Liputan6.com, Jakarta - Menteri BUMN Erick Thohir menegaskan penggunaan mobil listrik bagi pejabat eselon I dan eselon II Kementerian BUMN bukan untuk gaya-gayaan. Tapi, ada upaya penghematan dan mendorong program pemerintah.
Diketahui, Erick Thohir meresmikan penggunaan mobil listrik bagi operasional pejabat Kementerian BUMN. Dia membidik ada penghematan biaya jika dibandingkan dengan penggunaan mobil berbasis BBM.
Baca Juga
"Ini bukan untuk gaya-gayaan, tapi sebuah komitmen penghematan biaya operasional di kementerian BUMN dan langkah konkret kami mengurangi polusi udara. Ini juga wujud implementasi Instruksi Presiden tentang penggunaan kendaraan listrik," tegas dia melalui Instagram @erickthohir, Rabu (3/1/2024).
Advertisement
Dia menyinggung soal produktivitas pada pejabat dibawahnya itu. Harapannya, ada peningkatan produktivitas.
"Semoga makin produktif ya Ibu, Bapak, dengan kendaraan barunya. Udah gak pusing lagi dengan ganjil genap," pintanya.
Dalam video singkat yang dibagikannya, Erick mengatakan manfaat penggunaan mobil listrik. Pertama, kontribusi terhadap penciptaan kualitas udara yang lebih baik.
Kedua, msndukung program Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang dituangkan dalam Instruksi Presiden nomor 7 tahun 2022 tentang pengguanaan Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB) sebagai Kendaraan Dinas Operasional dan/atau Kendaraan Perorangan Dinas Instansi Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah.
"Yang lebih penting lagi hilirisasi. Jangan sampai kita tidak memanfaatkan kesempatan ini supaya kita punya value added ke dunia. Karena kita adalah salah satu center pertumbuhan ekonomi dunia sekarang. Nah karena itu hilirisasi ini harus didorong dengan kerja nyata salah satunya penggunaan EV," bebernya.
Potensi dan Efisiensi
Erick Thohir lantas menyebut potensi dari energi baru terbarukan yang ada di Indonesia. Mulai dari tenaga hydro, panas bumi atau geothermal, tenaga angin, hingga tenaga surya atau matahari.
"Belum lagi punya potensi yang luar biasa untuk carbon storage, mangrove kita, sea weed kita," kata dia.
Serta, manfaat ketiga adalah efisiensi. Menurutnya, proses efisiensi ini sebagai upaya perbaikan tata kelola di lingkungan perusahaan pelat merah.
"Nah, tentu ketiga, sama, efisiensi. Nah BUMN juga penting menjaga GCG nya, Good Corporate Governance, core values AKHLAK, Adaptif, hal-hal seperti ini akan lebih efektif," pungkasnya.
Advertisement
Hemat BBM
Sebelumnya, Menteri BUMN Erick Thohir mengawali tahun 2024 dengan mewajibkan seluruh eselon I dan eselon II Kementerian BUMN menggunakan mobil listrik. Tujuannya, tak lain sebagai upaya untuk menghemat bahan bakar minyak (BBM).
Erick mengatakan, jajaran di bawahnya itu mulai menggunakan mobil listrik per 3 Januari 2024, hari ini.
"Makanya tadi pagi juga ada oleh-oleh untuk eselon I II pakai mobil listrik. Ini kementerian pertama pakai mobil listrik kan? Iyaa dong semua," ujar Erick disela-sela sambutannya dalam Peresmian Media Center Kementerian BUMN, Jakarta, Rabu (3/1/2024).
Erick menyebut penggunaan mobil listrik ini menjadi salah satu upaya untuk mengurangi konsumsi BBM. Diketahui, ini sekaligus menjadi arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Aturan yang diteken Jokowi merujuk pada Instruksi Presiden (Inpres) nomor 7 tahun 2022 tentang pengguanaan Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB) sebagai kendaraan dinas operasional dan/atau kendaraan perorangan dinas instansi pemerintah pusat dan pemerintah daerah.
"Tapi sebenarnya menghemat BBM 60 persen. Tetap konteksnya menghemat," ujar dia.
"Tadi sudah dibagiin ya semua. Jadi semuanya mobilnya baru," sambung Erick Thohir.
Transformasi
Lebih lanjut, Erick juga menyinggung soal transformasi yang dijalankan di Kementerian BUMN dan perusahaan pelat merah secara luas. Menurutnya, proses transformasi harus dijalankan secara menyeluruh.
"Jadi ini kita coba semua, jadi memang membentuk transformasi itu tidak hanya bisa 'oh di titik ini' tapi mau tidak mau harus semua menyeluruh, tinggal titik-titiknya diisi secara bertahap," ungkapnya.
"Tapi kalo bisa ada progresnya. Jadi nanti kita diskusi lagi," imbuh Ketua Umum PSSI ini.
Advertisement