Liputan6.com, Jakarta - Beban puncak listrik di malam Tahun Baru 2024 diprediksi meningkat sebesar 11 persen. PT PLN (Persero) telah mengantisipasi dengan meningkatkan pasokan.
Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan, beban puncak listrik di malam pergantian tahun mencapai 35 gigawatt (GW). Angka ini setara 11 persen lebih tinggi dari beban puncal listrik tahun lalu.
Baca Juga
"Kami di sini memberikan update, beban puncak malam ini 35 gigawatt, PLN menyiapkan daya mampu pasok sebesar 50 gigawatt," ujar Darmawan di UIT PLN JBB, Cinera, Jawa Barat, Minggu (31/12/2023) malam.
Advertisement
Dia memastikan dengan daya tadi, pasokan listrik untuk pergantian tahun tetap berada pada kondisi yang aman.
"Sehingga dalam kondisi tadi, maka pasokan liatrik dalam rangka menjaga Natal dan Tahun Baru dal kondisi aman," sambungnya.
Guna memastikan kelistrikan aman selama periode tadi, Sarmawan emnyiapkan 63 ribu personel lapangan untuk bersiaga. Para petugas ini tersebar di 1.853 posko siaga PLN.
Dia menjelaskan, pasokan energi primer ke pembangkit PLN pun dalam kondisi yang aman. Termasuk pasokan batu bara, LNG, hingga BBM.
"Cadangan standar batu bara 15 hari operasi, saat i i kami memiliki di atas 20 hari operasi, terakhir datanya 24 hari. Cadangan gas dan BBM dihjaga juga," kata dia.
"Kondisi oembangkit kami maintenance juga jauh hari dari Nataru, sehingga oembangkit semuanya berjalan baik. Kami siapkan juga unit transmisi induk distribusi, sehingga semua berjalan baik," sambungnya.
Apel Siaga Kelistrikan
PT PLN (Persero) menggelar Apel Siaga Kelistrikan Hari Raya Natal Tahun 2023 dan Tahun Baru 2024 dengan tema "Kobarkan Semangat Membawa Terang di Seluruh Penjuru Negeri” di Kantor Pusat PLN, Jakarta, Rabu (20/12/2023). Kegiatan ini bagian dari komitmen PLN untuk memastikan keandalan pasokan listrik dan layanan pelanggan selama masa perayaan Natal dan Tahun Baru berjalan lancar.
PLN menetapkan periode Siaga Nataru berlangsung pada tanggal 15 Desember 2023 - 8 Januari 2024. Selama periode tersebut, PLN telah menyiagakan 1.853 posko di seluruh unit baik pembangkit, transmisi maupun distribusi dengan 81.591 personil yang terdiri dari 18.427 pegawai dan 63.164 tenaga ahli daya (TAD). Termasuk 130 Tim Pekerjaan Dalam Keadaan Bertegangan (PDKB) dengan 1.040 personil.
Advertisement
Pasokan Aman
Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan pihaknya mempersiapkan secara komprehensif dan paripurna keandalan pasokan listrik PLN untuk menghadapi momentum Hari Raya Natal Tahun 2023 dan Tahun Baru 2024.
"Kami pastikan bahwa pasokan bahan bakar energi primernya dalam kondisi aman. Baik pasokan batubara, GAS, LNG dan BBM-nya. Kami juga mempersiapkan seluruh pembangkit baik yang dimiliki dan dioperasikan oleh PLN. Semua dalam kondisi siap," kata Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo
Dalam Apel Siaga Kelistrikan Nataru, Darmawan Prasodjo berkomunikasi dengan Unit Induk P2B (Pusat Pengatur Beban) dan P3B (Penyaluran dan Pusat Pengatur Beban) yang ada di berbagai wilayah di Indonesia. Seperti dari P2B Gandul, P3B Sumatera, P3B Kalimantan, P3B Sulawesi hingga P3B Jawa Bali.
"Kami cek satu persatu wilayah demi wilayah untuk memastikan semuanya siap. Kami juga memastikan sistem transmisi, sistem kendali, dan sistem kontrol di setiap wilayah dari induk siap siaga. Dalam analisis semua beban dengan pasokan dalam kondisi yang sangat aman," ujarnya.
Kesiapan Pembangkit-Transmisi
Dari sisi pembangkit, Darmawan melaporkan operasional Pembangkit PLN aman di atas 20 hari. Untuk kawasan yang mengalami defisit karena cuaca ekstrem agar mengaktifkan pembangkit-pembangkit sementara sehingga kondisi kelistrikan menghadapi Nataru tetap handal.
Di sisi transmisi, Darmawan meminta para Unit Induk untuk menerapkan siaga pola operasi harian, detik demi detik, menit demi menit, agar sistem tetap andal dalam kondisi apapun dan terhindar dari gangguan.
Kepada tim distribusi dan layanan pelanggan, Darmawan meminta agar seluruh tim bersiaga dalam rangka meningkatkan kualitas layanan terhadap pelanggan. Termasuk untuk menjaga objek vital dan tempat prioritas seperti Bandara, stasiun, terminal, pelabuhan, rumah ibadah, kantor pemerintah dan tempat umum lainnya agar pada saat perayaan Nataru tidak terjadi gangguan.
Advertisement