Liputan6.com, Jakarta - PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) melaporkan, sesuai pantauan lapangan pada perayaan Tahun Baru 1 Januari 2024, pengguna KRL Commuter Line Jabodetabek masih didominasi pengguna musiman yang memanfaatkan waktu libur bersama keluarga dan anak-anak.
Hingga Senin (1/1/2024) pukul 18.00 WIB tercatat sebanyak 527.665 pengguna KRL Jabodetabek. Dengan Stasiun Bogor pengguna tertinggi sebanyak 51.953 orang, diikuti Stasiun Jakarta Kota dengan pengguna 51.266 orang dan Stasiun Tanah Abang diangka 22.243 orang.
Baca Juga
Sementara untuk KRL Bandara Soekarno-Hatta atau Commuter line Basoetta dan Merak KAI Commuter melayani 5.420 orang dan 11.992 orang.
Advertisement
Corporate Secretary KCI Anne Purba menyarankan para pekerja untuk kembali ke Jakarta dan lokasi aktivitas kerjanya pada malam sebelumnya, untuk menghindari kepadatan di stasiun pada Selasa (2/1/2024) pagi.
"Sesuai data yang tercatat, pada awal masuk kerja usai libur dan akhir pekan rata-rata pengguna KRL Jabodetabek sebanyak 900 ribu lebih orang. Dengan persebaran pengguna pukul 06.00 WIB-09.00 WIB pada pagi hari dan pukul 16.00 WIB-19.00 WIB pada sore hari, dengan mengoperasikan sebanyak 1.100 perjalanan Commuter Line tiap hari," jelasnya, Selasa (2/1/2024).
Anne mencatat sebanyak 726.511 orang yang berpergian menggunakan KRL Jabodetabek pada malam pergantian Tahun Baru, Minggu (31/12/2023).
Dari akumulasi data, pengguna terbanyak turun di Stasiun Bogor dengan 51.572 orang. Sedangkan pengguna yang naik dari stasiun tersebut sebanyak 46.841 orang.
Sementara untuk Stasiun Jakarta kota yang terletak di wilayah wisata Kota Tua mencatat pengguna pada angka 46.029 orang yang turun. Disusul Stasiun Sudirman sebanyak 33.600 orang, dan Stasiun Juanda sebanyak 26.252 orang. Kedua stasiun juga menjadi pengguna menuju lokasi-lokasi perayaan malam pergantian tahun.
Untuk volume pengguna KRL Bandara pada 31 Desember 2023 sebanyak 4.792 orang. Dimana total volume selama masa Angkutan Natal dan Tahun Baru (Nataru) mulai 21-31 Desember 2023 sebanyak 69.714 orang.
Sedangkan volume pengguna Commuter Line Merak pada 31 Desember 2023 sebanyak 16.136 orang, dengan total sepanjang masa Nataru sebanyak 167.393 orang. Volume tertinggi terjadi pada Sabtu 30 Desember 2023 lalu, sebanyak 16.316 orang.
Garap 16 KRL Made In Indonesia, INKA Target Rampung Awal 2025
Sebelumnya, PT Industri Kereta Api (Persero) atau INKA tengah mengerjakan 16 rangkaian kereta pesanan PT Kereta Commuter Indonesia (KCI). Trainset untuk operasional KRL tersebut akan dikirimkan secara bertahap mulai kuartal I 2025.
Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo mengatakan, Indonesia ke depan tidak ingin lagi melakukan impor kereta bekas untuk pengoperasian KRL. Oleh karenanya, pria yang akrab disapa Tiko ini berharap prototipe KRL made in Indonesia tersebut bisa diuji pada April-Mei 2024.
"Kita tidak mau impor bekas lagi. Moga-moga nanti April-Mei prototype-nya jadi. Ini benar-benar KRL pertama yang memang bikinan Indonesia," ujar Tiko saat menjajal KA Argo Dwipangga New Generation di Jakarta, Sabtu (30/12/2023).
Direktur Utama INKA Eko Purwanto mengamini, pihaknya saat ini tengah melakukan proses produksi prototipe untuk 16 KRL tersebut.
"INKA saat ini juga sedang mengerjakan satu pesanan dari KCI 16 trainset yang baru. Ini sedang proses untuk prototipenya. Mungkin April-Mei tahun depan prototipe akan kita uji," kata Eko.
Advertisement
Pengiriman Bertahap
Targetnya, rangkaian kereta awal mulai bisa dikirimkan ke KAI Commuter untuk operasional KRL di tahun depannya lagi. Proses pengiriman pun akan dilakukan secara bertahap setiap dua bulan.
"Delivery-nya kalau KRL nanti yang 16 trainset yang baru kita akan mulai deliver trainset pertama di triwulan 1 2025. Setelah itu nanti sampai 2025 setiap dua bulan kami akan deliver," ungkap Eko.
Tak hanya pembuatan kereta baru, INKA juga saat ini tengah merombak (retrofit) rangkaian KRL lama untuk menambah usia pakai. Proses itu dikerjakan di pabrik INKA yang berlokasi di Madiun dan Banyuwangi, Jawa Timur.
"Juga retrofit yang sekarang sedang kita kerjakan. Kita retrofit dari kereta-kereta yang lama. Nanti mulai kita persiapkan untuk dikerjakan di INKA di Banyuwangi tahun depan, sebagian nanti awalnya di Madiun," tuturnya.