Sukses

Membandingkan Resolusi 2024 Terkait Keuangan dari Generasi Baby Boomers hingga Gen Z

Berikut perbandingan generasi yang berbeda dari baby boomers hingga Z dalam hal resolusi keuangan saat tahun baru.

Liputan6.com, Jakarta - Menjelang berakhirnya 2023, setiap individu dari semua generasi dapat menemukan titik temu saat membuat resolusi keuangan tahun baru tetapi juga cita-citanya.

Kalimat klasik saat membuat resolusi tahun baru antara lain “saya akan membuat dan mematuhi anggaran "saya akan fokus membayar utang”, dan “saya akan memiliki dana darurat” berlaku bagi banyak orang tanpa memandang usia. Sayangnya, kecil kemungkinan seseorang menepati komitmen ini.

Sebuah studi Forbes baru-baru ini menunjukkan lebih dari separuh resolusi tahun baru gagal dalam waktu tiga bulan, dan hanya 6 persen yang bertahan sepanjang tahun. Demikian dikutip dari gobankingrates.com, Minggu (31/12/2023).

Hal ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan pendiri G.R.A.C.E, Suzanne Scullion. Ia menuturkan, kunci keberhasilan resolusi yang lebih besar termasuk resolusi keuangan adalah melacaknya bersama pasangan.

“Resolusi tahun baru tidak akan berhasil tanpa ada rencana. Hal terpenting dalam rencana Anda adalah akuntabilitas. Mitra Anda bisa menjadi pelatih keuangan yang dibayar untuk bekerja dengan Anda,” ujar dia.

Scullion memenuhi syarat sebagai generasi milenial yang lebih tua. Nasihatnya juga berguna untuk generasi lain antara lain generasi baby boomers, Gen X, generasi milenial dan Gen Z.

Liz Hagg dari generasi X dan Ramsey Preferred Financial Coach menuturkan, resolusi keuangan yang kuat adalah resolusi yang cerdas, terukur, dapat dicapai, realistis, dan terikat waktu. “Baik Anda sudah menikah dan lajang, luangkan waktu sekarang tujuan Anda pada 2023. Ingat harus bertujuan cerdas, terukur, dapat dicapai, realistis dan terikat waktu,” ia menyarankan.

Hal ini juga merupakan nasihat yang baik bagi hampir semua orang, tetapi generasi yang berbeda juga hadapi tantangan yang spesifik. Berikut perbandingan generasi yang berbeda dalam hal resolusi keuangan menyambut 2024:

2 dari 5 halaman

1.Baby Boomer (lahir 1946-1964)

Profesor di University of San Diego’s Knauss School of Business, Daniel Roccato seorang boomer dengan anak-anak gen X yang telah mengajar generasi milenial dan gen Z.

Pada akhir 2024, individu dalam generasi boomer akan berusia sekitar 60 tahun. Roccato menuturkan, lingkungan resolusi bagi banyak generasi boomer tidak bagus saat ini. “Satu kata adalah “khawatir”. Banyak generasi bomber yang belum siap membayar dana pensiun. Kenyataannya mulai meresap, dari mana gaji saya berasal,” ujar dia.

Roccato mencatat, kurang dari 20 persen dari penduduk Amerika Serikat dilindungi oleh dana pensiun tradisional dan resolusi bagi generasi bomber mungkin perlu mencakup perluasan lapangan kerja, setidaknya dalam bentuk kerja paruh waktu atau kerja fleksibel. Mereka juga mungkin ingin memutuskan menabung lebih banyak, membayar utang dan tinggal di rumah yang tepat.

Jika Anda seorang bomber yang tidak memiliki asuransi perawatan jangka panjang, Scullion menyarankan untuk menempatkan di urutan teratas daftar resolusi tahun baru. Asuransi ini membantu melindungi jika terjadi penyakit dan cacat.

"Resolusi tahun baru yang harus diperhatikan oleh generasi boomer adalah asuransi perawatan jangka panjang. Mereka sekarang berada pada usia di mana satu kali terjatuh dapat mengakhiri kariernya,”

“Semakin lama Anda menunggu, semakin mahal harganya. Akan ada ribuan orang di AS tahun ini yang duduk dan berpikir, saya harap melakukan hal itu, dan berharap orangtua saya melakukannya,” ia menambahkan.

