Sukses

Investasi Terbesar, Intel Mau Bangun Pabrik Chip Rp 385 Triliun di Israel

kesepakatan tersebut berjalan meski gempuran Israel di jalur Gaza belum menunjukkan tanda akhir.

Liputan6.com, Jakarta Pemerintah Israel dan Intel menyepakati pembangunan pabrik pembuat chip senilai USD 25 miliar atau Rp 385,2 triliun di wilayah selatan negara tersebut.

Perdana Menteri Benjamin Netanyahu melihat kesepakatan itu sebagai investasi terbesar dalam sejarah Israel.

Intel diketahui ingin memperluas pabrik pembuat chip yang ada di Kiryat Gat, sekitar 16 mil timur laut Gaza.

"Intel telah memilih untuk menyetujui investasi yang belum pernah terjadi sebelumnya sebesar USD 25 miliar dan mendirikan pabrik barunya di Israel," kata Menteri Keuangan Israel Bezalel Smotrich, dikutip dari CNN Business, Rabu (27/12/2023).

"Investasi ini menjanjikan untuk mendorong peluang kerja berkualitas tinggi dengan peningkatan produktivitas di daerah terpencil dan akan memberikan kontribusi signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi Israel,” tambahnya, dalam sebuah postingan di platform X.

Perusahaan mengkonfirmasi rencana investasi pada Selasa (26/12).

"Pertumbuhan fasilitas manufaktur Kiryat Gat kami merupakan sumber kebanggaan yang luar biasa bagi karyawan kami di Israel, dan merupakan cerminan dari komitmen teguh mereka terhadap keunggulan,” kata Daniel Benatar, co-general manager Intel Israel, dalam sebuah pernyataan.

Sementara Pemerintah Israel akan juga menyiapkan hibah sebesar USD 3,2 miliar atau Rp. 49,3 triliun untuk perluasan pabrik di Kiryat, menurut laporan media lokal negara itu.

Pabrik baru ini dijadwalkan dibuka pada tahun 2028 dan beroperasi hingga tahun 2035.

Dilaporkan, pekerja konstruksi sedang berlangsung untuk mempersiapkan perluasan lokasi, dan sebagian besar bangunan telah selesai.

Pekerjaan konstruksi tersebut berjalan meski gempuran Israel di jalur Gaza belum menunjukkan tanda akhir.

 

2 dari 2 halaman

Intel Miliki 11.700 Karyawan di Israel

Intel sendiri telah mempekerjakan 11.700 orang di Israel dan telah menginvestasikan lebih dari USD 50 miliar di negara tersebut selama 50 tahun terakhir.

Intel mengatakan rencana perluasan situs Kiryat Gat akan membantu meningkatkan kemampuannya dalam mendapatkan bahan dan chip di seluruh dunia.

Sebelumnya, pada tahun 2022 Intel mengatakan bahwa mereka akan menginvestasikan USD 20 miliar untuk membangun dua fasilitas pembuatan chip baru di AS, serta hingga USD 90 miliar untuk pabrik baru di Eropa.

Video Terkini