Liputan6.com, Jakarta Udang.id, sebuah perusahaan startup dari Indonesia yang bergerak dalam bidang budidaya udang baru saja menggelar pelelangan hasil panen udang pertama mereka dalam menyambut akhir tahun 2023.
Menariknya, terdapat penawaran tertinggi untuk dua kilogram udang hidup yang dibeli seharga Rp 37,6 juta atau sebesar Rp 18,8 juta per kilogram (kg).
Baca Juga
Pengelola Aquafarm Udang.id, Lonato Hedianto menyatakan, udang hidup yang dilelang tersebut tidak banyak jumlahnya, hanya sebanyak dua kilogram saja.
Advertisement
“Memang dari dua kilo tersebut adalah hasil seleksi kami untuk udang yang paling premium secara kualitas,” jelas dia, Jumat (29/12/2023).
Pelelangan berlangsung di Aquafarm Udang.id di Jalan RS Fatmawati, Jakarta Selatan yang dilakukan secara terbuka bagi seluruh pendaftar maupun peserta undangan.
Acara lelang disambut baik banyak kalangan masyarakat terutama para koki, pencinta makanan hasil laut, hingga pemilik restoran. Harga penawaran terendah untuk udang hidup ini ditetapkan seharga Rp 500 ribu perkilogram (kg).
Lelang ini dihadiri lebih dari 20 restoran-restoran terkemuka di Jakarta yang menyajikan udang sebagai bagian hidangan penting mereka. Masing-masing peserta mendapatkan giliran untuk melihat udang hidup yang dilelang secara bergantian.
Adapun kolam budidaya berada dalam ruangan terkontrol dan tertutup sehingga peserta yang ingin melihat dan memeriksa udang hidup yang dilelang harus dilakukan secara bergantian agar kondisi budidaya tetap optimal.
Lonato juga menjelaskan bahwa udang yang dihasilkan di Aquafarm Udang.id sangat berbeda dengan udang yang terdapat di pasaran.
“Betul, sangat berbeda. Udang.id menggunakan sistem Recirculating Aquaculture System (RAS) yaitu sistem filtrasi air laut kompleks sehingga kualitas air budidaya dan udang dapat dikendalikan dengan optimal. Tidak hanya itu, budidaya kami tidak buang air kotor ke laut seperti tambak udang pada umumnya tetapi diolah kembali untuk budidaya, jadi kami ini sangat ramah lingkungan baik dalam metode pengelolaan limbah, penggunaan air, ataupun emisi karbon,” ujarnya.
Kualitas udang yang dilelang ini, menurut Lonato setara dengan udang mentah yang dapat dikonsumsi secara langsung atau sashimi.
“Udang ini rasanya manis, teksturnya unik, tidak amis juga. Tidak semua udang bisa dimakan mentah, karena air laut mungkin sudah banyak yang tercemar, bisa saja mengandung bakteri jahat atau parasit. Banyak yang rasanya hambar, teksturnya hancur, dan berbau amis,” tuturnya.
“Apalagi udang segar dan udang hidup untuk didapatkan ditengah kota Jakarta seperti ini, tidak mudah. Tetapi kami yakin, kedepan Udang.id siap menyediakan kebutuhan ini,” lengkapnya.
Siapa Pembelinya
Penutupan lelang dilakukan pada pukul 15:00 WIB dan dimenangkan oleh Restoran Parle. Penawaran tertinggi untuk dua kilogram udang hidup tersebut adalah sebesar Rp 37,6 juta atau sebesar Rp 18,8 juta per kilogram.
Ketika ditanya alasan sangat berani memberikan harga besar untuk udang hidup ini, Bagus sebagai pihak Restoran Parle menjelaskannya.
“Kami ingin mengemukakan kepada masyarakat bahwa kami sangat mendukung budidaya yang dilakukan dengan beretika dan environment friendly seperti ini. Kami cukup kaget awalnya mengetahui bahwa budidaya udang bisa dilakukan ditengah kota seperti ini. Dengan bangga kami menjadi yang pertama untuk membeli udang yang terbaik bagi konsumen kami. Ini adalah komitmen nyata, bahwa kami siap untuk memberikan kualitas yang terbaik, dan itu dimulai dari bahan-bahan terbaik,” jelas dia.
Besaran harga 18,8 juta sendiri menurut Bagus merupakan angka keunikan dari pemilik restoran Parle itu sendiri. “Kebetulan pemilik kami, Bapak Sonny Harsono menyukai angka 188, sehingga kami menawarkan jumlah serupa yaitu Rp 18,8 juta,” terangnya.
Pelelangan ini merupakan pelelangan udang hidup pertama di Indonesia dengan harga yang sangat fantastis. Hal ini diharapkan dapat menjadi semangat baru bagi sektor budidaya udang di Indonesia untuk bisa memberikan kualitas terbaik dengan budidaya yang lebih ramah lingkungan.
Advertisement