Program Bansos PLUS yang ditawarkan oleh AMIN menarik karena tidak hanya menjamin keberlanjutan bantuan sosial, tetapi juga berupaya meningkatkan efektivitas program tersebut," jelasnya.
5. Kesejahteraan yang Adil dan Makmur
Program peningkatan aktivitas ekonomi dan bantuan sosial yang diadvokasi oleh AMIN bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat, sejalan dengan visi AMIN: Adil dan Makmur untuk semua.
"Hal ini sejalan dengan aspirasi Negara Indonesia sebagaimana tercantum dalam pembukaan Undang-Undang Dasar 1945," katanya.
Pada titik itulah, Bratanata menyakini program-program tersebut adalah upaya tulus oleh AMIN untuk mengurangi ketimpangan dan meningkatkan kesejahteraan rakyat.
"Program Rakyat Anti Miskin” (PAK AMIN) menjadi platform yang menyatukan semua program ini. Dengan dukungan dan mandat dari rakyat, AMIN berkomitmen untuk menghasilkan kebijakan terbaik bagi Indonesia," pungkasnya.