Sukses

Kabar Gembira, Pendaftaran Program Kartu Prakerja Sudah Dibuka Lagi!

Manajemen Program Kartu Prakerja menyampaikan berbagai keuntungan yang diberikan jika mendaftar akun Prakerja, salah satunya dapat upgrade soft skill yang berguna di dunia kerja.

Liputan6.com, Jakarta - Pendaftaran program Kartu Prakerja sudah dibuka kembali pada 3 Januari 2024. Hal itu diumumkan melalui akun media sosial resmi @prakerja.go.id.

Kendati begitu, pendaftaran Kartu Prakerja 2024 hanya berlaku untuk pembuatan akun Program Kartu Prakerja saja, bukan pendaftaran Gelombang untuk mengikuti pelatihan di Program Kartu Prakerja.

Diketahui sebelumnya, pendaftaran akun Prakerja sempat ditutup sementara pada pertengahan Desember 2023, dan kemudian awal Januari 2024 ini baru dibuka kembali.

"Belum punya akun Prakerja? Pendaftaran udah dibuka lagi nih Sob! Langsung meluncur ke www.prakerja.go.id dan klik "daftar sekarang" untuk buat akun kamu sekarang juga!," tulis @prakerja.go.id, dikutip pada Kamis (4/1/2024).

Artinya, pembukaan pendaftaran program Kartu Prakerja ini merupakan langkah awal sebelum dapat bergabung dalam Gelombang Pelatihan Prakerja.

Di sisi lain, Manajemen Program Kartu Prakerja menyampaikan berbagai keuntungan yang diberikan jika mendaftar akun Prakerja, salah satunya dapat upgrade soft skill yang berguna di dunia kerja.

Berikut keuntungan dengan daftar akun Prakerja:

  • Kamu dapat bergabung dengan Gelombang Seleksi Prakerja bila memenuhi persyaratan.
  • Kamu akan mendapatkan akses gratis pembelajaran mandiri di program #TalentaAIIndonesia pada topik AI, Data, atau Cybersecurity dengan kurikulum berstandar industri dan menangkan Kesempatan untuk mendapatkan beasiswa Microsoft Certification senilai 100 USD.
  • Kamu akan dapat membeli pelatihan secara GRATIS ataupun berbiaya rendah di festival pelatihan bulanan #IndonesiaSkillsWeek
  • Selain itu juga akan mendapatkan akses rekomendasi pekerjaan dari job platform Pintarnya, jobstreet, Karir.com, dan TopKarir.
2 dari 4 halaman

Kilas Balik Kartu Prakerja 2023, Peserta Tembus 1,14 Juta

Program kartu prakerja pada 2023 telah berakhir. Adapun program kartu prakerja 2023 tersebut telah mencapai gelombang 62 yang merupakan gelombang terakhir yang dibuka pada 2023.

Dengan demikian, pembukaan program kartu prakerja akan dibuka kembali pada 2024. Pada instagram resmi @prakerja.go.id membuat kilas balik program kartu prakerja pada 2023 dan menyampaikan apresiasi untuk seluruh peserta prakerja 2023.

"Tahu enggak sob, tahun 2023 jadi tahun yang cukup sibuk untuk Prakerja. Enggak hanya fokus menghadirkan pelatihan terbaik di dalam ekosistem. Prakerja juga tampil di banyak acara internasional maupun nasional.Prakerja juga lebih banyak bertemu Sobat Prakerja di berbagai daerah Indonesia dari Sabang hingga Merauke,” demikian mengutip dari akun instagram @prakerja.go.id

Berikut kilas balik program kartu prakerja 2023:

