Sukses

Daftar 4 Kementerian dan Lembaga dengan Belanja Modal Terbesar di 2023

Kementerian PUPR yang dipimpin oleh Basuki Hadimuljono, merealisasikan belanja modal sebesar Rp 103,6 triliun atau meningkat 33,5 persen jika dibandingkan dengan realisasi tahun 2022 sebesar Rp 77,6 triliun.

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mencatat, realisasi belanja modal kementerian dan lembaga (K/L) telah mencapai Rp 307,3 triliun selama 2023.

Menkeu menjelaskan, realisasi belanja modal meningkat signifikan sebesar 27,7 persen jika dibandingkan dengan realisasi pada tahun 2022.

"Ini karena 2023 kita mau menyelesaikan banyak proyek nasional yang sebisa mungkin diselesaikan sebelum pemerintahan ini selesai,” kata Sri Mulyani dalam Konferensi Pers APBN KiTa, dikutip Rabu (3/1/2024).

Adapun bendahara negara ini mengungkapkan berdasarkan Kementerian/Lembaga, terdapat empat besar K/L yang belanja modalnya terbesar pada 2023.

Pertama, Kementerian PUPR yang dipimpin oleh Basuki Hadimuljono, yaitu sebesar Rp 103,6 triliun atau meningkat 33,5 persen jika dibandingkan dengan realisasi tahun 2022 sebesar Rp 77,6 triliun.

Urutan kedua yakni, Kementerian Pertahanan yang dipimpin oleh Prabowo Subianto. Realisasi belanjanya mencapai Rp 70,9 triliun atau naik 36% persen dari periode 2022 sebesar Rp 52,1 triliun.

“Kedua tinggi, Kementerian Pertahanan, untuk belanja modal, terutama untuk modernisasi alutsista non-alutsista, sarana prasarana pertahanan, mulai dari alat apung, kapal perang, kapal angkatan laut, kendaraan tempur, dan pesawat udara, rudal, kapal selam, semuanya terealisir di belanja Kemenhan yang tahun ini mencapai Rp 70,9 triliun," ungkap Sri Mulyani.

Selanjutnya, belanja Kementerian/Lembaga terbesar ketiga adalah Polri mencapai Rp 34,2 triliun atau naik 12,8 persen jika dibandingkan dengan 2022 sebesar Rp 30,3 triliun.

Terakhir, terbesar keempat yaitu Kementerian Perhubungan sebesar Rp 15,2 triliun pada tahun 2023 atau naik 10 persen dibandingkan tahun 2022 sebesar Rp 15 triliun.

2 dari 3 halaman

Pendapatan Negara 2023 Lampaui Target, Tembus Rp 2.774,3 Triliun

Sebelumnya, Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mencatat realisasi sementara pendapatan negara pada 2023 mencapai Rp 2.774,3 triliun. Jumlah pendapatan negara itu 112,6 persen dari target APBN yang sebesar Rp 2.463 triliun.

Sedangkan dibandingkan dengan target yang ditetapkan pada Perpres 75 Tahun 2023 yaitu sebesar Rp 2.637,2 triliun, pendapatan negara telah mencapai 105,2 persen.

Hal ini disampaikan Sri Mulyani langsung pada konferensi pers Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) KiTa, Jakarta, Selasa (2/1/2024).

"Overall pendapatan negara kita (2023) di Rp 2.774,3 triliun itu 112,6 persen dari APBN awal. Waktu kita revisi targetnya dinaikkan di Perpres 75 tahun 2023 yaitu Rp 2.637,2 triliun APBN realisasi sementara tetap di atas itu," kata dia.

Menurutnya, capaian pendapatan negara tahun 2023 yang tembus melebihi target merupakan hasil yang luar biasa baik.

 

3 dari 3 halaman

Rincian Pendapatan

"Ini adalah satu capaian dari sisi pendapatan negara yang luar biasa baik, dan ini adalah hasil kerja keras bersama. Karena ini dihadapkan pada komoditas yang jatuh dan ekonomi dunia yang melemah," ujarnya.

Adapun realisasi pendapatan negara tersebut terdiri atas penerimaan perpajakan Rp 2.155,4 triliun dan PNBP yang dikelola Kemenkeu Rp 605,9 triliun, serta hibah Rp 13 triliun.

"PNBP ini juga luar biasa. Namun, 2023 ini PNBP yang tadinya kita desain cukup konservatif karena kami memperkirakan semua komoditas turun semuanya, CPO turun, Batu Bara turun maka APBN hanya menargetkan Rp 441,4 triliun untuk PNBP ternyata di DJA mampu mengumpulkan PNBP diatas Rp 600 triliun," pungkasnya.