3 dari 5 halaman

2.Generasi X (lahir 1965-1980)

Banyak generasi X hadapi persaingan tujuan keuangan. “Ada banyak tekanan keuangan yang menghadang Anda. Ada dua ancaman, yakni bagaimana cara saya menabung untuk pendidikan anak-anak saya dan menabung untuk masa pensiun,” kata Roccato.

Ia menuturkan, faktor kunci untuk menangani hal ini, dan di sinilah resolusi tahun baru mungkin diperlukan. Hal ini mewaspadai godaan untuk mengubah hidup Anda. Roccato menyarankan untuk berhati-hati. “Orang-orang cenderung menukar rumah yang lebih besar, mobil yang lebih mahal yang selalu mereka idamkan,” tutur dia.

Hagg menuturkan, kuncinya adalah memperjelas tujuan Anda. “Putuskan bersama pasangan Anda, lalu buat rencana,” ujar dia.

Scullion menuturkan, resolusi keuangan terbaik bagi generasi X adalah menciptakan dan menjaga anggaran. “Peningkatan atau menaikkan ukuran bukanlah hal buruk. Ini tentang pengaruhnya terhadap pembayaran atau anggaran Anda saat ini,” tutur dia.

4 dari 5 halaman

3. Generasi Milenial (lahir 1981-1996)

Ahli menyebutkan resolusi seputar kepemilikan rumah adalah kunci bagi banyak generasi milenial. “Anda belum membeli rumah, Anda benar-benar perlu membelinya,” tutur Roccato.

Sayangnya, saat ini adalah merupakan tantangan bagi kaum milenial terutama generasi muda milenial, karena suku bunga yang lebih tinggi dan kesulitan keuangan lainnya. “Saya pikir generasi milenial sangat sedih karena mereka ketinggalan dalam membeli rumah. Generasi milenial yang lebih tua memiliki kesempatan untuk membeli rumah dan banyak dari  mereka yang memilikinya,” ujar dia.

Scullion mencatat, banyak generasi milenial muda yang dibesarkan dengan cara hidup you only live once (YOLO) dan fear of missing out (FOMO) takut ketinggalan. Jadi mereka cenderung memprioritaskan pengalaman hidup dibandingkan penganggaran dan tabungan. Hal ini dapat memberikan masukan yang baik untuk resolusi tahun baru.

“Semoga Anda menikmati pengalaman menyenangkan itu. Tetapi sekarang waktunya untuk membuat anggaran, meningkatkan tabungan dan mengurangi utang,” kata dia.

Roccato mencatat, banyak generasi milenial yang memasuki dunia kerja pada akhir resesi hebat dan mulai mengatasi ketertinggalan secara keuangan. Selain kepemilikan rumah, ia merekomendasikan resolusi untuk melunasi utang terutama berbunga tinggi dan investasi besar untuk kemajuan karier.

5 dari 5 halaman

4.Generasi Z (lahir 1997-2012)

Individu Gen Z yang tertua berusia 26 tahun pada tahun lalu, baru saja memulai karier dan tujuan keuangan. Memulai dengan cara yang benar sangatlah penting, jadi ahli menyarankan untuk mengingat hal tersebut saat membuat resolusi.”Bagi Gen Z, ini adalah tentang memulai dengan langkah yang benar. Anda tidak ingin memulai perlombaan dengan menabung dan berutang,” ujar Roccato.

Resolusi tahun baru untuk Gen Z meliputi:

-Cobalah untuk masuk ke pasar perumahan dan jangan berkecil hati jika hal itu membutuhkan waktu beberapa tahun.

-Mendapatkan gelar dan investasikan dalam karier Anda

-Hemat 15 persen dari penghasilan Anda.

Scullion merekomendasikan 10 persen dan belajar hidup dari 90 persen penghasilan Anda sejak awal. “Lupakan saja 10 persen lainnya ada di sana. Sekarang belajar untuk hidup dengan penghasilan yang lebih sedikit. Menurut saya, mulailah dengan 10, lalu dengan setiap kenaikan gaji, mungkin tambahkan 1 persen lagi ke dalamnya,” ujar dia.

Jika Anda memiliki utang Hagg menyarankan untuk sisihkan sebagian dari kenaikan gaji baru yang Anda terima untuk utang tersebut setiap bulannya. “Miliki visi untuk masa depan Anda. Mulailah berkontribusi pada masa pensiun Anda,” kata Hagg.