  • 1.142.924 orang menjadi peserta efektif prakerja pada 2023
  • 126 pelatihan aktif dibeli peserta Prakerja pada 2023
  • Top lima bidang pelatihan prakerja 2023 dengan pelatihan luring antara lain otomotif, pariwisata, perhotelan dan restoran, pertanian, pemasaran, serta akuntansi, pajak. Selain itu, pelatihan daring (webinar) antara lain pemasaran, pengembangan diri, desain grafis, ilustrasi, animasi, teknologi informatika, dan penjualan.
  • Untuk latar belakang peserta prakerja antara lain 51 persen perempuan, 12 persen berusia 50 tahun ke atas, tiga persen penyandang disabilitas, tiga persen purna pekerja migran Indonesia (PMI). Kemudian 2 persen tinggal di kabupaten tertinggal, 48 persen tinggal di 212 kabupaten miskin ekstrem. Hal itu berdasarkan survei evaluasi 2020-2023 per 3 Desember  2023. Selain itu, peserta juga 86 persen belum pernah mengikuti pelatihan, 61 persen berusia 18-35 tahun, 85 persen berpendidikan SMA ke bawah, dan berasal dari 514 kabupaten/kota.
  • Prakerja juga dipelajari langsung oleh tiga negara antara lain NSPC Kamboja kunjungi kantor Prakerja pada Maret 2023 dan luncurkan replikasi pada November 2023, EEF Thailand kunjungi kantor Prakerja pada Oktober 2023 untuk hasilkan rekomendasi kebijakan, dan penandatanganan letter of intent dengan  ANLCA Maroko.

Adapun Program Kartu Prakerja adalah program yang diinisiasi pemerintah saat pandemi sebagai solusi bagi masyarakat untuk mengembangkan kompetisi, meningkatkan produktivitas, dan daya saing angkatan kerja, serta mengembangkan kewirausahaan. 

3 dari 4 halaman

Kartu Prakerja Bakal Lanjut hingga 2025?

Sebelumnya diberitakan, hasil riset tiga lembaga penelitian yaitu DEFINIT,  Centre for Innovation Policy and Governance (CIPG), dan Svara Institute menunjukkan bahwa Program Kartu Prakerja memberikan manfaat positif bagi penerimanya.

Temuan kebermanfaatan ini tidak hanya berlaku pada skema semi bansos 2020-2022, namun juga pada Skema Normal 2023. Pemerintah berencana melanjutkan Prakerja karena dinilai memberikan dampak yang signifikan kepada angkatan kerja Indonesia. 

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto meyakini program Prakerja akan tetap berlanjut di tahun mendatang meski pemerintahan berganti. Terutama karena manfaat dan dampak yang sudah dihasilkan Prakerja. 

"Anggaran ke depan ditentukan oleh pemerintahan sekarang. Jadi dalam siklus anggaran pemerintah sekarang bisa menitipkan program keberlanjutan. Kalau kita ajukan program unggulan termasuk Prakerja dalam APBN 2025, maka program berlanjut," kata Airlangga dalam acara Diseminasi Riset Prakerja 'Continuous Improvement, Evidence-driven Decision Making' dikutip Jumat (24/11/2023).

 

4 dari 4 halaman

Jadi Jembatan

Dalam diskusi yang dimoderasi oleh Guru Besar FEB UI Bambang Brodjonegoro, Airlangga juga meyakini Prakerja bisa menjadi program yang menjembatani antara pekerja dan lapangan kerja yang tantangan ke depannya mayoritas pekerjaan akan beralih ke sektor digital. Saat ini Prakerja juga menyediakan pelatihan digital seperti Program Talenta Artificial Intelligence (AI) bekerja sama dengan Microsoft. 

Hal ini relevan dengan tantangan pasar kerja yang dipaparkan oleh platform LinkedIn dan portal kerja Pintarnya dalam acara tersebut. “Sepuluh dari lima belas pekerjaan yang paling cepat perkembangannya di Indonesia adalah yang membutuhkan keahlian digital,” kata Head of Public Policy & Economics Graph, Southeast Asia LinkedIn Trisha Suresh.

Direktur Eksekutif Prakerja, Denni Puspa Purbasari memaparkan, sejak diluncurkan pada 2020, hingga saat ini manfaat Prakerja telah dirasakan oleh 17,5 juta orang dari 514 kabupaten dan kota di Indonesia.

Denni menambahkan sebagai program baru, Prakerja juga selalu mengembangkan diri dengan terbuka kepada lembaga-lembaga riset untuk selalu memberikan penilaian dan masukan atas apa  yang dikerjakan.  “Kami sering disurvei. Itu penting untuk continuous improvement Prakerja,” kata dia.

Video Terkini